Liputan6.com, Jakarta - Massa buruh melakukan demo menolak kenaikan harga BBM pada Selasa (6/9/2022). Demo berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, hingga demo berakhir, pimpinan DPR nampak tidak menemui para pendemo. DPR nampak menjalankan aktivitas seperti biasa yakni menjalankan rapat komisi hingga sidang paripurna.
Advertisement
Pada pukul 13.30, Ketua DPR Puan Maharani memimpin sidang paripurna peringatan HUT ke-77 DPR. Dalam rapat paripurna juga beragendakan pengambilan keputusan RUU tentang pertanggungjawaban APBN TA 2021.
Pada awal sidang, Puan menyampaikan laporan kinerja DPR Tahun Sidang 2021-2022 dan dilanjutkan menyerahkan buku laporan kinerja DPR ke seluruh ketua fraksi dan kemudian pembacaan doa.
Setelah itu, Puan menutup agenda Rapat Paripurna Khusus, namun sebelum ditutup, pembawa acara memberi ucapan selamat ulang untuk Puan.
“Semoga panjang umur, sehat, dan sukses selalu, serta dalam lindungan Allah SWT. Amin ya rabbal alamin,”kata pembawa acara.
Kemudian para anggota DPR diminta berdiri dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Puan.
“Mari kita nyanyikan bersama lagu ulang untuk Ketua DPR,” ujar pembawa acara, diikuti pemutaran lagu Selamat Ulang Tahun dari Band Jamrud.
Masih Melihat Situasi
Usai rapat paripurna, Puan menyatakan pimpinan DPR masih melihat situasi sebelum memutuskan akan menemui pendemo atu tidak. Namun, ia menyebut DPR akan mendengar aspirasi para pendemo.
“Sampai saat ini kami akan lihat dulu. Namun, dari pernyataan atau aspirasi yang disampaikan Kami akan apa namanya mengakomodir aspirasi tersebut dan nanti akan kami sampaikan melalui komisi-komisi untuk dibicarakan dengan pemerintah,” kata Puan.
Puan juga memastikan DPR akan mengawal kenaikan harga BBM. Ia juga memastikan akan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
“Tenru saja kami akan mendengar menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah. Dan kami meminta bahwa pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini jangan sampai kemudian membuat rakyat menjadi lebih susah atau menjadi lebih sulit,” ujarnya.
Advertisement