Liputan6.com, Jakarta Insiden memalukan mewarnai jalannya kompetisi Liga 2 2022/2023. Laga yang mempertemukan tim bertetangga, Persiraja Banda Aceh Vs PSMS Medan batal terlaksana gara-gara lampu di lokasi pertandingan tiba-tiba padam.
Insiden ini terjadi di Stadion H. Dimurthala Banda Aceh, Senin malam (5/9/2022). Akibat kejadian ini, kedua tim yang sudah berada di lapangan terpaksa balik kanan.
Advertisement
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) disebutkan, pertarungan Persiraja Vs PSMS awalnya dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB. Namun pada tanggal 29 Agustus, Persiraja meminta perubahan jadwal kick off menjadi pukul 20.30 WIB.
Permintaan ini disampaikan lewat surat resmi kepada LIB dengan nomor: B.015/PERSIRAJA/VIII/2022. Selanjutnya, pada 4 September 2022, LIB membuat perubahan jadwal dan menginformasikan bahwa seluruh jadwal pertandingan kandang Persiraja diubah menjadi pukul 20.30 WIB di Stadion H. Dimurthala dengan status non-live.
Pada Senin sore, (5/9), persiapan sudah selesai dilakukan. Kedua klub yang akan bertanding juga sudah berada di stadion. Begitu juga dengan panitia penyelenggara, perangkat pertandingan, pengawas pertandingan, venue delegate LIB serta seluruh stakeholder yang terlibat dalam duel tersebut.
Akan tetapi, sesuai dengan laporan dari match commissioner, sekitar pukul 20.24 WIB atau enam menit menjelang kick off, lampu stadion H. Dimurthala, padam.
Bahan Bakar Genset Habis
Setelah dilakukan investigasi dan pemeriksaan oleh pengawas pertandingan dan venue delegate LIB, diketahui bahwa penyebab lampu padam karena habisnya bahan bakar minyak (BBM) di dalam genset. Padahal, genset menjadi sumber utama pencahayaan listrik di Stadion H. Dimurthala.
Sesuai dengan regulasi, match commissioner juga telah menunggu hingga 2 x 30 menit, tapi lampu di stadion tidak menyala sehingga pertandingan gagal digelar.
Advertisement
Kalah 0-3
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, sangat menyesalkan kejadian ini. Dia berharap, kejadian serupa tidak berulang lagi di kemudian hari. Akibat kejadian ini, Persiraja selaku tuan rumah pun mendapat hukuman dinyatakan kalah 0-3 sesuai aturan pada pasal 2 ayat 5 dan pasal 18 terkait Regulasi kompetisi Liga 2-2022/2023.
Sanksi tersebut dijatuhkan oleh PSSI dan PT LIB selaku pengelola kompetisi melalui surat resmi bernomor 001/L2/SKEP/KA/PSSI-LIB/IX/2022. "Diputuskan setelah mempertimbangkan dan menyimak fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Sesuai dengan laporan yang dikirimkan oleh match commissioner,” jelas Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Selasa (6/9).