Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan cara berpikir para generasi muda, termasuk pelajar SMA, saat ini dapat ditempuh dengan beragam cara. Salah satunya mendorong inovasi sekaligus kreativitas mereka melalui proses design thinking.
Pertama kali diusung oleh CEO IDEO bernama Tim Brown, design thinking secara formal definisinya adalah cara berpikir untuk menghasilkan inovasi dengan menghubungkan kebutuhan manusia dan kemampuan teknologi. Pada akhirnya, proses ini melahirkan solusi untuk kesuksesan sebuah bisnis.
Berlatar belakang proses design thinking ini, HiLo Teen menyelenggarakan kompetisi nasional, yakni HiLo Teen Design Thinking Marathon 2022 yang diadakan secara gratis. Periode pendaftaran dan self-learning berlangsung 1 September hingga 31 Oktober 2022.
Advertisement
"Gampangnya, design thinking itu mencari solusi yang berbasis empati, empati terhadap mereka yang solusinya sedang kita pikirkan untuk mencari penyelesaiannya," kata Head of Strategic Marketing Nutrifood Susana pada konferensi pers daring pada Selasa, 6 September 2022.
Susana melanjutkan, pihaknya sadar bahwa istilah design thinking masih belum terlalu populer di Indonesia, terutama bagi siswa-siswi SMA. Pihaknya tak hanya konsisten berkomitmen memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, tetapi juga dapat menginspirasi anak-anak Indonesia melalui bidang pendidikan.
"Kita ingin memperkenalkan, menumbuhkan, dan menerapkan metode belajar berbasis design thinking ini. Melalui proses design thinking, kita bisa menumbuhkan kreativitas dan kemampuan dalam berinovasi mengedepankan rasa empati untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata," lanjutnya.
Ia menerangkan proses design thinking ini akan menjadi kompetensi baru yang dapat dipelajari dengan mudah oleh pelajar SMA. "Dengan latihan, itu bisa diterapkan dan akan memberikan manfaat dan untuk mendorong mereka lebih bisa berinovasi dan menghasilkan solusi yang aplikatif untuk orang-orang sekitarnya," ungkap Susana.
Tahapan Design Thinking
Susana menjelaskan design thinking pada dasarnya melalui enam tahapan. "Pertama, understand, mengerti dahulu masalahnya. Kedua, observe, mengobservasi sekitarnya bahwa apa yang menjadi masalah," lanjutnya.
Tahap ketiga adalah melihat kembali point of view. Penting untuk tidak hanya melihat point of view diri sendiri sebagai yang mencari solusi, tetapi juga melihat sudut pandang orang-orang di sekitar yang tengah dipikirkan masalahnya.
"Keempat, tentunya ideation, mengeluarkan ide-idenya. Kelima, mengisi prototype atau contoh dan keenam, dilakukan tes juga," kata Susana.
Ia menerangkan kompetisi nasional tahun ini mengusung tajuk "Inspiring App Idea for Teen". Pihaknya berharap para pelajar SMA yang berkompetisi dapat membuat ide aplikasi yang menginspirasi disesuaikan dengan kebutuhan remaja.
"Tahun ini kita bebaskan eksplorasi ide agar proses mengenal dan menumbuhkan design thinking-nya dapat lebih optimal," tuturnya.
Susana menjelaskan para pelajar SMA dapat melihat masalah di sekitar mereka yang dapat dipikirkan melalui proses design thinking. "Intinya perlu melihat fenomena di sekitar berpikir sistematis dan kreatif menyelesaikan permasalahan bahkan menjawab tantangan di masa depan," ungkapnya.
Advertisement
Tahapan Kompetisi
Dikatakan Susana, belajar ilmu akademik turut dibarengi dengan dibangunnya social skill. Pembelajaran design thinking process ini dirasa penting karena harus menumbuhkan rasa empati, melihat sekitar, harus mengiterasi sampai menghasilkan solusi dan bermanfaat.
Terkait tahapan, Susana mengatakan bahwa kompetisi ini dimulai 1 September sampai 31 Oktober 2022 dengan para pelajar SMA berkesempatan untuk belajat dan melihat aplikasi proses design thinking, mulai dari memahami sampai menghasilkan ide. Nantinya, pelajar juga dapat mengetahui membuat riset yang efektif karena tahapan design thinking ingin menyelesaikan masalah secara empati.
"Akan ada design thinking process worksheet, jadi mereka akan tahu apa saja yang harus diisi dan diakhir mereka menyelesaikan self-learning workshop ini akan mendapatkan e-certificate," katanya.
Tahapan berlanjut dengan seleksi dan dipilih Top 20 memasuki tahap mentoring dari 14--25 November 2022. Pada tahap ini, mereka yang lolos akan merealisasikan project serunya.
"Dan membuat ide prototype Inspiring Application Ideas for Teens dan akan dipublikasikan melalui TikTok HiLo Teen," ungkap Susana.
Kemudian pada 17 Desember 2022 akan digelar grand final untuk Tp 10. Setiap kelompok akan ditantang untuk presentasi pitching idea dan prototype aplikasi diadakan dewan juri dan juga masyarakat secara live.
"Dari 10 grand finalis ini, akan dipilih tiga juara dan 1 juara favorit," lanjutnya.
Total Hadiah dan Cara Mendaftar
Total hadiah dari kompetisi nasional in sebesar Rp120 juta dengan juara 1 mendapat total hadiah Rp45 juta, juara 2 Rp30 juta, dan juara 3 Rp15 juta. Sedangkan juara favorit akan mendapat total hadiah senilai Rp10 juta.
"Top 10 akan mendapatkan uang tunai senilai Rp1,5 juta untuk tiap tim, Top 20 mereka akan mendapatkan voucher Nutrimart senilai Rp300 ribu untuk setiap tim," kata Susana.
Syarat peserta dari kompetisi nasional HiLo Teen Design Thinking Marathon 2022 adalah kelompok terdiri dari tiga partisipan dari sekolah yang sama dan untuk siswa-siswi kelas 10--12 SMA/sederajat pada tahun ajaran 2022/2023.
Untuk pendaftaran, peserta dapat membuka website Atlaz, hiatlaz.com dan mencari banner "HiLo Teen Design Thinking Marathon 2022" di homepage. Kemudian, peserta dapat membaca seluruh informasi dan FAQ mengenai kompetisi ini dan wajib bergabung grup Telegram HiLo Teen Design Thinking Marathon 2022.
Selanjutnya, daftarkan kelompok dengan mengisi data diri pada form yang tersedia dan tunggu hingga mendapat id login peserta melalui email ketua kelompok. Selanjutnya, peserta mengikuti workshop dan jawab beberapa kuisnya, unduh worksheet dan istilah bersama anggota kelompok, serta submit worksheet design thinking beserta topik yang diangkat.
Advertisement