Liputan6.com, Madiun - Besaran tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur diklaim oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menurun menjadi 8,15 persen pada 2021.
"Berdasarkan data yang ada, TPT Kota Madiun pada tahun 2021 ada di angka 8,15 persen. Angka TPT 8,15 persen itu turun dibanding tahun 2020 sebesar 8,32 persen," ujar Kepala BPS Kota Madiun, Dwi Yuhenny di Madiun, dilansir dari Antara, Selasa (6/9/2022).
Advertisement
Makin terkendalinya kasus penularan COVID-19 disebut oleh Dwi Yuhenny menjadi penyebab menurunnya tingkat pengangguran di wilayah setempat.
Banyak pemilik usaha membuka lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja. Hal itu dapat terlihat di website sicaker.madiunkota.go.id terdapat 9.508 lowongan kerja yang terdaftar.
Aplikasi tersebut berfungsi untuk memberikan informasi lowongan kerja kepada masyarakat dan memfasilitasi perusahaan dalam memberikan pemasangan iklan lowongan kerja milik Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Madiun.
"Semakin banyaknya lowongan pekerjaan yang ada, berdampak pada berkurangnya tingkat pengangguran terbuka (TPT)," kata Dwi Yuhenny.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dari TPT Kota Madiun tahun 2020 sebesar 8,32 persen terdapat sebanyak 8.915 warga Kota Madiun menganggur. Sedangkan, TPT tahun 2021 sebesar 8,15 persen, terdapat 7.859 warga Kota Madiun yang menganggur.
Didominasi Lulusan SMA
Pihaknya mencatat, warga berstatus pengangguran terbuka pada 2021 tersebut didominasi lulusan SMA/SMK, yakni sebanyak 2.507 jiwa. Kemudian lulusan perguruan tinggi sebanyak 1.995 jiwa.
Sedangkan, gambaran angka TPT tahun 2020 di Kota Madiun terdapat 98.529 orang angkatan kerja. Sementara, pada 2021 turun menjadi 96.439 orang. Turun 2,12 persen.
Advertisement