Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kedatangan emiten baru pada perdagangan Rabu, 7 September 2022. PT Black Diamond Resources Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan BEI.
PT Black Diamond Resources Tbk merupakan perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada 2022 dengan memakai kode saham COAL.
Advertisement
Perseroan mencatatkan saham 6,25 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebesar 5 miliar saham dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 1,25 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Harga penawaran saham perdana Rp 100 per saham sehingga perseroan meraup dana Rp 125 miliar dari IPO.
Pemakaian dana hasil IPO antara lain sekitar Rp 40 miliar untuk entitas anak yaitu DMP dan digunakan untuk keperluan belanja modal DMP. Sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Sujaka Lays sebesar 42 persen, PT Esa Gemilang sebesar 24 persen, Arie Rinaldi sebesar 6 persen, PT Alam Tulus Abadi dan Herry Sen sebesar 4 persen. Sedangkan masyarakat sebesar 20 persen.
Untuk jumlah saham free float perseroan per 6 September 2022 sebesar 1,5 miliar saham atau 24 persen yang terdiri dari jumlah saham yang tidak di lock-up sebesar 1,25 miliar saham atau 20 persen dan jumlah saham yang di lock-up selama 8 bulan sebesar 250 juta saham atau setara 4 persen.
Adapun pemegang saham perseroan antara lain PT Esa Gemilang sebesar 1,5 miliar saham, Arie Rinaldi sebesar 375 juta saham dan Herry Sen sebesar 250 juta saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya hingga delapan bulan.
Penetapan Harga IPO Rp 100 per Saham
Sebelumnya, PT Black Diamond Resources Tbk, perusahaan bergerak di bidang pertambangan menetapkan harga penawaran perdana Rp 100 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga IPO tersebut berada di batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 100-Rp 130 per saham.
Mengutip dari laman e-ipo.co.id, ditulis Kamis (1/9/2022), PT Black Diamond Resources Tbk menawarkan 1,25 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan perseroan tersebut 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum. Harga perdana yang ditetakan Rp 100 per saham.
Dengan penetapan harga perdana tersebut, perseroan akan meraup dana Rp 125 miliar dari IPO. Pemakaian dana hasil IPO antara lain sekitar Rp 40 miliar untuk entitas anak yaitu DMP dan digunakan untuk keperluan belanja modal DMP. Sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Advertisement
Jadwal IPO
Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Sujaka Lays sebesar 42 persen, PT Esa Gemilang sebesar 24 persen, Arie Rinaldi sebesar 6 persen, PT Alam Tulus Abadi dan Herry Sen sebesar 4 persen. Sedangkan masyarakat sebesar 20 persen.
Untuk jadwal IPO sebagai berikut:
-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2022
-Masa penawaran umum pada 1 September 2022-5 September 2022
-Tanggal penjatahan pada 5 September 2022
-Tanggal pengembalian uang pesanan pada 6 September 2022
-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 6 September 2022
-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 September 2022
IPO Perseroan
Sebelumnya, PT Black Diamond Resources Tbk, perusahaan bergerak di pertambangan batu bara dan jasa pertambangan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Mengutip prospektus perseroan di laman e-ipo ditulis Minggu, (14/8/2022), PT Black Diamond Resources Tbk menawarkan saham sebanyak-banyaknya 1,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan itu maksimal 25,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran sebesar Rp 100-Rp 130 per saham.
Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana IPO maksimal Rp 227,50 miliar. Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar Rp 40 miliar akan disalurkan kepada entitas anak PT Dayak Membangun Pratama (DMP) yang digunakan untuk belanja modal.
Sisa dana akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain untuk membayar vendor dan supplier DMP, membayar biaya para kontraktor tambang, pembelian bahan bakar, perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tambang dan lainnya.
Transaksi yang akan dilakukan perseroan terdiri dari dua tahapan. Pada tahap pertama adalah penyaluran dana IPO kepada DMP. Kemudian tahap kedua antara DMP dengan kontraktor atau supplier pihak ketiga yang bukan merupakan pihak terafiliasi dari perseroan.
“Rencana transaksi di atas akan dilakukan maksimal dalam waktu satu tahun setelah penawaran saham perdana perseroan dilakukan,” dikutip dari prospektus singkat perseroan.
Dalam pelaksanaan IPO ini, PT Black Diamond Resources Tbk telah menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Advertisement