Laju IHSG Fluktuatif, Saham COAL Melambung 35 Persen

Pada pembukaan perdagangan, Rabu, 7 September 2022, IHSG melemah 23 poin ke posisi 7.210,28.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Sep 2022, 09:31 WIB
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu, (7/9/2022). Pergerakan IHSG mengikuti  bursa saham global dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 23 poin ke posisi 7.210,28. Pada awal sesi perdagangan, indeks LQ45 merosot 0,19 persen ke posisi 1.024,56. Sebagian besar indeks acuan tertekan. IHSG berada di posisi tertinggi 7.226,65 dan terendah 7.200,24. Sebanyak 204 saham menguat dan 192 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Pada pukul 09.29 WIB, IHSG berbalik arah naik terbatas ke 7.234.

Total frekuensi perdagangan 130.049 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.860.

Mayoritas sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,41 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,43 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,35 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,25 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry terpangkas 0,18 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 0,10 persen, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,23 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG mendatar ke 7.233 pada perdagangan Selasa, 6 September 2022. Investor asing menyambut positif terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia (BI) serta kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi.

Hal ini seiring aksi beli saham di sektor saham yang tahan inflasi antara lain sektor kebutuhan pokok, telekomunikasi dan bank-bank besar. Namun, investor lokal jual saham bank besar. Saham BMRI turun 1,4 persen, BBNI susut 1,1 persen dan BBRI melemah 0,7 persen.

Sementara itu, saham emiten logam menguat. Saham ITMG bertambah 3,8 persen, INCO naik 3,8 persen dan ANTM menguat 1 persen. Sedangkan saham ritel tertekan antara lain saham MAPA melemah 2,9 persen dan ACES turun 0,8 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Prediksi IHSG dari BNI Sekuritas

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat tetapi rawan profit taking pada Rabu, 7 September 2022. Investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan,  secara teknikal pergerkan indeks diproyeksikan rebound terbatas dan rawan profit taking, setelah break di level 7.258, candle shooting star, higher volume dan penutupan di atas 5 day MA.

"Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing di atas 5 day MA (7.194). Indikator MACD bullish, stochastic crossover up, break pola bearish channel, candle shooting star. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258 (DONE)/7.311/7.355. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.136 - 7.286,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (7/9/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.258/7.286/7.311/7.355, sementara level support berada di 7.224/7.194/7.136/7.095, dengan perkiraan range 7.180 - 7.290.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,55 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,41 persen, sementara indeks Nasdaq turun sebesar 0,74 persen.

 


Saham Pilihan

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pergerakan ini seiring dengan sikap investor yang mempertimbangkan arti data ekonomi yang kuat dan kenaikan suku bunga untuk kampanye pengetatan agresif The Fed.

Sementara itu, bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang bervariasi, sebagian besar menguat seperti SSE Composite Index dan Shenzen Index. IHSG pun juga menguat pada level 7.233,15 atau meningkat 1,27 poin (0,02 persen).

Investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi sell 8.275 - 8.350 target 8.100/7.950 stop loss di ATAS 8.475. Kemudian saham HRUM direkomendasikan speculative buy target 1.950/2.000 stop loss di bawah 1.780.

Investor juga dapat mencermati saham BIPI dengan strategi investasi speculative buy target 193/204 stop loss di bawah 165 dan saham ASII direkomendasikan akumulasi buy target 7.025/7.100 stop loss di bawah 6.725.

 


Top Gainers-Losers pada Rabu Pagi 7 September 2022

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham COAL melambung 35 persen

-Saham MLPT melambung 17,84 persen

-Saham APEX melambung 12,94 persen

-Saham UNSP melambung 9,87 persen

-Saham BOSS melambung 10 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SLIS melemah 6,96 persen

-Saham SMDM melemah 6,87 persen

-Saham KJEN melemah 6,72 persen

-Saham SOSS melemah 6,67 persen

-Saham PTSP melemah 6,64 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 210,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 132,9 miliar

-Saham BHAT senilai Rp 96,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 75,6 miliar

-Saham BIPI senilai Rp 57,6 miliar

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham INCF tercatat 10.713 kali

-Saham BUMI tercatat 9.548 kali

-Saham BKSL tercatat 8.275 kali

-Saham OPMS tercatat 6.206 kali

-Saham KPIG tercatat 6.235 kali

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya