Menhub Minta Organda Optimalisasi Penjualan Online Tiket Bus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Organisasi Angkutan Darat (Organda) memaksimalkan upaya digitalisasi.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 07 Sep 2022, 11:52 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Organisasi Angkutan Darat (Organda) memaksimalkan upaya digitalisasi. Salah satunya berkaitan dengan tiket digital.

Dengan demikian, pembelian tiket bisa dilakukan dimanapun. Langkah ini juga jadi bagian dari transformasi di lingkup transportasi.

“Terus memaksimalkan pemanfaatan e-ticketing bus, sehingga masyarakat bisa dengan mudah membeli tiket di mana saja,” ujar Menhub mengutip keterangan resmi, Rabu (7/9/2022).

Ia menyebut, Organda sebagai satu-satunya wadah organisasi bagi para pengusaha angkutan jalan, menjadi mitra strategis pemerintah untuk bersama-sama memulihkan dan membangkitkan kembali industri angkutan jalan.

“Saya berharap semangat transformasi yang sudah dicanangkan oleh Organda Pusat bisa ditularkan kepada teman-teman Organda di daerah,” ujar Menhub Budi.

Selama ini kolaborasi antara Kemenhub dengan Organda berjalan dengan baik, khususnya pada saat masa mudik lebaran dalam rangka menyediakan angkutan bus yang selamat, aman, nyaman, dan juga sehat.

Kemudian, Menhub juga meminta Organda untuk lebih mengoptimalkan digitalisasi dalam memberikan pelayanan angkutan jalan yang akan semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan jalan seperti bus.

Terkait adanya kenaikan harga BBM menyusul diterapkannya kebijakan pengalihan subsidi BBM, Menhub mengatakan akan memberikan solusi bagi pelaku usaha angkutan jalan, tanpa memberatkan masyarakat.

 


Tingkatkan Koordinasi

Pengemudi angkutan umum menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan mengatakan dari sekitar 85.900 kendaraan yang berada di bawah naungannya, hanya 8.000-8.600 unit yang masih dapat beroperasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono menyatakan dukungannya untuk mewujudkan transformasi bidang usaha angkutan darat. Saat ini pihaknya terus berkolaborasi dengan Kemenhub dan instansi terkait lainnya, untuk melakukan digitalisasi sistem seperti pendaftaran anggota, hingga perizinan.

“Tugas kita semua DPD atau DPC yang hadir pada hari ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan pemda setempat,” kata Adrianto.

Sejumlah upaya yang telah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat untuk meningkatkan pelayanan angkutan jalan di antaranya yakni: memanfaatkan digitalisasi seperti, e-ticketing, e-logbook, Global Positioning System (GPS), dan On Board Unit (OBU) untuk efisiensi, pelayanan, dan pengawasan perusahaan.

 


Dukungan Regulasi

Sejumlah calon penumpang menaikkan bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/9/2022). PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengatakan harga tiket naik berkisar 15 - 20 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, dukungan regulasi juga dilakukan dengan memberikan keleluasaan umur maksimal kendaraan untuk bus pariwisata menjadi 15 tahun, kendaraan AJAP menjadi 10 tahun, dan kendaraan sewa umum menjadi 15 tahun.

Kemenhub juga melakukan revitalisasi sejumlah terminal tipe A dengan konsep mixed use, dimana terminal berfungsi juga sebagai pusat kegiatan masyarakat. Serta, membuka peluang bagi swasta berbadan hukum untuk mengelola terminal.

Turut hadir pada acara tersebut Kakorlantas Polri Firman Santyabudi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, serta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya