Liputan6.com, Jakarta - Apple dipastikan akan kembali menggelar event tahunan untuk memperkenalkan deretan produk terbarunya. Event bertajuk Far Out ini akan ditayangkan secara live streaming melalui situs web dan kanal YouTube Apple.
Dikutip dari GSM Arena, Rabu (7/9/2022), salah satu produk yang dipastikan akan diperkenalkan Apple dalam event ini adalah iPhone 14. Menurut laporan, ada empat model iPhone terbaru yang akan diluncurkan, yakni iPhone 14, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Plus, dan iPhone 14 Pro Max.
Advertisement
Dari sejumlah bocoran, Apple memang dikabarkan akan menghapus lini iPhone Mini yang sebelumnya selalu hadir. Pemangkasan ini dilakukan karean penjualan model tersebut dianggap mengecewakan.
Selain iPhone 14, Apple disebut juga akan memperkenalkan Apple Watch generasi terbaru, yakni Watch Series 8. Smartwatch ini dikabarkan akan menggunakan chip S8 yang disebut-sebut menawarkan performa lebih gesit.
Bocoran lain juga menyebut Apple akan meluncurkan model Watch Pro dalam event kali ini. Sesuai namanya, model ini akan menjadi varian paling tinggi dan berukuran lebih besar dari varian lain yang ada saat ini.
Terakhir, varian lain yang juga akan diperkenalkan Apple adalah Watch SE. Kabarnya, ukuran layar Watch SE terbaru ini masih sama seperti pendahulunya, tapi sudah dibekali chip S8.
Hal lain yang juga menarik adalah Apple digadang-gadang akan memperbarui lini AirPods Pro lewat event ini. Setelah versi pertamanya rilis tiga tahun lalu, Apple akan memperkenalkan AirPods Pro 2 kali ini.
AirPods Pro generasi terbaru ini dilaporkan akan menjadi model pertama yang mendukung Apple Lossless Audio Codec (ALAC). Melalui event ini, Apple dilaporkan turut mengumumkan kehadiran iOS 16.
Waspada, Situs Abal-Abal Berkedok Jual iPhone 14 Incar Rekening dan Apple ID
Di sisi lain, para pakar Kaspersky menemukan beberapa halaman phishing bertujuan untuk menipu seseorang, dengan embel-embel pembelian iPhone 14.
Secara keseluruhan, dari periode 10 hingga 25 Agustus, solusi keamanan Kaspersky mendeteksi lebih dari 8.700 situs phishing terkait iPhone terbaru.
Dalam keterangannya, dikutip Senin (5/9/2022), Kaspersky menemukan terdapat total 1.023 halaman phishing terkait iPhone hingga 25 Agustus 2022 saja.
Angka ini hampir dua kali lipat jumlah rata-rata deteksi situs berbahaya semacam itu per hari, selama periode tersebut. Menurut Kaspersky, situs abal-abal semacam ini dirancang untuk mengosongkan rekening bank korban dan mencuri akun Apple ID pengguna.
Sebelum kemunculan iPhone baru di pasar, para penjahat dunia maya membuat toko palsu yang menawarkan untuk pemesanan awal (pre-order) untuk smartphone terbaru dengan harga diskon, atau membelinya sebelum pengumuman resmi.
Karena belum adanya foto resmi iPhone 14 di internet, para penjahat menggunakan foto smartphone model lama untuk menarik perhatian pengguna.
Setelah korban memasukkan data rekening bank-nya untuk pembayaran, dana akan didebet dari rekening tersebut meski mereka tidak akan menerima pesanan.
Tak cukup soal peluncuran model terbaru saja. Para penyerang tidak hanya bisa menipu korban agar membayar pesanan di halaman palsu, tetapi juga berupaya mendapatkan akses ke Apple ID mereka.
Seperti yang diketahui, Apple ID adalah akun yang digunakan untuk mengakses layanan Apple seperti App Store, Apple Music, iCloud, iMessage, FaceTime, dan lainnya.
Advertisement
Mengambil Alih Apple ID
Dengan meniru halaman login Apple ID standar, penyerang menipu korban untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka di halaman phishing.
Kemudian, penyerang akan mendapatkan akses ke semua alamat email korban dan kata sandi untuk login, serta informasi kontak dan pembayaran.
Mereka juga bisa mengakses iCloud korban tempat menyimpan foto pribadi, pindaian dokumen, dan lain-lain. Foto-foto ini bisa digunakan oleh penyerang untuk pencurian identitas atau bahkan pemerasan.
Untuk mendapatkan akses ke Apple ID, para penyerang bisa menekankan kepada korban dengan cara memberi tahu mereka, risiko kehilangan perangkat bisa terjadi kapan saja akibat beberapa ancaman.
Sebagai contoh, ahli Kaspersky telah menemukan contoh halaman phishingyang tiba-tiba muncul di layar perangkat dan memperingatkan korban bahwa "akses ke perangkat Apple ini telah diblokir karena aktivitas tidak sah."
Maka, untuk membuka kunci ke akses perangkat, korban ditawarkan untuk menghubungi nomor dukungan Apple palsu, di mana sih penjahat yang akan menjawab.
Skema Vishing
Skema ini disebut voice phishing atau vishing, praktik penipuan meyakinkan individu untuk menelepon penjahat dunia maya dan mengungkapkan informasi pribadi dan detail bank melalui komunikasi tersebut.
Seringkali, halaman tindak lanjut seperti itu dapat "mengunci" layar komputer, hanya menampilkan pesan ancaman, sehingga pengguna tak punya pilihan selain menghubungi nomor penipu.
Selama panggilan, penjahat akan menggunakan berbagai teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan data Apple ID, informasi pribadi, atau meminta biaya dukungan telepon, sehingga dmereka bisa mendapatkan detail kartu kredit.
Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky mengatakan, penjahat dunia maya sering memantau tren baru jauh lebih aktif ketimbang pengguna biasa.
Menurutnya, para penjahat itu terus mencari sesuatu yang populer dan akan menarik minat orang-orang, karena itu dapat digunakan sebagai umpan untuk mengelabui mereka untuk memasukkan kredensial atau data pembayaran.
"Kehadiran iPhone 14 baru tidak terkecuali dan setiap tahun kami melihat peningkatan aktivitas penyerang di sekitar rilis tahunan model iPhone terbaru," pungkasnya.
(Dam/Ysl)
Advertisement