Liputan6.com, Jakarta - Pihak Kedutaan Besar Rusia di Jakarta memberikan klarifikasi terkait bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ke Bali untuk acara puncak G20. Dubes Rusia menegaskan undangan sudah diterima, tetapi hingga kini Presiden Putin baru berniat, namun belum ada rencana pasti untuk datang.
"Niatnya telah diungkapkan," ujar Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu (7/9/2020).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan menghadiri G20 di Bali. Ia mengungkap hal itu saat wawancara dengan Bloomberg. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua negara.
Dubes Rusia berkata pihaknya melihat perkembangan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Semuanya tergantung situasi operasi khusus, bagaimana situasi COVID-19, dan bagaimana situasi keamanan," ujar Dubes Rusia.
Dubes Rusia berkata negaranya mengikuti mayoritas acara-acara G20 yang digelar di Indonesia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sempat datang ke pertemuan para menteri luar negeri di Bali beberapa waktu lalu. Rusia juga mengirim dua musisi di acara bertema kultural di G20.
Selain itu, Dubes Rusia mendukung G20 Indonesia agar berfokus kepada pertumbuhan ekonomi. "Bukan tentang perpolitikan global," ucap Dubes Lyudmila Vorobieva.
Di lain pihak, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berkata tidak akan hadir di G20 apabila invasi Rusia masih terjadi, meski ada kemungkinan ia mengirim video ucapan.
Jokowi: Jangan Harap Perang Rusia-Ukraina Selesai Bulan Depan, Sangat Tidak Mudah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut perang antara Rusia dan Ukraina akan berlangsung dalam waktu yang lama. Jokowi menyimpulkan hal ini usai bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Juni 2022 lalu.
Dia mengatakan dirinya bertemu dengan Presiden Putin selama 2,5 jam. Sementara pertemuan Jokowi dengan Presiden Zelensky berlangsung selama sekitar 1,5 jam.
"Dari situlah saya menyimpulkan dari diskusi-diskusi, dari bicara-bicara yang terakhir ketemu dua presiden itu saya simpulkan bahwa keadaan ini akan berjalan masih lama lagi," kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (7/9/2022).
"Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai! Sangat tidak mudah," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku telah mengupayakan adanya ruang dialog antara Putin dan Zelensky. Namun, Jokowi menyebut sangat sulit merealisasikan ruang dialog dengan kedua pemimpin negara tersebut.
"Kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat-sangat sulit sekali," ucapnya.
Untuk itu, Jokowi akhirnya membelokkan pembicaraan dengan kedua kepala negara itu dengan membahas krisis pangan. Dalam pembahasan inilah, ada titik temu antara Putin dan Zelensky.
Jokowi menyampaikan keluhan Zelensky kepada Putin soal 77 juta ton gandum Ukraina tak bisa diekspor. Tak lama setelah itu, ada kapal yang keluar dari Odessa Ukraina ke Istanbul, Turki.
"Artinya perang ini masih lama dan dampaknya menghitungnya juga sangat sulit," tutur Jokowi.
Dia menuturkan bahwa perang Rusia-Ukraina berdampak terhadap kenaikan harga pangan di seluruh dunia. Selain itu, perang berimbas terhadap naiknya harga minyak dan gas dunia serta sektor keuangan.
"Pangan ya sudah terjadi kenaikan harga pangan di seluruh negara, energi iya naik sampai 5 kali gas dan dua kali minyak harganya naik, terus berimbas ke mana lagi? Ke keuangan? Iya juga akan lari ke sana juga," pungkas Jokowi.
Advertisement
Rusia Tuduh Ukraina Serang Fasilitas Nuklir Zaporizhzhia
Rusia menuduh Ukraina telah melancarkan serangan lain di fasilitas nuklir Zaporizhzhia, sementara misi PBB mengevaluasi situasi di sekitar kawasan itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan “rezim Kiev melanjutkan upaya yang sia-sia untuk menguasai daerah-daerah tertentu di Mykolaiv-Kryvyi Rih. Pesawat-pesawat, pasukan rudal dan artileri Rusia menarget unit dan pasukan cadangan Ukraina, dan mendapat perlawanan."
"Dalam pertempuran lebih dari 11 hari ini, musuh kita (Ukraina) telah kehilangan 11 tank, 17 kendaraan lapis baja yang mengangkut personil mereka, termasuk empat APC Bradley buatan Amerika, 10 kendaraan lapis baja lain, lima mobil pickup yang dipasangi senapan mesin dan lebih dari 150 prajurit," imbuhnya.
Ditambahkannya, delapan pesawat nirawak Ukraina yang membawa granat juga telah dicegat dan dihancurkan, demikian dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (6/9).
Sebelumnya, pada Maret 2022 kebakaran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, fasilitas nuklir terbesar di Eropa.
"Gempuran musuh yang terus menerus terhadap bangunan dan unit [pembangkit]" tampaknya menyebabkan kebakaran di stasiun nuklir," menurut Wali Kota Dmytro Orlov dari Enerhodar di dekatnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (4/3/2022).
Kepala administrasi negara bagian Zaporozhia mengatakan bahwa keamanan pembangkit listrik Zaporizhzia "terjamin".
Alexander Starukh memposting hanya satu kalimat di Facebook, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan direktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia (Zaporizhzhia Nuclear Power Station/Plant, ZNPP) di Enerhodar, dan telah dijamin keamanannya.
"Direktur ZNPP meyakinkan saya bahwa saat ini, keamanan nuklir objek tersebut diamankan," tulisnya.
Itu terjadi ketika pejabat tinggi Ukraina telah memperingatkan kemungkinan krisis nuklir karena penembakan Rusia yang dilaporkan di sana.
PM Baru Inggris Komitmen Lawan Rusia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Selasa (6/9), menelepon Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss, di mana kedua pemimpin berjanji untuk memperkuat hubungan mereka selagi berdiri bersama melawan Rusia.
“Saya berharap dapat memperdalam hubungan khusus negara kami dan bekerja sama erat dalam mengatasi tantangan global, termasuk (memberikan) dukungan berkelanjutan bagi Ukraina yang sedang mempertahankan diri dari agresi Rusia,” cuit Biden di Twitter.
Kedua pemimpin itu dapat bertemu secara langsung setelah Sidang Umum PBB pada akhir September mendatang.
Truss memenangkan pemungutan suara untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif pada Senin (5/9) dan mengambil alih posisi perdana menteri dari Boris Johnson, di saat Inggris menghadapi serangkaian tantangan yang paling mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri Inggris, Biden dan Truss dilaporkan membahas pendalaman kerja sama NATO dan perjanjian keamanan Amerika-Australia-Inggris yang dibuat pada tahun lalu sebagai langkah antisipasi terhadap China.
Advertisement