Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan startup asal India, Shellios Technolabs, meluncurkan helm baru dengan merek Puros untuk para pengendara sepeda motor dengan dukungan teknologi filter udara serta ventilasi yang lebih mumpuni.
Kehadiran dua fitur utama tersebut diyakini dapat menetralisir polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan di India. Melalui filter udara serta ventilasi yang didesain secara khusus, maka udara yang ada di dalam helm ini dapat lebih bersih dan mampu menjaga paru-paru bikers tetap terjaga.
Advertisement
Di bagian belakang helm, telah disematkan elemen yang dapat menampung sistem pemurnian udara yang telah dipatenkan. Elemen tersebut terdiri dari filter H13 HEPA, kipas dan baterai Lithium-ion yang dapat diisi ulang.
Adapun cara kerja dari filter udara tersebut adalah melalui blower di mana melalui komponen ini akan menghisap udara dari belakang, dan mengolah untuk membersihkannya dan mengedarkannya melalui ventilasi di dahi.
Dalam informasinya, Shellios, menjelaskan bahwa proses filter udara ini telah dibekali dengan teknologi PM2.5 di mana dapat menyaring partikel kecil yang dapat mengurangi polusi hingga lebih dari 80 persen.
"Materi partikular dengan diameter aerodinamis kurang dari 2,5 mikron (PM2,5) adalah risiko kesehatan, terutama karena ukurannya yang kecil," tulis pernyataan resmi Shellios.
Rantai Sepeda Motor Bisa Cepat Aus, Begini Cara Mencegahnya
Salah satu komponen sepeda motor bebek atau sport yang cukup penting, adalah rantai. Fungsinya juga penting, untuk penggerak kendaraan, dari kinerja mesin ke roda belakang.
Mengingat pentingnya fungsi rantai, maka konsumen wajib memperhatikan perawatan sehingga bagian tersebut bisa diandalkan untuk bekerja dengan baik. Kondisi rantai yang aus dipastikan mempengaruhi daya kinerja rantai.
Berikut, perawatan dan penggantian rantai sepeda motor dilansir dari laman resmi Wahana Honda:
1) Periksa kekencangan, kelancaran dan kondisi rantai serta gear rantai
2) Rantai tidak boleh disetel terlalu kencang ataupun longgar, kekencangan harus dijaga agar tetap di batas yang sudah ditentukan
3) Batas kekencangan rantai (free play) ada pada buku petunjuk pemilik, biasanya di rentang 25-35 mm
4) Sebaiknya rantai tidak dipasang terlalu kencang juga tidak terlalu longgar
5) Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan komponen lainnya, sementara jika terlalu longgar bisa terlepas dan merusak komponen lainnya.
Advertisement