Liputan6.com, Jakarta - Singapore Food Agency (SFA) pada Selasa, 6 September 2022, menarik Kecap Manis ABC dan Sambal Ayam Goreng ABC dari peredaran. Hal tersebut lantaran keduanya dianggap mengandung alergen.
Berkaitan dengan hal ini, pihak PT Heinz ABC Indonesia pun memberikan klarifikasi lanjutan atas penarikan Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC di Singapura. Pernyataan dari pihak perusahaan atau produsen tersebut dibagikan secara tertulis siang ini.
Advertisement
"Menindaklanjuti adanya penarikan kembali (product recall) dari 2 (dua) produk PT Heinz ABC Indonesia di Singapura, yakni Produk Kecap Manis ABC dan Produk Sambal Ayam Goreng ABC, berikut kami sampaikan respons resmi dari PT Heinz ABC Indonesia," tulis keterangan PT Heinz ABC Indonesia melalui siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (7/9/2022).
Berikut klarifikasi yang diberikan oleh PT Heinz ABC Indonesia.
1. Masuknya kedua varian produk ABC tersebut di atas, yaitu Kecap Manis ABC dan Sambal Ayam Goreng ABC ke pasar Singapura merupakan tindakan paralel impor yang dilakukan oleh distributor tidak resmi (unauthorized distributor) dan tidak melalui koordinasi dengan PT Heinz ABC Indonesia sebagai perusahaan pembuat produk dan pemilik resmi merek ABC.
2. Adapun kedua produk tersebut, Kecap Manis ABC dan Sambal Ayam Goreng ABC, bukanlah varian produk yang secara khusus diperuntukan untuk diekspor ke pasar Singapura.
3. PT Heinz ABC Indonesia memiliki komitmen tertinggi untuk menjaga menjaga standar kualitas dan keamanan dari seluruh produk-produk kami, dengan senantiasa memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku, baik di negara Indonesia maupun seluruh negara yang menjadi tujuan ekspor kami.
Hal ini menyangkut seluruh aspek keamanan pangan, termasuk penggunaan bahan baku, proses produksi, hingga standar informasi pada label kemasan.
4. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan standar kualitas dan keamanan pangan dari seluruh produk PT Heinz ABC Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Dianggap Mengandung Alergen oleh SFA
Penarikan produk Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC yang terjadi di Singapura terjadi lantaran ditemukannya alergen dalam dua produk tersebut. Alergen sendiri merupakan zat yang dapat membuat tubuh mengeluarkan reaksi alergi.
Mengutip laman Channel News Asia, ditemukan adanya kandungan sulfur dioksida pada Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC tersebut. SFA juga menemukan adanya kandungan asam benzoat yang tidak disebutkan pada label kemasan keduanya.
Alhasil, semua produk Kecap Manis ABC yang diimpor oleh New Intention Trading dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024 tersebut ditarik dari pasaran di Singapura.
Begitupun dengan Saus Sambal Ayam Goreng ABC diimpor oleh distributor Arklife dan memiliki tanggal kedaluwarsa hingga 6 Januari 2024, yang juga ditarik dari peredaran.
Menurut SFA, kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam batas yang diizinkan dalam saus.
Advertisement
Produk Lain yang Juga Ditarik SFA
Selain Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC, produk yang juga ditarik oleh SFA adalah Fukutoku Seika Soft Cream Wafer yang berasal dari Jepang.
Produk yang ditarik untuk Fukutoku Seika Soft Cream Water ini dianggap mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak tertulis dalam produk.
Fukutoku Seika Soft Cream Water sendiri diimpor oleh Sinhua Hock Kee Trading dengan tanggal kedaluwarsa hingga 20 April 2023.
"Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya," kata SFA dalam keterangannya.
Berdasarkan peraturan makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan makanan.
Semua bahan yang terkandung dalam makanan kemasan juga seharusnya dicantumkan pada label produk dengan urutan menurun dari proporsi beratnya.
Beri Dampak pada Mereka yang Alergi
SFA mengungkapkan bahwa kehadiran alergen sulfur dioksida, putih telur dan tepung terigu tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadapnya.
"Konsumen yang telah membeli produk dan terkena dampaknya, yang alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengkonsumsinya. Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk mempertanyakan itu," kata SFA.
Hingga kini, penarikan produk masih berlangsung di Singapura.
Advertisement