Bank DKI Gandeng Amazon Web Services Amankan Transaksi Digital

PT Bank DKI menggandeng PT Amazon Web Services Indonesia (AWS Indonesia) dan PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) terkait pemanfaatan teknologi komputasi awan atau cloud computing

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2022, 21:18 WIB
Warga mencairkan dana bantuan sosial tunai (BST) di ATM Bank DKI kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (21/7/2021). BST disalurkan melalui rekening Bank DKI sebesar Rp 600 ribu per KK yang merupakan rapelan tahap 5 dan 6 atau bulan Mei dan Juni. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank DKI menggandeng PT Amazon Web Services Indonesia (AWS Indonesia) dan PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) terkait pemanfaatan teknologi komputasi awan atau cloud computing. Kerja sama ini dijalin untuk memperkuat layanan dan ekosistem digital perbankan.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, di tengah perkembangan era digital, Bank DKI berupaya konsisten memberikan layanan perbankan digital yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi kepada nasabah.

"Untuk itu, kami melakukan percepatan proses transformasi digital Bank DKI dengan dukungan dari AWS Indonesia dan Telkomsigma," ucap Amirul dalam keterangan  tertulis di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Upaya digitalisasi Bank DKI akan didukung oleh AWS Indonesia melalui keberadaan solution architect serta pengembangan SDM IT di Bank DKI untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengoperasikan layanan berbasis cloud computing.

Dengan demikian, SDM IT Bank DKI akan mendapatkan sejumlah pelatihan dan enablement oleh Amazone Web Services dalam rangka peningkatan kapabilitas dan kompetensi mengenai komputasi awan.

Adapun Telkomsigma sebagai mitra lokal penyedia transformasi digital, dalam hal ini telah sepakat untuk menguatkan perjalanan modernisasi dan digitalisasi Bank DKI melalui infrastruktur berbasis cloud yang sejalan dengan roadmap transformasi digital Bank DKI.

Pada kerja sama berikut juga tertuang kesepakatan Telkomsigma untuk memanfaatkan produk dan layanan perbankan dari Bank DKI.

Amirul menambahkan pemanfaatan cloud computing akan mendorong Bank DKI untuk terus berinovasi memberikan layanan yang berfokus pada kebutuhan nasabah dengan cepat dan adaptif mengikuti tren teknologi terkini.

"Cloud akan menjadi backbone dari infrastruktur masa depan untuk mewujudkan layanan perbankan digital dengan super app JakOne Mobile dan uang elektronik JakOne Pay untuk layanan transaksi digital yang cepat, aman, mudah dan handal."

 


Mitra Digitalisasi

Ilustrasi transformasi digital. Dok: mojix.com

Direktur Business & Sales Telkomsigma, Tanto Suratno mengatakan, kerja sama ini menegaskan komitmen Telkomsigma untuk terus hadir sebagai mitra digitalisasi bagi sektor perbankan melalui dukungan infrastruktur berbasis cloud, yang dalam hal ini kami wujudkan bagi Bank DKI dimulai dari layanan cloud IaaS, serta akan dikembangkan hingga cloud berbasis PaaS, dan SaaS.

Sementara itu, Country Manager Amazon Web Services Indonesia, Gunawan Susanto juga menyampaikan bahwa, secara plan pihaknya akan creating values.

"Kolaborasi ini menjadi wujud komitmen kami untuk terus berkontribusi di Indonesia melalui capability yang dimiliki AWS Partner ecosystem untuk membangun cloud system. Khususnya di Bank DKI ini, Kami berharap akan memberikan benefit yang mendorong skalabilitas Bank DKI sehingga dapat melakukan modernisasi dalam bisnisnya," ucap Gunawan.

Sebagaimana diketahui, Bank DKI secara aktif melakukan inovasi digital sebagai pondasi pertumbuhan ke depan dengan melakukan digitalisasi yang dinilai sebagai enabler transformasi bisnis perusahaan, dari saving bank (product centric) menjadi transaction bank (customer centric), yang memberikan solusi atas kebutuhan nasabah.

 

 

 


Luhut Prediksi Nilai Ekonomi Digital RI Tembus USD 140 Miliar di 2025

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves)

Menteri Koordinator Maritim dan dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pemerintah mendukung secara penuh pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan kuncinya pada diskusi bertajuk “Enunciating New Indonesia Homeground Unicorns” yang merupakan bagian dari NXC International Summit 2022, ajang pertemuan antara perusahaan rintisan (Startups) dan perusahaan modal ventura (Venture Capital).

“Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan menjadi penopang perekonomian dalam negeri akibat dampak pandemi. Ekonomi digital memiliki peran penting dalam mencapai visi menjadi negara maju pada tahun 2045,” kata Luhut dalam sambutannya dikutp Selasa (6/9/2022).

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Dalam paparannya, Luhut menyebut nilai ekonomi digital Indonesia tahun 2021 mencapai angka sebesar USD 70 miliar dan diprediksi tumbuh 2x lipat pada tahun 2025.

“Untuk para startup, Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, khususnya untuk mencapai lebih banyak unicorn. Selain itu Pemerintah tidak hanya akan bertindak sebagai regulator, namun juga fasilitator bahkan akselerator,” tegas Luhut.

Dalam sesi tersebut, hadir lima perwakilan unicorn Indonesia di antaranya, CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, COO Xendit, Tessa Wijaya, CEO J&T Express, Robin Lo, CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, CEO tiket.com, George Hendrata dan dimoderasi oleh Rudiantara, Chairman Nexticorn, sekaligus Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia 2014-2019.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya