Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan kontribusi dan perannya soal menegakkan anti korupsi.
Hal ini disampaikannya usai selesai memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir 11 jam.
Baca Juga
Advertisement
Anies menyampaikan kegiatan itu telah ia mulai sejak masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Di mana, kata dia anti korupsi dijadikan sebagai salah satu mata kuliah wajib.
"Di kampus kami menjadikan mata kuliah anti korupsi sebagai mata kuliah wajib. Dan satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," kata Anies di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).
Tak hanya itu, dia juga mengungkit saat KPK membentuk komite etik, ia selalu diundang dan mendukung giat yang dilakukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Ketika KPK membentuk komite etik, dan kami diundang. Kami siap membantu menjadi ketua komite etik KPK, ketika dibentuk tim dan pada masa itu saya diundang dan saya sanggup membantu KPK," jelas Anies.
Saat jabat Gubernur DKI Juga
Selain itu, Anies mengatakan langkah yang sama juga dilakukannya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai orang nomor satu di ibu kota dia menyebut turut membentuk komisi pemberantasan korupsi ibu kota untuk pencegahan korupsi.
"Ketika bertugas di pemerintahan di Jakarta, kami pun membentuk komisi pencegahan korupsi ibu kota untuk membantu tugas pencegahan korupsi," ujar dia.
Advertisement
Datang Membantu
Mengacu pada kontribusi dan hubungan baik itu, Anies lantas berujar hadir ke Gedung KPK untuk membantu memberikan keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E.
"Dan alhamdulilah hari ini, diundang untuk membantu, kami pun hadir," ucap dia.
Reporter: Ave Martevalenia