Liputan6.com, Jakarta - Pariwisata Vietnam sedang dilanda kasus penipuan seputar tes Covid-19 palsu. Yang paling banyak mengalami kasus tersebut kabarnya adalah para turis asing dari Korea Selatan.
Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Selatan di Vietnam mulai melakukan berbagai tindakan untuk mencegah warga negara mereka menjadi korban tes Covid-19 palsu. Langkah ini dilakukan setelah banyak pengaduan tentang kasus penipuan yang mengincar para wisatawan dari Korea Selatan di Asia Tenggara saat mereka akan kembali ke negaranya.
Baca Juga
Advertisement
Menuut pihak Kedubes dan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Rabu, 7 September 2022, dua orang staf kantor kedutaan menyambangi kantor Vietjet Air di Hanoi, dua hari sebelumnya. Mereka meminta penjelasan dari pihak maskapai berbujet rendah itu karena menolak hasil tes negatif Covid-19 dari beberapa turis asal Korea.
Melansir The Korea Times, Rabu, 7 September 2022, penolakan itu berujung pada kasus penipuan tes antigen palsu. Pihak kedubes juga meminta pihak maskapai untuk melaporkan kasus penipuan tersebut ke pihak kepolisian.
Pihak maskapai sudah merespons dan mengatakan pihak yang berwenang sudah mengetahui dan meninjau kasus tersebut. Pihak Kedubes Korea juga melayangkan keluhan kepada Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam.
Pihak kedutaan melakukan penyelidikan setelah semakin bertambahnya jumlah turis Korsel di Vietnam yang tertipu tes Covid-19. Situasi tersebut memicu protes dan banyak yang meminta agar pemerintah Korea lebih fokus lagi menyelidiki masalah itu.
Biaya Tes Lebih Mahal
Sampai 2 September 2022, semua para pelancong yang akan masuk ke Korea harus menunjukkan hasil negatif tes PCR yang berlaku selama 48 jam sejak tes dilakukan, serta berlaku 24 jam kalau melakukan tes antigen. Aturan itu tidak diterapkan lagi sejak kasus positif Covid-19 menunjukkan tren menurun di Korea.
Meski begitu, ketentuan melakukan tes PCR sehari setelah tiba di Korea tetap diwajibkan. Menurut pihak kedubes, pihak Vietjet sering menolak hasil negatif tes Covid-19 para penumpang Korea meski hasil tesnya valid.
Situasi itu mendorong para turis untuk melakukan tes di tempat menjelang waktu penerbangan dengan biaya yang lebih mahal. Salah satu contohnya dialami tiga turis Korea yang seharunya naik pesawat Vietjet di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi.
Mereka sudah melakukan tes antigen dengan hasil negatif pada 23 Agustus 2022, waktu setempat, tapi ditolak untuk naik pesawat. Setelah itu, mereka didekati seorang perantara yang menawarkan tes antigen dengan jaminan pasti diterima pihak maskapai sehingga bisa berangkat ke Korea sesuai dengan jadwal semula.
Advertisement
Spekulasi Keterlibatan Vietjet
Syaratnya, mereka harus membayar sebesar 4 juta dong Vietnam atau sekitar Rp2,5 juta per orang, termasuk biaya tes seharga sekitar Rp630 ribu untuk tes antigen. Padahal, tarif normal untuk tes tersebut hanya sekitar Rp94 ribu.
Semakin banyak kasus serupa yang dialami turis Korea membuat kecurigaan pada pihak maskapai pun semakin besar, terutama seputar hubungan para perantara dengan pihak Vietjet. Menurut sejumlah media, pihak kedutaan sudah menanyakan kemungkinan keterlibatan sejumlah petugas maskapai, tapi pihak perusahaan menolak spekulasi tersebut.
Pihak maskapai diberitakan mengklaim membuat keputusan penolakan setelah berkonsultasi dengan petugas karantina di Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan. Namun, pihak Vietjet belum menanggapi kabar tersebut.
Wisatawan Korea termasuk yang paling banyak mengunjungi Vietnam setelah mereka melonggarkan sejumlah aturan masuk bagi para turis asing sejak 15 Maret 2022. Menurut Badan Statistik Umum Vietnam, 173 ribu wisatawan dari Korea mengunjungi Vietnam pada Agustus lalu.
Jumlah itu mencapai sepertiga dari jumlah total 486.000 turis asing yang datang ke Vietnam di bulan tersebut. Selain Korea Selatan, turis asing terbanyak berasal dari Amerika Serikat (139.000) dan Kamboja (82.000).
Syarat Masuk Vietnam
Ada sederet persyaratan yang harus dipenuhi turis asing sebelum berkunjung ke Vietnam. Simak syarat selengkapnya dilansir The Points Guy, Rabu, 23 Februari 2022.
1. Bukti vaksinasi
Semua pengunjung ke Vietnam yang berusia 12 tahun ke atas harus menunjukkan bukti vaksinasi penuh atau pemulihan baru-baru ini dari Covid-19 untuk memasuki negara tersebut.
Untuk dianggap divaksinasi sepenuhnya, dosis terakhir vaksin Covid-19 seseorang harus diberikan dalam waktu 14 hari dan enam bulan setelah keberangkatan, menurut Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam. Turis juga dapat menunjukkan dokumen yang menyatakan pemulihan dari Covid-19 dalam enam bulan sebelum kedatangan.
2. Tes dan karantina satu hari
Turis di atas usia dua tahun harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 berupa tes RT-PCR/RT-LAMP yang dilakukan dalam waktu 72 jam atau tes cepat yang dilakukan dalam waktu 24 jam. Selain tes pra-keberangkatan, turis harus mengikuti tes cepat kedua dalam waktu 24 jam setelah masuk dan karantina hingga menerima hasil negatif.
3. Asuransi perjalanan
Wisatawan harus memiliki dan menunjukkan bukti asuransi kesehatan atau perjalanan dengan premi minimum 10 ribu dolar AS (Rp143 juta) untuk menutupi biaya terkait Covid-19.
Advertisement