Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 8 September 2022 berpeluang menguat setelah perdagangan saham kemarin ditutup melemah di level 7.186,75 atau mengalami penurunan 0,64 persen.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG berpeluang menguat. Indeks masih terbuka, dari candle evening star dan closing di atas 20 day MA.
Advertisement
“Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.196). Indikator MACD bullish, stochastic di area netral, break pola rising wedge, candle evening star. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258 (DONE)/7.311/7.355. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.136 - 7.286,” jelas Andri dalam risetnya, Kamis (8/9/2022).
Level resistance IHSG pada perdagangan Kamis, 8 September 2022 berada di 7.210/7.242/7.286/7.312, sementara level support berada di 7.167/7.120/7.094/7.065, dengan perkiraan range 7.135 - 7.235.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,40 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,83 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,14 persen.
Sementara itu, indeks bursa regional Asia Pasifik terkoreksi. Beberapa yang mencatat penurunan signifikan (di atas 1 persen) adalah S&P/ASX 200 dan Kospi. IHSG juga di tutup melemah di level 7.186,75 atau mengalami penurunan 0,64 persen.
Investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi speculative buy target 4.550/4.600 stop loss di bawah 4.330. Kemudian saham UNVR direkomendasikan speculative buy target 4.690/4.780 stop loss di bawah 4.450.
Investor juga dapat mencermati saham RAJA dengan strategi investasi buy if break 1.110 target 1.155/1.200 stop loss di bawah 1.040 dan saham PTBA direkomendasikan buy on support target 4.500/4.550 stop loss di bawah 4.220.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG 7 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga perdagangan Rabu, 7 September 2022. Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham IDXinfrastruktur turun 1,58 persen.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,64 persen ke posisi 7.186,75. Indeks LQ45 anjlok 0,72 persen ke posisi 1.019,66. Seluruh indeks acuan melemah. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.243,52 dan terendah 7.166,62.
Sebanyak 200 saham menguat dan 329 saham melemah. 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.547.420 kali dengan volume perdagangan 36,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.924.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXbasic naik 0,31 persen. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 1,58 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 1,36 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,97 persen, indeks sektor saham IDXfinance terpangkas 0,83 persen.
Advertisement
Sektor Saham Lainnya
Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,54 persen, indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,52 persen, indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,19 persen, indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 0,13 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,07 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry turun 0,04 persen.
Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Rabu, 7 September 2022. Hal ini seiring investor antisipasi rilis laporan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) melalui Beige Book.
Ekspor China tumbuh 7,1 persen pada Agustus 2022, realisasi ekspor tersebut lebih rendah dari yang diperkirakan 12,8 persen. Pada Juli 2022, ekspor China tumbuh 18 persen. Yuan pun melemah.
Penutupan Wall Street 7 September 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 7 September 2022. Hal ini seiring pasar mencoba melepas dari koreksi dalam tiga minggu karena suku bunga dan harga minyak mereda sehingga kurangi kekhawatiran investor terhadap inflasi tinggi yang berkelanjutan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 435,98 poin atau 1,4 persen ke posisi 31.581,28. Indeks S&P 500 mendaki 1,8 persen ke posisi 3.979,87. Indeks Nasdaq bertambah 2,14 persen menjadi 11.791,90, dan hentikan koreksi beruntun dalam tujuh hari.
Imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) atau turun setelah lonjakan pada perdagangan Selasa, 6 September 2022. Harga minyak merosot dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ke posisi USD 81,94 per barel, penutupan terendah sejak Januari 2022. Pound Inggris mencapai level terendah terhadap dolar AS sejak 1985.
Di sisi lain, wall street menguat seiring Wakil Ketua the Fed Lael Brainard menegaskan kembali bank sentral akan melakukan apa yang diperlukan untuk menahan inflasi, sementara mencatat risiko melangkah terlalu jauh. Banyak pelaku pasar memutuskan untuk fokus pada poin terakhir dari pidatonya.
“Pada titik tertentu dalam siklus pengetatan, risikonya akan menjadi lebih berpihak. Kecepatan siklus pengetatan dan sifat globalnya serta ketidakpastian di sekitar laju di mana efek dan kondisi keuangan lebih ketat bekerja melalui permintaan agregat, menciptakan risiko yang terkait dengan pengetatan yang berlebihan,” ujar dia dikutip dari CNBC, Kamis (8/9/2022).
Advertisement