Liputan6.com, Bandung - Eric Bailly menyampaikan kritik kepada Manchester United mengenai tim tersebut karena dianggap pilih kasih kepada pemain-pemain asal Inggris. Menurutnya, banyak pemain asal Inggris yang tampil tidak bagus malah dijadikan starter.
Baca Juga
Advertisement
Bailly juga berkata bahwa masih ada pemain-pemain non Inggris lainnya yang bisa bermain lebih baik. Pilih kasih seperti ini menjadi suatu akar masalah bagi MU pada musim yang lalu dan banyak pemain yang seharusnya tidak bermain malah jadi starter hanya karena paspor mereka.
"Klub mesti menghindari memfavoritkan pemain-pemain Inggris dan memberi kesempatan kepada semuanya. Mendorong persaingan di ruang ganti tidak hanya perhatian pada sejumlah orang saja, aku selalu merasa pemain timnasnya yang diprioritaskan," ungkap Bailly.
Bailly sempat mengkritik sesama bek tengah dan rekan setimnya di Inggris, Harry Maguire pada April lalu. Dia mendukung komentar di Instagram dari seorang penggemar yang meminta Ralf Rangnick menurunkan kapten United dan bermitra dengan pemain Pantai Gading itu bersama Raphael Varane.
Dan komentar pemain berusia 28 tahun baru-baru ini tentang pemain Inggris yang dinilai sangat berarti di Old Trafford tampaknya menjadi masalah baru di Maguire.
“Klub harus menghindari memilih pemain Inggris dan memberi semua orang kesempatan,” kata Bailly kepada The Times, Selasa (7/9/2022).
Seperti diketahui, Eric Bailly adalah pemain sepak bola yang posisinya sebagai bek tengah di Manchester United, dan saat ini, ia tengah dipinjam oleh tim Marseille.
Tak Banyak Berkomentar
Manajer Manchester United Erik Ten Hag memberikan tanggapan atas pernyataan Vailly. Ia tidak bisa berkomentar banyak sebab bahwa kejadian yang dimaksud Bailly ada pada sebelum ia datang ke MU.
Erik juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan hal yang sama seperti itu dan tidak ada pemain Inggris yang mendapatkan keistimewaan apa pun dalam timnya tersebut.
"Saya tidak bisa berkomentar perihal itu, sebab musim lalu saya belum bertugas di klub ini. Bagi saya kebangsaan seorang pemain tidak berarti apapun dalam pemilihan tim, semua akan sangat tergantung pada performa mereka," ucap Erik Ten Hag.
Erik Ten Hag juga memperlihatkan bahwa ia tidak hanya berkata manis saja, tetapi juga mempraktikkannya dalam liga di musim 2022/2023 ini.
Adapun apa yang disampaikan oleh Erik Ten Hag juga menjadi salah satu harapan Bailly agar tidak ada lagi diskriminasi atau pilih kasih terhadap pemain-pemain yang ada pada tim tersebut.
Advertisement
Debut Gemilang Antony
Antony menunjukkan debut gemilang dengan Manchester United. Langsung menjadi starter di laga melawan Arsenal, Antony membayar kepercayaan dengan penampilan gemilang dan satu gol untuk MU.
Sebelum digantikan oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke-58, aksi pamer dilakukan Antony dekat garis di sisi kanan. Beberapa gerakan roll dan step-over dilakukan pemain berusia 22 tahun itu ketika mencoba mengecoh bek kiri Arsenal Oleksandr Zinchenko.
Atas aksinya itu, Henk ten Cate telah mendesak Manajer Manchester United Erik ten Hag untuk menasihati Antony agar tidak melakukan dribbling berlebihan. Dia mengatakan bahwa Antony harus berhenti mencoba trik yang tidak perlu di Inggris.
"Dia belum benar-benar berada di puncak. Saya mengukurnya dengan kembalinya dia di Eredivisie (18 gol dan 14 assist dalam 57 penampilan). Itu sedikit mengecewakan," kata Ten Cate kepada Voetbal Primeur.
Penulis: Natasa K