Liputan6.com, Jakarta Nama Nindy Ayunda dan Dito Mahendra terseret dalam dugaan kasus penyekapan sang mantan sopir, yakni Sulaeman alias Leman. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
Nikita Mirzani yang memantau kasus ini menilai perkembangannya tak signifikan. Walhasil, ibu tiga anak ini berkoar di akun Instagram terverifikasi seraya mengunggah video pada Kamis (8/9/2022).
Terang-terangan, Nikita Mirzani menyenggol Kapolri Listyo Sigit Prabowo hingga pengacara kondang Hotman Paris, yang baru-baru ini membuka layanan Hotman 911 untuk warga yang mencari keadilan.
Baca Juga
Advertisement
“Kepada aparatur negara @listyosigitprabowo @bareskrim.polri @divisihumaspolri @poldametrojaya @polisijaksel Kenapa kalian bungkam atau tidak mau bersuara atas kasus penyekapan dan penganiayaan yang ada laporannya di polres jaksel,” cuitnya bersama unggahan tersebut.
Memohon Keadilan
“Saudara Rini & lia memohon keadilan sudah bolak balik ke polres jaksel tapi tidak ada jawaban yang jelas selalu ngambang, apakah karena saudara leman dan lia yang Di sekap bukan orang besar sehingga ga perlu keadilan buat mereka,” Nikita Mirzani menyambung.
Tak henti sampai di situ, bintang film Nenek Gayung dan Comic 8 lantas membandingkan dengan kasus pembunuhan seorang Brigadir yang menyeret seorang mantan Kadiv Propam Polri.
Advertisement
Ayang Shambooh
“Kasus ini sama dengan kasus Ayang shambooh beda nya ga di DOR, dan yang melakukan penyekapan plus penyiksaan pun di duga oknum brimob dengan memakai Senjata Laras Panjang. Semua bukti sudah lengkap di kepolisian @polisijaksel,” ia menulis.
Nikita Mirzani rupanya tak habis pikir, harus dengan cara apa lagi mantan sopir Nindy Ayunda dan istrinya agar mendapat keadilan. Padahal, mereka juga manusia dan warga negara Indonesia.
Tidur di Depan Istana
“Apa harus mereka tiduran depan istana negara Baru bisa dapet perhatian dari kepolisian? Mana suaranya bang Hotman Paris yang katanya bela rakyat kecil sampai bikin posko 911. Apa karena kasus ini enggak viral jadi agak malas gitu bantuinnya,” ujar Nikitra Mirzani.
Terakhir, ia menulis pesan untuk Polres Jakarta Selatan, isinya, “Jangan mau kalah sama polisi banten dong garcep bgt mereka. Saksi blm dipanggil ga ada mediasi juga langsung main tangkep2 aja ga perlu nunggu 1 thn. 2 minggu cukup untuk bikin heboh 1 Indonesia.”
Advertisement