Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Persatuan Pembangunan (PPP) menggencarkan kegiatan sosial untuk masyarakat.
Melalui Perempuan KIB, koalisi tersebut melaksanakan vaksinasi booster Covid-19 untuk 500 penerima di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (11/9/2022)
Advertisement
Pegiat Perempuan KIB yang juga Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Yanti Airlangga mengatakan dalam beberapa pekan terakhir ini terjadi peningkatan kasus positif di sejumlah daerah.
"Dengan pemberian vaksin booster kepada masyarakat ini, kami harapkan ketahanandan imunitas warga terhadap penularan Covid-19 makin baik," ujar Yanti.
Istri Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu menambahkan kegiatan vaksinasi booster tersebut juga sebagai upaya KIB mendukung program pemerintah. Menurutnya, pemerintah menargetkan 234.666.020 warga menjadi penerima vaksinasi.
Yanti memerinci data terakhir di situs covid19.go.id menunjukkan jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 203.435.347 orang. Adapun penerima vaksin dosis kedua sudah mencapai 171.111.977 orang.
Namun, jumlah penerima vaksin booster baru mencapai 61.135.788 orang. "Angka ini masih sangat jauh di bawah jumlah penerima vaksin dosis pertama," kata Yanti.
Pemilik nama lengkap Yanti K Isfandiary itu meyakini langkah proaktif Perempuan KIB menggelar bakti sosial di bidang kesehatan akan berkontribusi pada pencapaian target vaksinasi nasional. Menurut dia, penurunan kasus Covid-19 akan berefek positif pada ekonomi masyarakat.
"Peningkatan imunitas masyarakat akan mempercepat upaya pemulihan perekonomian nasional," katanya.
Yanti juga mengatakan kegiatan KIB bukan semata-mata untuk politik. Oleh karena itu, Perempuan KIB bakal menggencarkan bakti sosial, termasuk vaksinasi gratis.
"Ini merupakan ajang sosialisasi bagi warga masyarakat bahwa KIB tak hanya melulu aktif dalam urusan politik. Sebaliknya, KIB juga sangat peduli dengan perkembangan kesehatan masyarakat di tengah kasus Covid-19 yang meningkat lagi," tuturnya.