Liputan6.com, Jakarta - Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah organisasi mahasiswa baik Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) maupun dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah mahasiswa terlibat aksi saling dorong mendorong dengan berikade petugas.
Pantauan di lokasi, peserta aksi GMNI maupun BEM SI sempat merusak kawat berduri yang telah dipasang oleh petugas kepolisian dengan cara menarik paksa sambil menginjaknya dengan poster.
Advertisement
Sambil teriakan dari salah seorang orator 'Revolusi' berkali kali, massa mencoba memaksa maju hingga mengakibatkan aksi saling dorong mendorong dengan petugas.
Pada saat orator mulai meneriakkan 'revolusi' massa mulai maju paksa. Sesaat kejadian tersebut terjadi salah seorang polisi menempelkan kedua telapak tangannya sebagai tanda untuk tidak anarkis.
Tapi permohonan dari salah seorang polisi tersebut tampak tak diindahkan oleh para mahasiswa yang masih terus bergelora dalam tuntutan menolak kenaikan BBM.
Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama usai salah seorang orator dari mobil orasi memerintahkan untuk membuat barisan kembali seperti semula.
Hingga saat ini para demonstran mulai tertib kembali sambil melakukan unjuk rasa.
BEM SI Gelar Demo BBM Naik di Depan Istana Hari Ini
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini Kamis (8/9/2022). Aparat kepolisian pun menyiapkan pengamanan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, aksi demo BBM dari BEM SI ini akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Selain itu, polisi juga mengamankan aksi demo di sejumlah titik.
"Aksi terkait BBM di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha terus ada 8 titik lainnya yang tidak terkait dengan BBM itu juga harus dijaga," kata Komarudin kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement