Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Kamis (8/9/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.00 WIB, ada tujuh kali lindu membuat Tanah Air bergetar.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama pada hari ini terjadi pukul 01:09:35 WIB di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Baca Juga
Advertisement
Episenter lindu dilaporkan berada pada koordinat 3.37 Lintang Selatan (LS)-101.26 Bujur Timur (BT). Gempa tersebut bermagnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Pusat gempa berada di laut 89 kilometer tenggara Mukomuko," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Kamis (8/9/2022).
Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kepulauan Mentawai. Kemudian MMI III di Argamakmur, Lebong, Rejang Lebong, dan Kepahiang. Lalu MMI III-IV di Ketahun, Mukomuko, dan Kerinci.
Tak lama, pada pukul 01:11:40 WIB, gempa menggetarkan wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Lindu memiliki kekuatan magnitudo 5,3 dengan kedalaman 138 kilometer. Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kotamobagu.
"Episenter gempa berada pada koordinat 0.01 Lintang Selatan (LS)-123.8 Bujur Timur (BT)," ucap BMKG.
Pusat lindu berada di laut 47 kilometer barat daya Bolaang Mongondow Selatan.
Pada subuh sekitar pukul 05:26:33 WIB, gempa mendatangi wilayah Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pusat lindu berada di laut 60 kilometer barat daya Nias Utara.
Episenter lindu dilaporkan berada pada koordinat 1.23 Lintang Utara (LU)-96.86 Bujur Timur (BT). Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 15 kilometer. Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Gunung Sitoli.
Gempa Selanjutnya
Pada pagi hari pukul 09:52:55 WIB, BMKG melaporkan terjadi gempa di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Lindu itu memiliki kekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 13 kilometer.
Pusat gempa berada di darat 68 kilometer barat daya Kabupaten Jayapura. Episenter lindu berada pada koordinat 2.86 Lintang Selatan (LS)-139.86 Bujur Timur (BT). Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kabupaten Jayapura.
Lalu pada pukul 10:25:14 WIB, gempa mendatangi wilayah Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pusat lindu berada di laut 62 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.
Episenter gempa berada pada koordinat 8.2 Lintang Selatan (LS)-108.24 Bujur Timur (BT). Lindu itu memiliki kekuatan magnitudo 4,2 dengan kedalaman 35 kilometer. Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) I-II di Pangandaran.
Di siang hari pukul 14:01:22 WIB, gempa bumi menggetarkan wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lindu dilaporkan berada pada koordinat garis Lintang -10.53 dan garis Bujur 109.65.
Gempa dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 5,3 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat lindu berada 301 kilometer barat daya Gunungkidul, DIY.
Advertisement
Gempa Selanjutnya
Terakhir, wilayah Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) juga didatangi gempa. Lindu yang terjadi pada pukul 14:58:55 WIB itu berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 14 kilometer.
Pusat gempa berada di laut 45 kilometer barat laut Nias Utara. Episenter lindu dilaporkan berada pada koordinat 1.47 Lintang Utara (LU)-96.95 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Pulau Banyak dan Pasie Raja-Aceh Selatan. Kemudian MMI II-III Gunung Sitoli dan Aceh Singkil. Lalu MMI III di Nias Utara serta MMI III-IV di Nias Barat.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Advertisement
Selanjutnya
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.