6 Fakta Menarik Luksemburg, Negara Kecil tapi Terkaya di Eropa

Luas wilayah Luksemburg hanya 2.586 km persegi, atau setengah dari luas Pulau Madura.

oleh Elly Purnama diperbarui 16 Sep 2022, 08:30 WIB
Luksemburg | via: pinterest.com

Liputan6.com, Jakarta - Luksemburg termasuk dalam keanggotan Uni Eropa. Lokasinya berada di sebelah barat laut daratan Eropa yang tak memiliki wilayah maritim.

Ibu kota negara itu berada di Luksemburg. Luas wilayahnya 2.586 kilometer persegi, hanya setengah dari luas wilayah Pulau Madura. Negara ini berbatasan dengan Belgia dan Jerman di sebelah Utara, Perancis di sebelah Selatan, Belgia di sebelah Barat, dan Jerman di sebelah Timur.

Walau termasuk negara kecil, Luksemburg adalah negara yang makmur. Sumber ekonomi mereka pada awalnya bertumpu pada industri besi dan baja yang kontribusinya mencapai 80 persen dari total nilai ekspor pada 1960an. Namun pada akhir abad 20, kekuatan utama ekonomi negara itu berasal dari keterlibatannya dalam perbankan internasional dan jasa keuangan, serta dalam kegiatan nonkomersial seperti menjadi tuan rumah kegiatan politik intra-Eropa.

Pada abad ke-21, teknologi informasi dan perdagangan elektronik juga menjadi komponen penting ekonomi Luksemburg. Orang Luksemburg berada di antara para pemimpin dunia dalam standar hidup dan pendapatan per kapita. Selain hal itu, Liputan6.com merangkum enam fakta menarik lainnya terkait Luksemburg dari berbagai sumber.

1. Sistem Pemerintahan

Luksemburg adalah negara Monarki Konstitusional dengan sistem pemerintahan parlementer. Berdasarkan konstitusi 1868, kekuasaan eksekutif Luksemburg dikelola oleh Haryapatih dan Dewan Pemerintahan (Kabinet), yang mencakup Perdana Menteri yang merupakan Kepala Pemerintahan.

Perdana Menteri merupakan jabatan yang diemban oleh pimpinan partai atau partai yang memiliki kursi terbanyak di Luksemburg, dikutip dari Kemlu.go.id, pada Kamis, 8 September 2022. Parlemen Luksemburg disebut dengan Chamber of Deputies, dan merupakan lembaga legislatif. Anggota Parlemen Luksemburg dipilih secara langsung untuk masa tugas lima tahun.

Luksemburg memiliki tiga bahasa resmi (Luksemburg, Prancis, dan Jerman). Budayanya merupakan perpaduan antara Eropa Jerman dan Romawi.


2. Negara Terkaya di Eropa

Ilustrasi parkir (istimewa)

Indikator kekayaan suatu negara dapat bervariasi dari satu peringkat ke peringkat lainnya, tetapi sering kali mencakup Produk Domestik Bruto suatu negara (PDB) atau GDP (barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama satu tahun), PDB per kapita ( jumlah rata-rata uang yang diperoleh setiap orang di suatu negara dalam satu tahun) atau pendapatan nasional bruto (GNI).

Dari sudut pandang ekonomi, Luksemburg memiliki PDB per kapita tertinggi kedua di dunia, tepat di belakang Qatar, dengan hampir 93.000 euro. Negara ini juga menawarkan upah minimum tertinggi di Eropa, dan tertinggi kedua di dunia, di 1.923 euro per bulan. Pengangguran di Luksemburg adalah yang terendah di seluruh Eropa dan telah berlangsung selama 40 tahun, dikutip dari Theculturetrip.com, pada Kamis, 8 September 2022.

3. Pemilik Mobil Terbanyak

Luksemburg memiliki tingkat kepemilikan mobil tertinggi di antara negara-negara anggota Uni Eropa. Setidaknya selama 30 tahun, Luksemburg telah mencatat tingkat motorisasi tertinggi.

Pada 2019, ada 681 mobil penumpang per seribu penduduk di negara itu. Angka ini mungkin dipengaruhi oleh pekerja lintas batas (yaitu bukan penduduk) yang menggunakan mobil perusahaan yang terdaftar di negara tersebut, melansir dari Eurostat.

Luksemburg juga menjadi negara pertama yang menggratiskan angkutan umum. Pada Maret 2020, Luksemburg menghapuskan ongkos kereta, trem, dan bus bagi warganya.

4. Hari Nasional Luksemburg

Hari Nasional Luksemburg dirayakan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Grand Duchess Charlotte, pemimpin negara itu, setiap tahun pada 23 Juni. Namun, ulang tahunnya yang sebenarnya adalah 23 Januari, tetapi tanggalnya diubah dan perayaannya dialihkan ke musim panas untuk kondisi cuaca yang lebih baik. Hari Nasional dirayakan di seluruh negeri dengan kembang api, musik live, dan perayaan outdoor lainnya.

Charlotte terkenal karena perannya di pengasingan selama Perang Dunia II. Berkat dia, gerakan perlawanan di Luksemburg berkembang pesat. Setelah perang, dia tetap sangat populer dan memimpin negaranya yang merdeka dan berdaulat menuju integrasi Eropa dan pembangunan ekonomi.


5. Tempat-Tempat Terbaik di Luksemburg

Kota Tua Luksemburg | instagram.com/miley.letmetalk

Kecil tapi kuat, Luksemburg hanya memiliki setengah juta orang, tetapi salah satu ekonomi paling maju di dunia. Ada beberapa destinasi yang sayang untuk dilewatkan jika Anda pergi ke sana. Berikut tempat-tempat terbaik di Luksemburg menurut Thecrazytourist.com.

Diekirch

Diekirch mengambil namanya dari bir paling populer di negara ini dan sangat disukai oleh wisatawan karena rasa lokal yang penuh warna yang ditemukan di sini. Terletak di utara dan duduk di Rive Sure, pegunungan yang mengelilingi Diekirch membuat pemandangan menjadi luar biasa di setiap belokannya.

Kunjungi zona pejalan kaki untuk berbelanja, kafe, dan konser publik, lalu pergilah ke kawasan tua untuk melihat Gereja St. Laurentius dan rumah kuno lainnya. Tiga museum yang bagus untuk dikunjungi adalah The National Museum of Historical Vehicles, museum bir, dan The National Museum of Military History dengan pameran yang secara menyeluruh mencakup Pertempuran Bulge.

Beaufort

Beaufort paling sering dikunjungi karena kastilnya yang terletak di seberang lembah dari kota. Awalnya dibangun sebagai perkemahan Romawi, kastil diperluas selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah pulih dari Perang Ardennes, Perang Dunia II.

Wisatawan dapat menjelajahi berbagai tingkat dan melihat interior kastil, meskipun tidak ada dekorasi. Setelah itu, nikmati bersepeda sore atau hiking dengan beberapa jalur yang indah untuk dipilih.

Kota Luksemburg

Ibu kota negara ini merupakan situs Warisan Dunia UNESO dan pusat keuangan utama di sebagian besar Eropa. Kamu dapat menghabiskan waktu sebanyak mungkin di kota tua dan melihat Istana Grand Ducal, Katedral Notre Dame, Place d'Armes, Jembatan Adolphe, dan pertahanan bawah tanah yang dikenal sebagai casemates.

Bukan hanya keindahan sejarah, Luxembourg City adalah tempat yang benar-benar modern dan kosmopolitan yang menggabungkan masa lalu dengan kemajuan modern. Sebagai contoh, benteng Luksemburg yang telah diubah berkali-kali selama berabad-abad dan sekarang menonjolkan budaya terbaik Eropa.


6. Makanan Populer di Luksemburg

Ilustrasi panekuk kentang. (dok. Max Griss/Unsplash)

Penasaran dengan makanan yang ada di Luksemburg? Berikut beberapa makanan populer dari negara yang makmur ini, menurut Tasteatlas.com.

Huesenziwwi

Huesenziwwi adalah hidangan populer dari Luksemburg yang terdiri dari potongan hare (kelinci liar) yang diasinkan, dimasak dengan anggur dan bawang dalam saus yang dikentalkan dengan darah kelinci. Beberapa juru masak suka menambahkan krim asam, wortel, jamur, dan rempah-rempah seperti thyme, sage, dan daun salam ke dalam hidangan.

Hidangan ini banyak dibumbui dengan lada, dan sering dibumbui dengan cognac. Untuk penyajian, disarankan untuk memasangkan huesenziwwi dengan mi, kol, dan segelas anggur lokal.

Salaisons Fumées - Marque Nationale Grand-Duché de Luxembourg

Salaisons Fumées - Marque Nationale Grand-Duché de Luxembourg adalah ham yang dibuat dengan kaki babi yang harus membawa nama merek Luksemburg yang dilindungi nasional untuk daging babi atau sebutan asing yang setara. Ham memiliki rasa yang khas karena waktu pengeringan yang lama, setidaknya 10 bulan dan proses pengasapan, yang khas untuk ham Luksemburg.

Ham diperiksa secara menyeluruh sebelum ditempatkan di pasar dan dicap dengan stempel khusus. Meskipun produk ini dibuat sepanjang tahun, produksi biasanya berlangsung selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin. Ham ini dibuat dengan cara tradisional oleh kurang lebih 20 tukang daging atau pembuat sosis.

Gromperekichelcher

Gromperekichelcher adalah panekuk kentang versi Luksemburg. Bahannya terdiri dari kentang parut, bawang merah, bawang putih, peterseli, telur, dan tepung.

Setelah bahan-bahan tersebut tercampur, adonan lalu dibumbui dengan garam, merica, dan sejumput pala, dipipihkan menjadi panekuk kecil, lalu digoreng dengan minyak panas. Gorengan renyah ini bisa dikonsumsi sebagai camilan atau disajikan sebagai lauk pendamping berbagai hidangan gurih.

Infografis 7 Cara Aman Naik Transportasi Publik Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya