Liputan6.com, Balmoral - Ratu Inggris Elizabeth II saat ini berada di bawah pengawasan medis di Balmoral, Skotlandia. Sang ratu saat ini berada di bawah pengawasan medis, setelah dokter mengkhawatirkan kesehatannya.
Awal pekan ini, Ratu Elizabeth II secara resmi menunjuk Perdana Menteri baru di Scottish Estate, yang mendobrak tradisi, tak seperti sebelumnya.
Advertisement
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis," ujar seorang juru bicara Istana seperti dikutip dari Yahoo News, Kamis (8/9/2022).
"Sang Ratu merasa nyaman dan berada di Balmoral."
Bagaimana jika sang ratu meninggal di Skotlandia, kabarnya ada rencana khusus dengan kode rahasia Operation Unicorn (Operasi Unicorn).
Apa itu Operasi Unicorn?
Operation Unicorn akan segera menghentikan semua urusan di Parlemen Skotlandia sehingga pihak berwenang dapat mempersiapkan pemakaman kenegaraan.
Perihal politik akan ditangguhkan dan pemakaman kemungkinan akan berlangsung sekitar sepuluh hari setelah wafatnya Sang Ratu.
Diyakini bahwa jika Ratu meninggal di Skotlandia, maka orang-orang dari seluruh dunia dapat melakukan perjalanan ke sana.
Diperkirakan bahwa Katedral St Giles dan Holyroodhouse di Edinburgh akan menjadi titik fokus bagi jurnalis dan publik.
Itu juga berarti bahwa jasad Sang Ratu akan dibaringkan di Holyroodhouse dengan peti mati, kemudian dibawa ke katedral di Royal Mile.
Jenazah Ratu Elizabeth II kemudian akan ditempatkan di Royal Train di Stasiun Waverley untuk menempuh perjalanan kembali ke London.
Diyakini, ada sekitar tiga pertemuan setiap tahun yang melibatkan anggota pemerintah, polisi, dan lembaga penyiaran untuk menyusun strategi jika peristiwa duka wafatnya Ratu Elizabeth tak terelakkan.
Apa itu Operation London Bridge?
Ada juga kode rahasia Operation London Bridge. Ini adalah rencana ketika Ratu wafat bukan di Skotlandia melainkan di London.
Pada hari kematian Ratu Inggris itu, para menteri akan menerima telepon dan email yang berbunyi: "Rekan-rekan yang terhormat, dengan segala kesedihan, saya menulis untuk memberi tahu Anda tentang kematian Yang Mulia Ratu."
Parlemen Inggris akan menunda urusan dan Perdana Menteri selanjutnya akan membuat pernyataan.
Tidak ada anggota lain dari Pemerintah Inggris akan diizinkan untuk membuat pernyataan apapun sampai setelah pengumuman tersebut.
Pangeran Charles kemudian menyampaikan pidato sebelum bertemu dengan Perdana Menteri.
Sehari setelah kematian Ratu, pejabat pemerintah akan mengumumkan Pangeran Charles sebagai raja baru mereka.
Advertisement
Ratu Elizabeth Sakit, Seluruh Keluarga Kerajaan Inggris Diminta Kumpul di Balmoral
Seluruh anggota keluarga terdekat Ratu Elizabeth II diminta untuk berkumpul di Kastil Balmoral, setelah kondisi kesehatan sang ratu dikabarkan memburuk.
Semua anak Ratu Elizabeth kini berada di sana. "Ratu Elizabeth memiliki empat anak, delapan cucu dan 12 cicit," demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (8/9/2022).
Pangeran Charles sedang melakukan perjalanan ke Balmoral bersama istrinya, Duchess of Cornwall saat mengetahui kondisi ratu. The Duke of York and the Count and Countess of Wessex juga sedang melakukan perjalanan ke Skotlandia, sekitar 64 km barat Aberdeen.
Putri Anne dilaporkan saat ini berada di Skotlandia. Pangeran William juga sedang dalam perjalanan bersama Kate Middleton.
Sementara Pangeran Harry dan Meghan Markle berada di Jerman, kini dilaporkan sedang melakukan perjalanan ke Balmoral, kata juru bicara pasangan tersebut.
Ratu Elizabeth II dilaporkan sakit dan kini berada di bawah pengawasan medis. Saat ini ratu ada di Balmoral setelah dokter melakukan perawatan akibat masalah kesehatannya, demikian keterangan dari Istana Buckingham, Inggris.
"Menyusul hasil pemeriksaan lebih lanjut pagi hari ini, para dokter mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," kata seorang dokter dalam pernyataan.
Sempat Tampil di Depan Umum
Ratu Elizabeth II sempat tidak terlihat di depan publik selama beberapa pekan. Namun, pada akhir Juni 2022 ia kembali tampil di muka umum. Ratu terlihat bahagia dengan membagikan senyum semringah saat melakukan tugas kerajaan di Skotlandia.
Istana Buckingham sebelumnya mengatakan bahwa Ratu, yang telah mengalami masalah mobilitas selama beberapa bulan terakhir, mungkin tidak bisa lagi melakukan perjalanan.
Namun, penggemar kerajaan terkejut sekaligus gembira setelah video Ratu Elizabeth II turun dari kereta di Edinburgh tanpa bantuan dibagikan oleh media sosial resmi Kerajaan Inggris. Seorang pengguna Twitter menulis, "Sungguh senyuman yang luar biasa, Yang Mulia," sementara yang lain menambahkan, "Bukankah Ratu kita terlihat luar biasa?!"
Di Instagram, penggemar kerajaan hampir tidak bisa menahan kegembiraan mereka. Salah satunya berkomentar, "Sang Ratu terlihat luar biasa. Dia pasti senang berada di Skotlandia."
Ratu Elizabeth II dipercaya tengah memiliki semangat yang baik saat ia mengambil bagian dalam upacara penting yang berlangsung di halaman depan Holyroodhouse, kediaman resmi bangsawan di Skotlandia.
Melansir Daily Beast, Rabu, 29 Juni 2022, selama upacara, Ratu secara simbolis menerima kunci ibu kota Skotlandia dari Lord Provost. Sesuai tradisi, ia kemudian mengembalikan kunci dengan mempercayakan para pejabat terpilih untuk menyimpannya.
Ratu tersenyum berdiri di halaman depan istana, dengan seorang anggota rombongannya memegang payung di atas kepalanya. Ia bergabung dengan putra bungsunya, Pangeran Edward, dan istrinya Sophie.
Advertisement