Liverpool Dipermak Napoli, Virgil van Dijk Kirim Pesan Ini untuk Angkat Semangat Tim

Virgil van Dijk sangat marah dengan kekalahan Liverpool dari Napoli di Liga Champions. Namun dia pun menegaskan kalau pemain bukan robot.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Sep 2022, 10:32 WIB
Virgil van Dijk jatuh bangun saat Liverpool kalah 1-4 dari Napoli di Liga Champions (AFP)

Liputan6.com, Liverpool- Liverpool memulai perjuangan di Liga Champions dengan buruk. The Reds tak disangka takluk 1-4 dari Napoli pada fase grup Liga Champions matchday pertama.

Liverpool babak belur sejak babak pertama. Napoli sudah unggul lewat gol P Zielinski, A Zambo Anguissa dan Giovanni Simeone.

Zielenski menambah penderitaan Liverpool lewat golnya di menit ke-47. Liverpool sempat memperkecil kekalahan lewat Luiz Diaz, tapi gol tak bertambah lagi.

Bek Liverpool, Virgil van Dijk cukup terpukul dengan kekalahan ini. Meski begitu, dia meminta rekan-rekannya untuk tetap bersemangat dan kompak.

"Kami harus bersatu dan jangan saling menyalahkan. Semuanya tahu bisa tampil lebih baik. Apa yang ingin saya katakan, kami bukan robot dan Anda bakal alami momen buruk," katanya seperti dikutip situs Liverpool.

"Sekarang kami harus menatap ke depan dan membahas apa yang terjadi. Kami saling bicara dan fokus dengan laga di depan kami."

 


Terkontrol

Virgil van Dijk jatuh bangun saat Liverpool kalah 1-4 dari Napoli di Liga Champions (AFP)

 

Van Dijk tak menampik dirinya sangat marah dengan diri sendiri karena kekalahan Liverpool. Dia pun meminta rekan-rekannya tetap kompak dan tak larut dengan kekalahan.

"Tentu kami tahu bisa tampil lebih baik lagi. Kami semua ingin menangkan pertandingan," ujarnya.

"Tim ini sudah menangkan segalanya dan kami harus kompak. Kami ada dalam situasi yang menuntut permainan terbaik dari kami."

 


Memori

Virgil van Dijk jatuh bangun saat Liverpool kalah 1-4 dari Napoli di Liga Champions (AFP)

 

Di sisi lain, kekalahan lawan Napoli membawa memori manis buat Liverpool. Saat jadi juara di musim 2018/2019, Liverpool juga kalah dari Napoli di laga pertama.

Meski begitu, Van Dijk ogah menjadikah itu sebagai patokan. Soalnya Liga Champions tak bisa diprediksi dan berubah dengan cepat.

"Ini bisa berubah, masih banyak laga yang harus dimainkan dan Anda ingin start bagus. Situasinya sekarang seperti ini," ujarnya.

"Laga berikutnya di Liga Champions melawan Ajax di kandang. Kami butuh fans, kami butuh penampilan baik dari kami sendiri."


Bikin Luluh Fans

Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. (AFP/Paul Ellis)

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp secara khusus meminta maaf kepada suporter usai pertandingan melawan Napoli di Liga Champions, Kamis (8/9/2022). Dia menyesal  tidak mampu membalas pengorbanan para pendukung The Reds yang sudah jauh-jauh terbang ke Napoli demi menyaksikan timnya bertanding.

Alih-alih pulang dengan hati gembira. Para pendukung The Reds justru disuguhi kekalahan menyakitkan.  Dalam laga di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis (8/9/2022), Liverpool dipaksa menyerah 1-4.

Tuan rumah berpesta lewat gol Piotr Zielinski (5' dan 47'), Andre Frank Zambo Anguissa (31') dan Giovanni Simeone (44'). Sementara satu-satunya gol hiburan Liverpool dicetak oleh Luis Diaz pada menit ke-49.

Bukannya hanya Klopp yang kecewa dengan hasil ini. Para pendukung The Reds juga dongkol, terutama mereka yang sudah jauh-jauh terbang ke Italia untuk mendukung tim kesayangannya bertanding. 

Sadar akan situasi ini, Klopp berusaha merebut hati mereka. Dia langsung meminta maaf usai laga. 

"Penerbangan dari Liverpool ke Napoli sangat panjang. Untuk semua yang mereka investasikan, saya 100 persen mengerti kalau (kekalahan) itu adalah malam yang sangat mengecewakan. Tentu saja tidak lepas tangan, saya meminta maaf untuk itu," kata Klopp kepada Liverpoolfc.com usai pertandingan.

"Saya pikir masalah yang kami hadapi pada malam ini sudah jelas. Nomor satu, Napoli memainkan permainan yang sangat bagus dan kami memainkan permainan yang sangat buruk," bebernya. 


Penuh Tekanan

Selain faktor teknis, Klopp juga menyoroti atmosfer di markas Napoli yang penuh tekanan. Hanya saja, mantan pelatih Borussia Dortmund itu enggan menjadikan hal itu sebagai alasan. 

"Atmosfer tidak mudah, tetapi masalah kami jelas adalah bahwa kami tidak bermain cukup baik," katanya. 

"Itu berarti dalam kasus khusus kami, kami tidak pernah kompak. Saya tidak dapat mengingat situasi di mana kami kompak. Kami tidak memiliki satu situasi counter-pressing selama 60 menit dalam permainan di mana kami kehilangan banyak bola, hanya karena kami kalah. Menjauh," beber Klopp.

Infografis transfer Liverpool. (Liputan6.com/Abdillah)

Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya