Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II meninggal dunia dengan damai di Balmoral pada Kamis, 8 September 2022 waktu setempat. Ini menandai berakhirnya 70 tahun pemerintahannya yang bersejarah dan meninggalkan kesedihan mendalam bagi warga di seluruh dunia.
Berpulangnya Ratu Elizabeth II pada usia ke-96 tahun, membuat cicitnya berhak menyandang gelar putri dan pangeran setelah kakek mereka Raja Charles naik takhta. Di bawah protokol yang ditetapkan oleh Raja George V, kakek Ratu, anak dan cucu penguasa memiliki hak otomatis atas gelar Royal Highness, pangeran atau putri.
Mengutip dari The Sun, Jumat (9/9/2022), gelar anak-anak Pangeran Harry dan Meghan Markle telah dikonfirmasi pihak kerajaan Inggris menjadi Pangeran Archie dan Putri Lilibet, setelah Ratu Elizabeth II tiada. Anak-anak Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archie (3) dan Lilibet (1), kini secara resmi menjadi Pangeran dan Putri, dan Royal Highness sebutan Yang Mulia berdasarkan aturan yang dibuat pada 1917.
Baca Juga
Meghan Markle Tak Akan Datang Ke Balmoral Melayat Ratu Elizabeth II yang Meninggal Dunia, Khawatir Tak Disambut Hangat Keluarga Kerajaan
Ratu Elizabeth II Meninggal, Meghan Markle dan Kate Middleton Tak Ikut ke Balmoral
Kondisi Kesehatan Ratu Elizabeth II Memburuk, Pangeran Harry Bergegas ke Kastil Balmoral Tanpa Meghan Markle
Advertisement
Meghan sebelumnya telah berbicara mengenai keterkejutannya saat diberi tahu bahwa Archie tidak akan mendapatkan pengamanan polisi karena dia tidak memiliki gelar selama wawancara kontroversialnya dengan Oprah Winfrey. Dia mengatakan keputusan itu diambil karena ras campurannya. Pada saat Archie lahir, dia adalah cicit dari seorang penguasa, bukan seorang cucu.
Alasan Pangeran George (9) berhak menjadi Pangeran adalah karena dilindungi dalam protokol George V. Hal ini terjadi karena dia adalah cicit dari raja di garis suksesi langsung takhta, putra tertua dari putra pertama Ratu Elizabeth II yaitu Prince of Wales, gelar Pangeran Charles.
Adik Pangeran George, Putri Charlotte (7) dan Louis (4) berhak atas gelar mereka karena paten yang ditandatangani oleh Ratu pada 31 Desember 2012. Hal ini memberikan Pangeran dan Putri, dan gelar Royal Highness, kepada semua anak dari putra sulung Raja Charles, yaitu Pangeran William.
Raja Charles Berduka
Dalam sebuah pernyataan, Istana Buckingham mengonfirmasi Yang Mulia Elizabeth II, raja terlama dalam sejarah Inggris, telah meninggal menjadikan putranya, Charles sebagai Raja Inggris. Istana Buckingham mengumumkan dalam sebuah pernyataan kemarin, "Sang Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok."
Charles, yang sekarang akan dikenal sebagai Raja Charles III, juga merilis sebuah pernyataan. Raja berkata, "Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah saat kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya."
"Kami sangat berduka atas meninggalnya Penguasa yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia. Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam yang dipegang Ratu secara luas," tambahnya.
Charles sekarang adalah Raja dan istrinya Camilla, Permaisuri. Pada usia 73, Charles adalah raja tertua yang naik takhta dalam sejarah Inggris. Bendera Union pun dikibarkan setengah tiang di Istana Buckingham.
Pemberitahuan kematian Ratu juga telah disematkan di gerbang istana. Puluhan ribu pelayat berbondong-bondong ke Istana Buckingham untuk memberikan penghormatan menyusul berita tersebut.
Taksi hitam berjejer di The Mall, jalan menuju istana sebagai penghormatan penuh air mata kepada Ratu. Inggris kini akan memasuki 12 hari berkabung untuk raja terlama, yang memerintah selama 70 tahun. Sebelum wafatnya, Ratu Elizabeth II dikatakan oleh Istana Buckingham "nyaman" di Balmoral, di mana dia tetap berada di bawah pengawasan medis.
Advertisement
Ketidakhadiran Meghan dan Kate
Saat terakhir Ratu Elizabeth II berpulang, Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Harry berada di antara keluarga yang berkumpul bersamanya di Balmoral, Skotlandia. Akan tetapi Meghan Markle dan Kate Middleton tidak bergabung bersama keluarga kerajaan bahkan setelah Istana Buckingham mengumumkan berpulangnya Ratu.
Meghan, melansir Elle, Jumat (9/9/2022), tetap berada di London. Terlepas dari pernyataan awal juru bicara Sussex bahwa pasangan itu bepergian ke Skotlandia untuk bersama Ratu, Meghan nyatanya tengah "berada di bawah pengawasan medis." Hanya Harry yang melakukan perjalanan, sebuah sumber mengklarifikasi.
Reporter kerajaan Omid Scobie berbagi di Twitter mengungkapkan Meghan Markle tetap di London. Duke dan Duchess of Sussex awalnya dijadwalkan menghadiri WellChild Awards malam itu. Mereka membatalkan kehadiran menyusul berita menurunnya kesehatan Ratu Elizabeth II.
Sementara itu, rencana perjalanan Kate dan anak-anaknya belum terungkap setelah Ratu meninggal, meski mereka kemungkinan akan mengakhiri hari di Windsor. Istana, membuat pengumuman hanya menyebut bahwa Raja Charles dan Permaisuri Camilla akan tetap berada di Balmoral Kamis malam dan kembali ke London hari ini, waktu setempat.
Berbelasungkawa
Mengenai kepergian Ratu, Pangeran William dan Kate Middleton menulis di Instagram, sebagaimana keterangan yang dirilis Istana Buckingham, "Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok."
Sementara itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle memperbarui situs web Archewell Foundation mereka untuk menampilkan layar hitam dengan pesan sederhana yang ditulis dalam huruf putih, rangkum PageSix. "Untuk mengenang Yang Mulia Ratu Elizabeth II," halaman itu berbunyi, menambahkan tanggal hidupnya, "1926--2022."
Kerajaan Inggris juga mengubah situs webnya jadi halaman hitam sementara dengan keterangan "perubahan yang sesuai sedang dikerjakan." "Ratu Elizabeth II 1926--2022," halaman itu berbunyi, menambahkan foto penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953.
Raja Charles III, yang secara otomatis jadi Raja Inggris dan Persemakmuran setelah kematian ibunya, juga mengeluarkan pernyataan yang mengungkap "kesedihan terbesar." "Kami sangat berduka atas meninggalnya Ratu yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," bunyi pernyataan itu.
Baca Juga
Advertisement