Gerindra DKI Sebut Heru Budi Hartono Paling Potensial Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies

Mohamad Taufik mengungkapkan beberapa kriteria yang cocok menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Sep 2022, 15:17 WIB
Muhammad Taufik dari fraksi Partai Gerindra menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta mengumumkan penetapan susunan pimpinan DPRD DKI periode 2019/2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengungkapkan beberapa kriteria yang cocok menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.

Taufik menyebut bahwa sosok Kepala Sekretariat Presiden atau Kasetpres Heru Budi Hartono yang paling potensial.

Menurutnya, Pj Gubernur haruslah seseorang yang paham soal Jakarta, pemerintahan DKI Jakarta, dan memiliki kompetensi. Selain itu juga, lanjut Taufik memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun dari tiga nama yang beredar Kasetpres Heru Budi lah yang paling memenuhi kriteria.

"Menurut saya yang paling mumpuni sebenarnya adalah Heru. Menurut saya dia paham soal Jakarta, paham soal pemerintahan DKI Jakarta. Kemudian Heru punya kompetensi mengelola pemerintah. Heru juga punya kedekatan yang lebih kepada Presiden. Karena dia Kepala Sektetariat presiden ya," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).

Menurut Taufik nama-nama lain yang tengah beredar seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro juga sebenarnya memiliki kompetensi yang sama. Namun, Heru kata Taufik memiliki kedekatan yang lebih dengan Presiden dibandingkan nama-nama lain.

Kedekatan dengan Presiden Jokowi dinilai Taufik jadi poin penting bagi Pj Gubernur DKI Jakarta. Taufik menilai Juri juga belum pernah memiliki pengalaman untuk memimpin DKI Jakarta.

"Kenapa perlu kedekatan? Karena yang mengangkat Presiden nih, kalau enggak punya kedekatan dengan Presiden agak repot mengelola pemerintahannya," kata dia.

Taufik juga menyinggung nama baru yang disebut-sebut akan menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta yakni Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri Bahtiar. Namun menurutnya Bahtiar belum memenuhi persyaratan.

"Menurut saya dia masih belajar soal Jakarta. Nah dia enggak paham soal Jakarta dan dia juga enggak dekat dengan Jokowi," katanya.


PDIP Sudah Punya 3 Nama Calon Pengganti Anies

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut sudah memiliki tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang akan lengser pada Oktober 2022 mendatang.

Namun demikian, Gembong masih menutup mulutnya rapat-rapat dan belum dapat memberi tahu ketiga nama orang tersebut.

"Kalau itu PDIP sudah, kita sudah punya tiga nama. Cuman siapanya ya nanti dong. Belum diini kok sudah diminta sekarang," kata Gembong kepada merdeka.com dikutip Sabtu 3 September 2022.

Sebelumnya, beredar sejumlah nama yang potensial yang bakal menggantikan Anies Baswedan. Nama-nama tersebut adalah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.

Menurut Gembong, ketiga nama tersebut juga masuk dalam pantauan partai yang dikomandoi oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Ya itu masuk dalam teropong PDIP, masuk radar. Namun, apakah itu nanti menjadi keputusan Fraksi PDIP ya nanti lah. (Pada) saatnya nanti kita sampaikan," kata Gembong.

Yang terpenting bagi PDIP, pengganti Anies Baswedan harus memiliki karakter eksekutor yang mampu melakukan percepatan terhadap program Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta.

"Dengan kriterianya PDIP, tentu kami yakin bahwa yang nanti kita dorong, yang didorong PDIP adalah sosok yang mampu mengentaskan persoalan Jakarta," jelas Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya