Ratu Elizabeth II Meninggal, Menlu RI Retno Marsudi Berduka Cita ke Dubes Inggris

Menlu RI Retno Marsudi mengunjungi rumah Dubes Inggris Owen Jenkins untuk meyampaikan kabar duka.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Sep 2022, 16:25 WIB
Menlu RI Retno Marsudi di kediaman Dubes Inggris Owen Jenkins di Jakarta. Dok: Kedubes Inggris di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi kediaman Duta Besar Inggris Owen Jenkins untuk menyampaikan dukacita atas kematian Ratu Elizabeth II. Menlu Retno Marsudi turut mengisi buku dukacita. 

Menlu Retno sempat berbincang dengan Dubes Owen Jenkins, namun isi percakapan mereka tidak diungkap ke publik. 

Pihak Kedutaan Besar Inggris berkata buku dukacita boleh ikut diisi oleh para warga Indonesia dan jurnalis, namun dengan syarat tidak mengambil foto demi kenyamanan bersama. Pihak Kedubes Inggris berkata akan menyediakan foto.

"Book of condolence akan dibuka untuk publik hari ini sampai jam 3. Senin-Jumat mulai jam 9 pagi hingga jam 4 sore," ujar juru bicara Kedutaan Besar Inggris Faye Belnis kepada Liputan6.com, Jumat (9/9/2022).

Lokasi kantor Kedubes Inggris berada di Jalan Patra Kuningan Raya. Saat ini, Kedubes Inggris sedang mengibarkan bendera setengah tiang. 

Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Ia menyebut Sang Ratu sebagai sosok yang dikagumi secara luas dan dicintai.

Duta Besar Inggris Owen Jenkins dalam pesan videonya memuji Ratu Elizabeth II sebagai sosok menginspirasi yang terus bekerja keras selama 70 tahun.

"Her Majesty telah menjadi kehadiran yang konstan dan menginpirasi dalam kehidupan negara kami selama lebih dari tujuh dekade. Memberikan layanan tanpa henti bagi Inggris, Kerajaan, dan Persemakmuran," ujar Dubes Inggris Owen Jenkins.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 96 tahun.

2 dari 4 halaman

Raja Charles III Menjadi Penguasa Inggris Usai Ratu Elizabeth II Meninggal

Dalam file foto ini diambil pada 11 November 2018 Pangeran Charles Inggris, Pangeran Wales menghadiri upacara Peringatan Minggu di Whitehall di pusat kota London. Charles telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya menunggu untuk menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, bahkan ketika dia mengambil lebih banyak tugas dan tanggung jawabnya seiring bertambahnya usia. (AFP/Ben STANSALL)

Pangeran Charles kini telah menjadi Raja Charles III. Ia menjadi raja setelah ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal pada Kamis 8 September 2022. 

Ratu Elizabeth II adalah penguasa Britania Raya yang paling lama berkuasa, yakni 70 tahun. Otomatis hal itu membuat Charles sebagai Pangeran Wales dengan durasi paling lama.  

Pangeran Wales (Prince of Wales) adalah gelar untuk pangeran yang akan menjadi raja Britania Raya. Kini, gelar itu akan segera dimiliki oleh Pangeran William yang merupakan penerus takhta. 

Raja Charles III adalah mantan suami dari Putri Diana. Mahligai rumah tangga keduanya sempat menjadi sorotan media internasional karena hubungan yang tidak harmonis. Charles juga diketahui menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya: Camilla.

Konflik antara Charles dan Diana dianggap menjadi salah satu faktor mengapa Ratu Elizabeth II menyebut tahun 1992 sebagah annus horribilis (Tahun yang Buruk). 

Sesuai namanya, Raja Charles saat ini adalah yang ketiga di sejarah Inggris. Raja Charles yang pertama lahir pada tahun 1600. Ia berkuasa pada 1625, namun kekuasaannya berakhir dengan kekacauan dan monarki sempat dihapus dari Inggris. 

Charles selanjutnya adalah putra sulung dari Raja Charles I. Raja Charles II menjadi sosok di era Restorasi yang mengembalikan monarki. Ia juga dikenal sejarah sebagai raja yang populer karena sikapnya yang flamboyan. 

Saat ini, usia Raja Charles III adalah 73 tahun. Ia pun menjadi raja tertua yang naik takhta di sejarah Inggris.

3 dari 4 halaman

Putri Diana Seharusnya Jadi Ratu Inggris Saat Pangeran Charles Naik Takhta Raja

Pangeran Charles dari Inggris dan istri Putri Diana membawa pulang putra mereka yang baru lahir, Pangeran William. (Foto: AP/John Redman, File)

Nama Lady Diana kembali menjadi sorotan setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Sebab kini Inggris memiliki ratu (pendamping) baru yaitu Camilla. 

Seperti diketahui, Putri Diana seharusnya menjadi ratu Inggris lewat pernikahannya dengan Pangeran Charles yang kini menjadi Raja Charles III. Ia saat itu bergelar Putri Wales (Princess of Wales).  

Pangeran Charles dan Putri Diana menikah di musim panas pada 29 Juli 1981. Situs History menyebut nyaris 1 miliar orang dari 74 negara menonton proses tersebut. 

Usia Diana waktu itu masih 20 tahun dan Charles sudah 32 tahun.  Pesona Diana ternyata tidak bisa mengalihkan Pangeran Charles dari mantan kekasihnya: Camilla Shand. 

Camilla berusia satu tahun lebih tua dari Pangeran Charles. Ayah dari Camilla adalah mantan tentara bernama Bruce Shand, sementara ibunya bernama Rosalind yang merupakan putri seorang bergelar bangsawan yakni Lord Ashcombe. 

Sementara, Diana merupakan putri dari John Spencer, Viscount Althorp. Keluarga Spencer lebih dekat dengan keluarga kerajaan Inggris. Salah satu nenek Diana, yakni Ruth Roche, dikenal sebagai orang dekat dari Ibu Suri Ratu Elizabeth (ibunda Ratu Elizabeth II). 

Pernikahan musim panas Charles-Diana berakhir dengan badai rumah tangga yang besar. Perselingkungan Charles dengan Camilla telah menjadi rahasia umum. 

Diana pun akhirnya memulai hubungan juga dengan pria militer bernama James Hewitt yang berpangkat mayor. Sama seperti Charles-Camilla, usia Diana dan James juga tak terpaut jauh. 

Pada 1989, Putri Diana lantas melabrak Camilla pada sebuah pesta ulang tahun. Menurut laporan Mirror, Diana lantas memberikan peringatan yang dingin kepada wanita yang lebih tua itu.

"Tolong jangan perlakukan saya seperti orang bodoh, saya tahu apa yang sedang terjadi," ujar Lady Diana.

4 dari 4 halaman

Queen of Hearts

Ratu Elizabeth bersama Pangeran Charles dan tunangannya Lady Diana di Istana Buckingham (AFP)

Sejarah telah mencatat bahwa Diana meninggal pada tahun 1997 dalam sebuah kecelakaan mobil. Kecelakaan terjadi sekitar lima tahun setelah ia resmi berpisah dari Charles pada 1992.

Pada 2005, Charles resmi menikah dengan Camilla. Kini, Camilla telah menjadi ratu Inggris mendampingi Raja Charles III. 

Meski Putri Diana akhirnya tidak pernah menjadi ratu, ia tetap populer di dunia. Media dan fansnya banyak yang memanggilnya sebagai Queen of Hearts karena sikapnya yang dermawan. 

Sikap Diana yang toleran juga menjadikannya populer. Dulu, Putri Diana mau dekat dengan komunitas LGBT dan pasien HIV, padahal saat itu gelombang diskriminasi luar biasa masif.

Setelah Diana meninggal, penyanyi legendaris Inggris Elton John menyanyikan versi khusus lagu berjudul Candle in the Wind untuk mendiang Diana.

Pada lirik lagu tersebut, Elton memanggil Diana sebagai England's Rose.

Elton yang juga seorang gay berkata tidak akan menyanyikan lagu itu lagi, kecuali mendapat izin dari Pangeran William atau Pangeran Harry.

Hingga kini, Diana juga populer di layar kaca. Emma Corin yang memerankan Diana di seri The Crown berhasil memenangkan Golden Globe atas aktingnya. Aktris Kristen Stewart turut mendapatkan berbagai pujian karena aktingnya sebagai Diana di film Spencer.

Infografis Ratu Inggris Elizabeth II Meninggal Dunia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya