Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara BIN Wawan Purwanto membantah kabar kebocoran dokumen Badan Intelijen Negara (BIN). Isu ini dihembuskan Hacker Bjorka melalui postingan di Forum Breached atau Breached Forums.
"Hoax itu," kata Wawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/9/2022).
Advertisement
Wawan menjelaskan, BIN menggunakan sistem keamanan yang berlapis dan semua dokumen pakai samaran.
"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah," ujar dia.
Wawan memastikan dokumen BIN aman dan terkendali. "Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," ujar dia.
Sebelumnya, Hacker Bjorka membuat pernyataan telah membobol data Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ada sekitar 679.180 data berukuran 189MB berisikan dokumen kepresidenan dimana beberapa diantaranya termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Berdasarkan penjelasannya, dokumen ini dicuri pada September 2022 lengkap dengan informasi judul surat, nomor surat, anjuran, pengirim, penerima, identitas kepegawaian, tanggal surat, dll.
Lalu apa saja isi dokumen kepresidenan yang dibocorkan oleh Bjorka? Berikut ini adalah daftar sampel dokumen rahasia Jokowi.
Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) ditujukan untuk RI1
Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup dengan BIN sebagai pengirimnya.
Permohonan Jamuan Snack Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.
Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana dikirim oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun ditujukan ke Kepala Biro Tata Usaha
Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan (typo dari sampel data) Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet ditujukan ke Kepala Biro Tata.
Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dikirim oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia.
Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk RI1.
"Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati, S.H., M.H.", dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Selain informasi di atas, Bjorka sendiri belum memberikan rincian apakah daftar sample dokumen rahasia Jokowi ini bakal dijual dan berapa harganya.
Istana Pastikan Tak Ada Data Jokowi Yang Bocor Imbas Serangan Hacker
Hacker Bjorka membuat pernyataan bahwa telah membobol data dari Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Pihak Istana Negara pun menegaskan tidak ada data apapun yang berhasil diretas pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Tidak ada data isi surat surat apapun yang kena hack," tutur Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).
Heru menegaskan bahwa upaya membobol data atau pun dokumen rahasia merupakan tindak pidana yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Upaya-upaya mengheacker itu sudah melanggar hukum saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum," kata Heru.
Advertisement