Raja Charles III Akan Terima Sumpah Setia Parlemen Inggris

Proses sumpah setia kepada Raja Charles III itu dilaksanakan pada Sabtu, 10 September 2022.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Sep 2022, 17:16 WIB
Dalam file foto ini diambil pada 10 Mei 2022 Pangeran Charles Inggris, Prince of Wales (kanan) melihat Mahkota Negara Kekaisaran (kiri) dihapus setelah membaca Pidato Ratu di Kamar House of Lords selama Pembukaan Negara Parlemen di Gedung Parlemen, di London. Sebagai raja baru Inggris, Charles III mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II adalah penguasa yang disayangi serta ibu yang sangat dicintai dan akan dirindukan di seluruh dunia. (AFP/Ben STANSALL)

Liputan6.com, London - Para anggota parlemen Inggris akan bersumpah setia terhadap Raja Charles III yang merupakan Monarki baru di Britania Raya. Proses rencananya berlangsung pada Sabtu (10/9/2022) waktu setempat. 

Berdasarkan laporan Chronicle Live, para wakil rakyat akan mulai bersumpah kepada Raja Charles III mulai pukul 14.00 hingga 22.00 malam. Para anggota senior akan mengambil sumpah, namun sebenarnya ini tidak diwajibkan bagi semua anggota parlemen.

PM Inggris Liz Truss memimpin ucapan persembahan kepada Ratu Elizabeth II. Ia menyebut Ratu Elizabeth II merupakan simbol bagi rakyatnya. 

Pujian juga diberikan Mantan Perdana Menteri Theresa May dan Boris Johnson. Menurut Johnson, Ratu Elizabeth II memiliki kekuatan agar rakyatnya bersukacita. 

Proklamasi

Pada Sabtu ini, Raja Charles III juga akan secara formal diproklamirkan sebagai raja oleh Accession Council yang berlangsung di St James Palace. 

Situs Royal.co.uk menyebut proses proklamasi akan dimulai sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat. Proklamasi akan dibacakan pukul 11.00 di St James Palace, kemudian proklamasi juga akan dibacakan di Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales pada Minggu 11 September.

Proses naik takhta Raja Charles III adalah yang pertama sejak ibundanya naik takhta pada 1952, meski upacara koronasi Ratu Elizabeth II baru terjadi pada Juni 1953. 

Jadwal upacara koronasi Raja Charles III belum direncanakan. Lokasi koronasi di Kerajaan Inggris biasanya dilaksanakan di Westminster Abbey dan ditonton para rakyat Inggris.


Putri Anne Tetap Menjadi Princess Royal Usai Ratu Elizabeth II Meninggal

Putri Anne saat menyamatkan seorang prajurit Kerajaan Raja Hussar berupa medali setelah kembali dari tugas enam bulan di Provinsi Helmand, Afghanistan. (Foto: gov.uk via Wikimedia Commons)

Pasangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip memiliki satu orang anak perempuan, yakni Putri Anne. Ia merupakan sosok wanita yang sangat aktif secara sosial, bahkan pernah berkompetisi di Olimpiade Toronton pada 1976. Olahraga favoritnya adalah berkuda, sama seperti ibunya.

Sebagai putri tertua di Kerajaan Inggris, Putri Anne memiliki sebuah gelar kehormatan khusus: Princess Royal. Selama puluhan tahun bertugas, Anne dikenal dengan gelar tersebut. 

Selama sejarah Inggris, ada tujuh orang yang menyandang gelar Princess Royal. Situs History of Royal Women menyebut mereka adalah Putri Mary (anak Raja Charles I), Putri Anne (anak Raja George II), Putri Charlotte, Putri Victoria (Ratu Prussia), Putri Louise, Putri Mary, dan kini Putri Anne.

Gelar Princess Royal baru dimulai sejak 1642 dan berlaku seumur hidup. Kerajaan Inggris meniru Princess Royal dari Madame Royale yang dimiliki Kerajaan Prancis. 

Gelar itu dapat dimiliki oleh putri tertua dari Monarki atau putri yang paling senior. Bagaimana nasib gelar Putri Anne setelah Ratu Elizabeth II meninggal? 

Menurut situs Royal.co.uk, Sabtu (10/9/2022), Putri Anne memiliki gelar Princess Royal sejak tahun 1987. Sebelumnya, gelar itu dipegang oleh Putri Mary yang merupakan bibi dari Ratu Elizabeth II. 

Setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II, Putri Anne tetap menjadi putri paling senior di Kerajaan Inggris dan ia bisa terus menggunakan gelar Princess Royal. 

Berikutnya Putri Charlotte yang merupakan anak perempuan Pangeran William berpotensi mendapatkan gelar tersebut, setelah Putri Anne meninggal dunia.


Kate Middleton Resmi Warisi Gelar Lady Diana: Princess of Wales

Kate Middleton dan Pangeran William meninggalkan lokasi peringatan Glade of Light di Manchester, Selasa, 10 Mei 2022. (dok. OLI SCARFF / AFP)

Catherine Middleton kini menjadi seorang putri. Ia telah mewarisi gelar Lady Diana, yakni Princess of Wales (Putri Wales). Gelar itu digunakan bagi istri dari pewaris takhta Kerajaan Inggris. 

Pemilik terakhir dari gelar itu adalah Putri Diana yang meninggal tahun 1997. Istri kedua dari Raja Charles, yakni Camilla, tidak mendapatkan gelar tersebut meski telah menikah.  

Berdasarkan laporan Daily Mail, Sabtu (10/9/2022), Kate Middleton menjadi Princess of Wales setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II. Suaminya menjadi Prince of Wales dan Duke of Cornwall, gelar milik ayahandanya yang kini menjadi Raja Charles III. 

Putri Catherine kini memiliki tiga gelar utama: Princess of Wales, Duchess of Cornwall, dan Duchess of Cambridge. Sumber dari kerajaan berkata Kate Middleton menghargai faktor historis dari gelar Princess of Wales, akan tetapi memilih membuat jalannya sendiri. 

"Putri dan Pangeran Wales akan melaksanakan peran-peran mereka dengan cara yang sederhana dan rendah hati seperti mereka melaksanakan tugas mereka yang sebelumnya," ujar sumber tersebut.

Raja Charles III juga mengaku bangga mewariskan gelar Pangeran Wales dan Duke of Cornwall kepada anak sulungnya.

"Saya bangga menjadikannya Pangeran Wales. Tywysog Cymry, negara yang gelarnya saya mendapat privilese besar untuk emban selama kehidupan dan tugas saya," ujar Pangeran Charles dalam pidatonya.

Tywysog Cymry berarti Pangeran Wales di bahasa Wales. Sementara, Duke of Cornwall adalah gelar bagi putra tertua Monarki. 

Perubahan-perubahan gelar sedang terjadi di keluarga kerajaan Inggris usai kematian Ratu Elizabeth II: Camilla telah menjadi ratu, kedua anak dari Pangeran Harry-Meghan Markle juga meraih gelar pangeran dan putri.


Pidato Perdana Raja Charles III, Beri Penghormatan pada Mendiang Ratu Elizabeth II

Camilla, Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II, Kate Middleton, Pangeran William, Pangeran George, Putri Charlote, dan Pangeran Louis berdiri untuk menyaksikan flypast khusus dari balkon Istana Buckingham setelah Parade Ulang Tahun Ratu, Trooping the Colour, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun platinum Ratu Elizabeth II, di London pada 2 Juni 2022. (DANIEL LEAL / AFP)

 Raja Charles III menyampaikan pidato kerajaan perdana menyusul wafatnya pemimpin monarki Inggris Ratu Elizabeth II.

"Ratu Elizabeth adalah kehidupan yang dijalani dengan baik," kata Raja Charles III, saat dia memperbarui janji "Mama kesayangannya" tentang pelayanan seumur hidup, demikian sepereti dikutip dari BBC, Sabtu (10/9/2022). 

Dalam pidato pertama yang emosional kepada bangsa, dia memuji kehangatan, humor, dan kemampuannya untuk melihat yang terbaik dalam diri orang-orang.

Pangeran William dan Catherine akan menjadi Pangeran dan Putri Wales, katanya, saat dia mengungkapkan cintanya kepada putranya Pangeran Harry dan istrinya Meghan.

Ratu meninggal dengan damai di Balmoral di Skotlandia pada hari Kamis dalam usia 96 tahun.

Pidato itu disiarkan sebagai kebaktian untuk mengenang mendiang Ratu, yang dihadiri oleh politisi senior dan 2.000 anggota masyarakat, berlangsung di Katedral St Paul.

Itu melihat penampilan resmi pertama dari lagu kebangsaan - God Save the King - sejak Charles menjadi raja.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Raja, 73, mengatakan: "Dedikasi dan pengabdiannya sebagai Penguasa tidak pernah diabaikan, melalui saat-saat perubahan dan kemajuan, melalui saat-saat sukacita dan perayaan, dan melalui saat-saat kesedihan dan kehilangan."

Dia mengumumkan bahwa dia telah menjadikan putranya William Pangeran Wales, dengan istrinya Catherine the Princess of Wales - gelar yang terakhir digunakan oleh ibu William, Diana.

Dan dia mengungkapkan "cintanya untuk Harry dan Meghan saat mereka terus membangun kehidupan mereka di luar negeri".

Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya