Liputan6.com, London - Graham Potter sudah resmi menjabat sebagai manajer baru Chelsea. Juru taktik berusia 47 tahun itu ditunjuk untuk menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat dari Stamford Bridge, usai gagal menunjukkan performa menjanjikan bersama The Blues.
Sekadar informasi, Chelsea sebenarnya belum terlalu terperosok di klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023. Cesar Azpilicueta dan kolega masih bertengger di peringkat enam dengan koleksi 10 poin. Mereka hanya terpaut tiga angka dari Brighton & Hove Albion yang duduk di urutan keempat.
Advertisement
Namun, jika merujuk pada sejumlah penampilan teranyar, kondisi The Blues memang agak menghawatirkan. Mereka kesulitan mempertahankan rekor clean sheet yang sempat diraih di matchday perdana Premier League musim ini.
Performa Chelsea juga kurang menjanjikan di Liga Champions. Anak-anak asuh Thomas Tuchel takluk 0–1 kala menghadapi Dinamo Zagreb dalam pertandingan pembuka Grup E yang berlangsung pada Selasa (6/9/2022) lalu.
The Blues sejatinya lebih dijagokan meraih kejayaan di laga tersebut. Apalagi mereka unggul di atas kertas dibanding Dinamo Zagreb. Sayangnya, nasib baik belum berpihak pada Chelsea. Mereka tak berkutik usai Mislav Orsic melesakkan gol pada menit ke-13.
Rentetan hasil buruk yang diraih membuat klub juara Liga Champions 2020/2021 itu tak lagi berada di bawah kendali Tuchel. Graham Potter lantas diberi mandat sebagai juru taktik baru usai menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.
Laporan Daily Mail menyebut pemilik Chelsea telah menetapkan target bagi Potter musim ini. Manajer asal Inggris itu diminta mengamankan posisi empat besar serta mengantar The Blues melangkah jauh di Liga Champions.
Bukan Kewajiban Mengikat
Namun, tuntutan top four nampaknya bukanlah kewajiban yang mengikat Potter. Pasalnya, Metro mengeklaim sang pelatih tak bakal dipecat jika ia gagal membawa Chelsea tembus ke urutan empat teratas klasemen akhir Liga Premier musim ini.
Todd Boehly dan jajarannya justru mengisyaratkan penunjukan Potter sebagai proyek jangka panjang. Mereka berharap eks pelatih Brighton itu mampu meningkatkan kinerja skuad dan menanamkan filosofi baru di klub.
Pemilik Chelsea juga bersedia memberi waktu bagi Potter untuk beradaptasi dan menanamkan gaya permainannya di tim. Jika ia berhasil menunjukkan progres yang jelas di dalam dan di luar lapangan, sang pelatih anyar selanjutnya akan diberi kesempatan memperkuat skuad lewat jendela transfer musim panas.
Advertisement
Tanggapan Potter
Potter sendiri mengaku bangga diberi kepercayaan untuk menukangi Chelsea. Dalam pernyataan pasca penunjukannya sebagai manajer anyar, pelatih asal Inggris menyebut dirinya senang bisa bekerja sama dengan jajaran pemilik dan pemain The Blues.
“Saya sangat bangga dan senang karena bisa mewakili Chelsea, klub sepak bola yang sangat luar biasa ini. Saya senang bisa bermitra dengan grup pemilik Chelsea,” ujar Potter seperti dilansir dari Metro.
“(Saya) berharap dapat bertemu dan bekerja sama dengan para pemain, serta mengembangkan tim dan budaya yang dapat dibanggakan oleh penggemar kami,” sambungnya.
“Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih tulus kepada Brighton & Hove Albion karena telah memberikan kesempatan ini buat saya,” pungkas manajer asal Inggris berusia 47 tahun tersebut.
Laga Debut
Graham Potter semula dijadwalkan melakoni pertandingan debut bersama Chelsea dalam matchday ketujuh Liga Inggris 2022/2023 kontra Fulham. Duel antara kedua tim harusnya berlangsung di Craven Cottage pada Sabtu (10/9/2022) pukul 18.30 WIB.
Namun, meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat Inggris kini berada dalam situasi berkabung. Alhasil seluruh laga Premier League pekan ini ditunda pelaksanaannya.
Adapun Liga Champions bakal menandai perjuangan pertama Potter bersama skuad The Blues. Manajer asal Inggris itu baru akan memimpin laga ketika Chelsea menjamu RB Salzburg di matchday kedua Grup E pada Kamis (15/9/2022) pukul 02.00 WIB.
Advertisement