Liputan6.com, Jakarta Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau. Begitu pula rumah tangga pasangan Emma (Megan Fox) dan Mark (Eoin Macken) dalam film Till Death, karya sineas S.K. Dale.
Till Death mengisahkan Emma yang punya suami kaya raya mapan. Suatu malam pasangan ini merayakan ulang tahun pernikahan dengan jamuan makan malam di restoran papan atas.
Malam itu, Emma dapat hadiah kalung berlian dengan karat enggak kaleng-kaleng. Setelahnya, Mark mengajak istri ke rumah danau. Mata Emma ditutup kain hitam.
Baca Juga
Resensi Film Fall: Terjebak di Puncak Menara Setinggi 2.000 Kaki, Yang Fobia Ketinggian Auto Ketar-ketir
Resensi Film DC League of Super-Pets: Para Satwa Selamatkan Pahlawan Super, Babak Akhir Bikin Baper
Resensi Film The Mauritanian: Dibui Tanpa Diadili, Korban Salah Tangkap Pasca 11 September Cari Keadilan
Advertisement
Perjalanan sejam lebih membuat Emma mulai tak nyaman sekaligus waswas terkait kejutan berikutnya yang disiapkan Mark. Inilah review film atau resensi film Till Death.
Bencana di Esok Hari
Rumah danau yang terpencil dan tanpa tetangga jadi pilihan untuk mengulang bulan madu. Emma kesengsem kala membuka rumah yang lantainya bertabur kelopak mawar merah. Yang terjadi keesokan harinya bencana.
Terjaga di pagi yang dingin, Emma syok mendapati tangannya diborgol bersama tangan Mark. Lalu, Mark menembak kepalanya sendiri. Darah dan ceceran otak menyembur ke muka Emma. Sejurus kemudian, Tom (Aml Ameen) yang menyukai Emma datang berniat menolong.
Belum sempat menemukan solusi dan alibi, masalah lain datang. Dua orang asing bernama Bobby (Callan Mulvey) dan Jimmy (Jack Roth) mengetuk rumah itu. Mereka berdalih hendak membetulkan pipa dapur lalu membantai Tom di pendapa.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Butuh Banyak Tokoh
Till Death tipe film yang memusatkan cerita ke satu titik. Perpindahan lokasi di babak awal hanya sekapur sirih menuju inti cerita di rumah danau. Setelah latar kedua tokoh utama sedikit terang, penonton dikirim ke tempat kejadian perkara.
Kamera berputar-putar untuk mempersilakan penonton memasuki setiap ruang rumah danau dan halaman yang berselimut es. Till Death tak butuh banyak tokoh untuk menggerakkan cerita.
Rumah Jahanam
S.K. Dale memberi kesempatan seluas-luasnya kepada penonton untuk mengenal setiap tokoh dan motivasi mereka ikut “memeriahkan” rumah jahanam. Emma di tangan Megan Fox bikin penonton gamang.
Mengingat trauma masa lalu plus penampilan yang kelewat seksi sepintas tak memenuhi syarat untuk jadi penyintas. Maklum, kebanyakan thriller selalu menempatkan cewek cantik sebagai sasaran empuk.
Advertisement
Aktor Intelektual
Di sinilah tantangan buat Megan. Mematahkan citra cantik tapi (maaf) mudah dibodohi aktor intelektual. Sejauh ini, Megan berhasil meyakinkan penonton bahwa ia tangguh dan tahan banting.
Naskah yang dibuat Jason Carvey lumayan detail. Modus dan persiapan sang aktor intelektual dalam kisah ini terbilang rapi, penuh persiapan, hingga penonton ikut memikirkan ke mana sebaiknya calon korban lari.
Area Abu-abu
Sisi menarik film ini adalah menempatkan setiap tokoh di area abu-abu. Emma yang jadi kesayangan penonton bukan tanpa cela dan dosa. Mark yang bunuh diri menyisakan sejumlah misteri.
Motifnya sengaja disimpan S.K. Dale hingga terkuak di babak kedua dan ketiga secara perlahan. Tom dan dua orang asing yang kemudian datang juga punya cacat masing-masing.
Advertisement
Hidup dan Mati
S.K. Dale menjahit Till Death dengan rapi. Ketegangan yang disajikan bukan lewat rentetan adegan mengejutkan melainkan sensasi ketar-ketir terkait nasib tokoh utama dan aksi kucing-kucingan menggemaskan.
Till Death permainan mematikan yang berakar pada masalah kesetiaan plus konsekuensi antara hidup dan mati. Penyutradaraan yang teliti dan berpijak pada logika adalah kunci sukses film ini. Aset utama Till Death ada dua: Megan Fox pastinya, dan sensasi deg-degan yang menghibur.
Pemain: Megan Fox, Eoin Macken, Callan Mulvey, Jack Roth, Aml Ameen
Produser: David Leslie Johnson-McGoldrick, Jeffrey Greenstein, Jonathan Yunger, Jana Karaivanova, Yariv Lerner, Tanner Mobley, Les Weldon
Sutradara: S.K. Dale
Penulis: Jason Carvey
Produksi: Millennium Media, Brave Carrot, Campbell Grobman Films
Durasi: 1 jam, 28 menit