Liputan6.com, Jakarta - Permaisuri Camilla tampil elegan saat menghadiri proklamasi suaminya sebagai Raja Charles III pada Sabtu pagi (10/9/2022), waktu London, Inggris. Pada momen penting itu, Permaisuri mengenakan gaun hitam ramping nan klasik yang menampilkan potongan leher V.
Melansir Hello, Sabtu (10/9/2022), busana itu dilengkapi detail renda bergigi dan berlengan panjang. Penampilannya disempurnakan dengan stocking hitam dan sepatu hak tinggi berwarna serasi.
Tampilannya senada dengan yang diperlihatkan saat pertama kali tiba di London dengan titel permaisuri. Pada Jumat, 9 September 2022, Camilla tampil di depan publik bersama Raja Charles III saat kembali ke London setelah bermalam di Kastil Balmoral, tempat Ratu Elizabeth II menghembuskan napas terakhir, sehari sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Perempuan berusia 75 tahun itu berpakaian sederhana untuk acara yang suram, namun mengharukan. Ia memasangkan gaun berkabung hitam dengan kalung mutiara tiga untai favoritnya.
Disambut dengan teriakan "God Save the King," Charles dan Camilla berjabat tangan dengan penggemar kerajaan yang emosional saat masuk ke Istana Buckingham setelah 24 jam penuh emosi di Balmoral, Skotlandia.
Permaisuri, yang gelar barunya murni seremonial, mengenakan gaun fit-and-flare dengan celah V-neck yang halus. Ia melengkapi pakaiannya dengan sepatu hak hitam sederhana, stocking senada, dan blow-dry bouffant.
Camilla menjaga aksesorinya tetap sederhana, menghiasi pakaiannya dengan bros simpul bertatahkan berlian, yang pernah ia kenakan di masa lalu, dan mutiara favoritnya. Perhiasan tersebut identik dengan potret ulang tahun ikonisnya bersama Charles, menjadikannya pilihan yang tepat untuk menandai debut suaminya sebagai raja.
Sempat Ada Kebingungan
Selama beberapa tahun, ada beberapa kebingungan tentang gelar masa depan Camilla, ketika saatnya tiba bagi Charles untuk naik takhta, lapor Glamour. Menurut Daily Star, dikabarkan bahwa Pangeran Charles ingin istrinya disebut permaisuri, yang merupakan gelar yang biasanya diberikan pada istri raja yang berkuasa. Tapi, ia awalnya disebut permaisuri putri, menurut The Times.
Selama Platinum Jubilee-nya pada Juni 2022, Ratu Elizabeth II mengatakan ia lebih suka Camilla disebut permaisuri, dan itulah sebutan yang sekarang tersemat pada pemilik nama lengkap Camilla Parker Bowles tersebut.
Sementara itu, regimen prajurit kerajaan menyambut proklamasi Raja Charles III dengan suara tembakan. Meriam-meriam itu ditembakan di Tower of London dan Hyde Park. Mengutip BBC, tembakan meriam itu sesuai dengan instruksi yang sebelumnya diumumkan di acara proklamasi di St James Palace, London.
Selain suara meriam, pemain trompet kerajaan juga ikut meramaikan proklamasi raja baru Inggris, juga diiringi lantunan "God save the King." Acara proklamasi itu bersejarah karena untuk pertama kalinya disiarkan di berbagai media, termasuk YouTube.
Advertisement
Pemegang Terlama Gelar Prince of Wales
Proklamasi Raja Charles III dibaca beberapa kali di St James Palace, termasuk di balkon. Selanjutnya, dokumen itu akan diumumkan di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Pada acara itu, Raja Charles III menyampaikan pidato di hadapan sejumlah pejabat, termasuk mantan perdana menteri Inggris. Ia berbicara singkat tentang mendiang Ratu dan membaca sumpah terkait tugas-tugasnya di Inggris dan persemakmuran.
"Dalam mengambil tanggung jawab-tanggung jawab ini, saya akan berusaha mengikuti teladan menginspirasi yang saya pijak dalam menjunjung pemerintahan konstitusional dan untuk mendapatkan perdamaian, harmoni, dan kesejetahteraan untuk pulau-pulau dan wilayah persemakmuran di seluruh dunia," ia berkata.
Ratu Elizabeth II adalah penguasa Britania Raya yang paling lama bertakhta, yakni 70 tahun. Otomatis hal itu membuat Charles sebagai Prince of Wales dengan durasi paling lama.
Prince of Wales adalah gelar untuk pangeran yang akan jadi raja Britania Raya. Kini, gelar itu segera dimiliki Pangeran William yang merupakan penerus takhta, membuat Kate Middleton juga disebut sebagai Princess of Wales.
Pesan Cinta dari Charles
Sebelumnya, Raja Charles III telah menunjukkan dukungan pada Pangeran Harry dan Meghan Markle lewat pidato resmi pertamanya setelah naik takhta. Ia pun menyelipkan pesan cinta untuk putra bungsu dan menantunya itu.
"Saya juga ingin mengungkap cinta saya untuk Harry dan Meghan karena mereka terus membangun kehidupan mereka di luar negeri," kata pria berusia 73 tahun itu dalam pesan video yang direkam sebelumnya dan ditayangkan di televisi Jumat, 9 September 2022, seperti dirangkum PageSix.
Dalam sebuah wawancara bulan lalu dengan majalah New York, The Cut, Meghan Markle menyebut bahwa Harry dan ayahnya "hampir terasing." "Harry berkata pada saya, 'Saya kehilangan ayah saya dalam proses ini,'" kata Duchess of Sussex, merujuk pada Megxit, keputusan pasangan itu untuk mundur dari jajaran anggota senior Kerajaan Inggris.
Selama wawancara mengejutkan pasangan itu dengan Oprah Winfrey, Maret 2021, Pangeran Harry mengatakan Charles telah "berhenti menerima telepon saya" mengenai percakapan tentang meninggalkan perannya sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja. Namun, setelah kematian Ratu Elizabeth II, raja baru Inggris itu tampaknya berubah pikiran.
Advertisement