Rose.Ma.Lina x Sofie Tampil Memukau di Kota Paris, Sukses Presentasikan Beyond Norms di Front Row

Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) di kota Paris pada 3-4 September 2022 lalu.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 14 Sep 2022, 12:14 WIB
Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) di kota Paris pada 3-4 September 2022 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Fashion Chamber (IFC) mempresentasikan slow fashion di kota Paris pada 3 dan 4 September 2022 lalu. Dalam pergelaran ini IFC bekerja sama dengan Viva Cosmetics sebagai official makeup dan hairdo.

Acara ini turut didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, dan juga Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah, Bapak Duta Besar Mohamad Oemar dan istri, juga Ibu Mufidah Kalla sebagai tamu kehormatan.

Presentasi yang bertajuk Front Row ini berlangsung dilokasi yang berbeda, dengan menghadirkan isu sustainable fashion. Pertama di sebuah kapal yang berlayar mengarungi sungai Seine. Dimana bagian deck kapal dibuah menjadi sebuah panggung catwalk.

Sementara di hari kedua. Lokasi yang diambil adalah Galerie Boubon, sebuah gedung abad 18 bergaya Parisien dengan pilar-pilar berukir emas dan lampu kristal yang mewah.

 


Para 17 Desainer

Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) di kota Paris pada 3-4 September 2022 lalu.

Show ini seolah dibuat lebih lengkap di mana setiap perancang busana mempersembahkan sedikitnya 5 hingga 6 busana. Dan tentunya dengan berlatar romantisnya kota Paris.

IFC kali ini menampilkan para designer dan kreasi yang dibawa. Ada 17 desainer yang hadir di antaranya Rose.Ma.Lina x Sofie, Ali Charisma, Deden Siswanto, Lisa Fitria, Lenny Agustin, NY by Novita Yunus, Phillip Iswadono, Roemah Kebaya Vielga, LAELYIND, Putri Anjani by Pranaliving, BBPPMV BISPAR x SMKN 3 Malang, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Nina Nugroho, Mida Gita Fitria, Hikmat Fashion, ISWI Fashion Academy, dan Tenun Gaya by Wignyo.

 


Front Row

Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) di kota Paris pada 3-4 September 2022 lalu.

Sekedar diketahui, event ini sebelumnya bernama LA MODE Sur La Seine à Paris, dan kini berubah nama menjadi Front Row. Yang mana, Front Row merupakan program berkelanjutan The Fashion Journey IFC dengan tujuan untuk memperkenalkan potensi designer Indonesia yang telah siap memasuki pasar global.

Aantara lain Eropa yang memiliki pengaruh besar terhadap industri fesyen dunia. Dan pada tahun ini, Front Row melaksanakan kegiatan seperti fashion showcase, business matching, dan pop up store.

 


Peluang Kerjasama Bisnis

Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) di kota Paris pada 3-4 September 2022 lalu.

“Ini kegiatan yang ketiga kalinya kami selenggarakan di kota Paris. Kami berharap event Front Row Paris dapat memberikan hasil lebih optimal dan semakin banyak media serta buyer dari negara-negara di Eropa yang hadir dan membuka peluang kerjasama bisnis ke depannya dengan para designer Indonesia," ucap Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber pada awak media.

"Melalui kegiatan ini, para designer Indonesia dapat melihat langsung dan mempelajari kebutuhan produk fesyen di pasar Eropa,” dia menambahkan.

Kerjasama dengan para pengrajin lokal, kata Ali, juga dihadirkan dengan persembahan beragam gaya menggunakan kain wastra. Kain yang memiliki ciri khasnya daerah di Indonesia seperti tenun kalimantan Ulap Doyo, tenun Sumba sampai batik Cirebon.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya