Direktur Samudera Indonesia Beli 229.500 Saham SMDR

Direktur Kepatuhan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) Farida Helianti Sastrosatomo membeli saham SMDR pada Agustus dan September 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Sep 2022, 14:46 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) Farida Helianti Sastrosatomo menambah kepemilikan saham SMDR secara bertahap pada Agustus dan September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (11/9/2022),  Farida membeli 164.500 saham SMDR dengan harga Rp 2.695 per saham pada 31 Agustus 2022. Dengan pembelian saham SMDR, ia merogoh Rp 443,32 juta. Setelah transaksi pembelian saham itu, ia memiliki 6.444.100 saham dari sebelumnya 6.279.600 saham.

Kemudian pada 8 September 2022, ia kembali beli saham SMDR sebanyak 65.000 saham dengan harga pembelian per saham Rp 2.420-2.500.

“Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis Farida.

Setelah transaksi pembelian itu, ia mengenggam 6.509.100 saham SMDR atau 0,198 persen dari sebelumnya 6.444.100 saham atau setara 0,196 persen. Dengan demikian, ia membeli 229.500 saham SMDR.

Pada penutupan perdagangan Jumat, saham SMDR turun 0,41 persen ke posisi Rp 2.440 per saham. Saham Samudera Indonesia dibuka stagnan Rp 2.450 per saham.

Saham SMDR berada di level tertinggi Rp 2.480 dan terendah Rp 2.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.063 kali dengan volume perdagangan 41.722 saham. Nilai transaksi harian Rp 10,2 miliar.


Samudera Indonesia Gandeng Kalbe Farma Kembangkan Digital Logistik Mostrans

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menandatangani MoU dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) kembangkan inovasi digital di bidang logistik.

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (Enseval) yaitu PT Mostrans Global Digilog (Mostrans) menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) untuk  mengembangkan inovasi  digital di bidang logistik. 

Dalam Nota Kesepahaman tersebut,  Samudera Indonesia akan investasi 20 persen kepemilikan pada Mostrans. 

"Disrupsi di era digital menciptakan tantangan baru di dunia logistik. Kolaborasi Kalbe dan Samudera melalui Mostrans merupakan langkah strategis untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan akan mendorong  transformasi digital di sektor logistik secara lebih cepat," tutur Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).

Vidjongtius menuturkan, melalui sinergi antara inovasi teknologi digital Mostrans yang didukung grup Kalbe sebagai market leader di bidang kesehatan, dengan pengalaman, keahlian, dan jaringan Samudera Indonesia, kolaborasi ini diyakini akan menghasilkan strategi pengembangan inovasi  berbasis teknologi digital  yang lebih komprehensif untuk  meningkatkan kinerja di bidang logistik.

”Kolaborasi dalam menerapkan inovasi digital dalam kegiatan distribusi transportasi logistik menjadi hal yang sangat strategis bagi pertumbuhan kedua perusahaan,” tutur Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani Maulana Mulia. 

Menurut Bani, Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi kebanggaan Indonesia, yang tidak hanya menjadi pemimpin pasar di Indonesia tetapi juga telah merambah pasar internasional.


Perkuat Sinergi

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kolaborasi antara Kalbe dan Samudera bertujuan untuk dapat memperkuat sinergi keunggulan masing-masing perusahaan. Distribusi produk Kalbe di dalam negeri dan di pasar ekspor masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar.

Sementara itu CEO Mostrans Berty Argiyantari menuturkan, Mostrans saat ini sudah menciptakan solusi berupa B2B  digital transportation platform untuk menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan. Transparansi serta simplifikasi proses  yang  didukung oleh sistem teknologi informasi dapat membantu memecahkan sejumlah tantangan di sektor logistik.

"Strategi pengembangan inovasi yang dihasilkan oleh kolaborasi Kalbe dan Samudera melalui Mostrans  akan menghasilkan solusi berbasis digital  yang lebih komprehensif untuk  meningkatkan kinerja rantai pasok dan meningkatkan daya saing pengguna jasa,” ujar Berty.

 

 


Samudera Indonesia Lanjutkan Rencana Stock Split

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan melanjutkan rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Semula, Samudera Indonesia berencana menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan rencana stock split pada 29 Juni 2022, tetapi ditunda sampai batas waktu yang belum diketahui.

"Update terakhir adalah kami diminta untuk melakukan valuasi berdasarkan laporan keuangan audited terakhir. Sehingga ini yang memang membutuhkan waktu," kata Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani Maulana Mulia dalam paparan kinerja perseroan, Senin (1/8/2022).

Dia menuturkan, jika menggunakan laporan keuangan per Desember 2021, tenggat waktunya sudah lewat enam bulan. Sehingga perseroan akan menggunakan laporan keuangan teranyar per Juni 2022. Sehingga diperlukan waktu untuk menelaah laporan tersebut.

"Oleh sebab itu proses stock split ini tentu masih membutuhkan sedikit waktu untuk kita bisa memenuhi semua persyaratan bursa dan OJK untuk bisa melakukan eksekusi stock split nantinya," imbuh Bani.

Sebelumnya, perseroan menyampaikan pemecahan nilai nominal saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan menjadikan harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel. Sebagai acuan, perseroan merujuk pada aksi serupa yang digelar 2017 dengan rasio 1:20.

Saat itu, volume perdagangan harian perseroan meningkat rata-rata 2 juta transaksi saham per hari menjadi 6 juta transaksi saham per hari. Harga saham perseroan juga berhasil naik 26 persen per akhir 2017 sejak pemecahan saham yang efektif pada Agustus 2017.

Selain stock split, perseroan juga membuka kemungkinan untuk melakukan aksi lain seperti pembelian kembali saham atau buyback jika diperlukan. Namun, rencana itu belum menjadi fokus perseroan dalam waktu dekat.

"Sampai hari ini kami belum ada rencana untuk melakukan buyback saham. Justru kami sangat senang dengan porsi saat ini, dengan tingkat floating dari pemegang saham publik saat ini. Kami tidak menutup kemungkinan di masa depan untuk mempertimbangkan apabila itu memang akan menjadi hal yang baik,” ujar dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya