Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diketahui akan memasuki waktu pensiunnya pada 21 Desember 2022. Suksesi Panglima TNI umumnya dilakukan bergilir antar-matra.
Diketahui, sebelum dijabat Andika yang berasal dari matra darat, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto adalah Panglima TNI dari matra udara. Artinya, usai Andika pensiun, maka kini saatnya matra laut naik 'takhta'.
Advertisement
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tidak mau ambil pusing soal asumsi tersebut. Dia menegaskan, jabatan Panglima TNI adalah hak prerogatif presiden.
"Saya sampaikan itu adalah hak prerogatif presiden. Jadi jangan disebut sebut jangan diandai-andai ya, sudah kita serahkan pada Bapak Presiden yang memiliki kewenangan," kata Yudo usai membuka acara Fun Run dalam rangka memperingati HUT TNI Angkatan Laut ke-77 Tahun di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, (11/9/2022).
Namun, Yudo tidak menampik, jika dirinya selalu siap untuk jabatan tertinggi dalam karier militer di Indonesia itu. Menurut dia, hal tersebut diibaratkan perintah terhadap kepada dirinya selaku prajurit TNI.
"Kalau diperintah, ditunjuk pasti akan siap. Saya yakin jawabannya semua prajurit ini ditanya siap, pasti siap," tegas Yudo.
Meski mengaku siap, Yudo belum ingin berandai. Termasuk program kerja seperti apa yang dia akan persiapkan jika memang dirinya yang diperintah Presiden sebagai Panglima TNI selanjutnya.
"Itu (program kerja) kan andai andai lagi, sudah jangan berandai-andai. Loh, wong belum (jadi Panglima TNI) kok program? Ditunjuk belum," dia menandaskan.
Sudah Ada Mekanismenya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud Md mengatakan sudah ada mekanisme pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Adapun Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022 mendatang.
"Oh iya sudah ada mekanismenya, ditunggu saja," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 9 September 2022.
Dia mengaku belum mengetahui siapa sosok yang akan menggantikan Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Mahfud mengatakan nantinya Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan mengajukan nama calon Panglima TNI ke DPR RI.
"Oh ndak tahu. Itu presiden itu yang akan ajukan ke DPR. Ditunggu aja," jelas Mahfud.
Advertisement