Liputan6.com, Jakarta - Peretas atau hacker Bjorka belakangan ini cukup menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, ia membuka sejumlah data penting bahkan memberikan pesan menohok kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.
Hacker Bjorka juga membocorkan data pelanggan Indihome, KPU, nomor HP Indonesia, hingga dokumen rahasia Presiden RI melalui akun sosial media Twitter @bjorkanism.
Baca Juga
Advertisement
Akun Twitter @bjorkanism telah mengantongi lebih dari 135 ribu followers meski baru dibuat pada Jumat 9 September 2022.
Meski baru dibuat, ternyata akun Twitter Bjorka tidak berumur lama karena hingga tulisan ini di publish, akun tersebut sudah hilang dari platform.
Saat Liputan6.com melakukan pencarian akun @bjorkanism, yang ditampilkan hanyalah laman bertulisan "Account Suspended" atau "Akun Ditangguhkan" karena akun ini telah melanggar aturan.
Namun, mulai hari ini, Senin (12/9/2022), rupanya Bjorka kembali membuat akun Twitter baru yang bernama @bjorxanism. Hal itu diketahui dari akun Telegram Bjorka.
"should i create a new twitter account? (apakah saya harus membuat akun Twitter baru)
ok this is my new twitter account https://twitter.com/bjorxanism (oke ini akun twitter baru saya https://twitter.com/bjorxanism)," tulis Bjorka.
Baru saja dibuat belum sampai satu jam lalu sekitar pukul 10.11 WIB, akun Twitter baru Bjorka @bjorxanism sudah memiliki hampir 10 ribu followers atau pengikut.
Unggahan atau kalimat pertama yang diunggah Bjorka untuk menyapa para pengguna Twitter lainnya.
"hi again everyone. let's make a noise again today (hai lagi semuanya. mari buat keributan lagi hari ini)," tulis Bjorka @bjorxanism, Senin (12/9/2022).
Akun Twitter Hacker Bjorka Kena Suspend
Sebelumnya, hacker Bjorka yang membocorkan data pelanggan Indihome, KPU, nomor HP Indonesia, hingga dokumen rahasia Presiden RI ini telah menuai perhatian warganet.
Lewat akun Twitter-nya yang baru dibuat pada 9 September lalu, @bjorkanism sudah mengantongi lebih dari 135 ribu followers.
Meski baru dibuat, ternyata akun Twitter Bjorka tidak berumur lama karena hingga tulisan ini di publish akun tersebut sudah hilang dari platform.
Saat Liputan6.com melakukan pencarian akun @bjorkanism, yang ditampilkan hanyalah laman bertulisan "Account Suspended" atau "Akun Ditangguhkan" karena akun ini telah melanggar aturan.
Sebelum ditangguhkan, Bjorka sempat membagikan informasi data atau doxing pejabat tinggi lainnya, seperti Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu, Bjorka juga mencutikan,"@Twitter saya bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan apa pun. Namun juga nanti kamu masih menonaktifkan akun saya karena dari pemerintah Indonesia, kamu harus malu.!"
Sontak, hilangnya akun Bjorka dari Twitter langusung menyulut berbagai reaksi dari warganet. Berikut ini adalah beberapa cuitan mereka.
Advertisement
Bjorka Bongkar Motif Serang Indonesia
Belakangan ini dunia internet Indonesia sedang diramaikan oleh aksi yang dilakukan oleh hacker Bjorka, dengan membocorkan informasi pelanggan Indihome, KPU, nomor HP Indonesia hingga dokumen rahasia Presiden RI.
Aksinya membocorkan data atau informasi ini tentunya memicu beragam reaksi, ada yang pro dan tentunya ada juga yang kontra.
Terlepas dari hal tersebut, warganet penasaran apa yang menjadi alasan atau motif Bjorka bersikukuh menyerang data pemerintah.
Ternyata sang hacker pun langsung menjawab rasa penasaran kebanyakan warganet. Lewat akun Twitter-nya, Bjorka bongkar motif menyerang pemerintah karena orang terdekatnya menjadi korban kebijakan Orde Baru pasca 1965.
Perlu dicatat, informasi yang kamu baca di bawah ini belum dapat dikonfirmasi, apakah ini kisah sebenarnya atau hanya sebatas karangan sang hacker?
Mengutip akun Twitter-nya, dia mengatakan aksi peretasan yang dilakukan adalah sebagai bentuk demonstrasi di era yang baru.
"Pemimpin tertinggi dalam teknologi harusnya ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politis dan bukan seseorang dari angkatan bersejata. Karena mereka hanyalah orang bodoh," tulisnya.
Lebih lanjut, dia bercerita tentang betapa mudah bagi dirinya untuk menjebol sistem keamanan yang dikeloloa pemerintah Indonesia.
Bjorka menyebutkan, aksi peretasan ini dilakukan sebagai bentuk dedikasi untuk kawannya yang berkebangsaan Indonesia di Warsawa, Polandia.
"Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya."
"Ya, jangan repot-repot melacak dia dari kementerian luar negeri. Karena Anda tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak lagi diakui sebagai WNI karena kebijakan tahun 1965," kata Bjorka.
Dia menambahkan, temannya tersebut adalah kakek tua yang sangat cerdas dan mengurus dirinya sejak dia lahir.
"Tahun lalu dia meninggal. Orang tua ini telah merawat saya sejak saya lahir, dan ingin pulang ke Indonesia untuk memberikan sumbangsih terhadap dunia teknologi. Walau dia tahu betapa sedihnya untuk dapat menjadi seseorang seperti BJ Habibie."
Sayangnya hal tersebut tidak terwujud hingga akhir hayatnya tahun lalu. "Dia tidak punya waktu untuk melakukannya sampai akhirnya meninggal dengan damai," ujar Bjorka.
"Tampaknya rumit untuk melanjutkan mimpinya dengan cara yang benar, jadi saya lebih suka melakukannya dengan cara ini. Kita memiliki tujuan yang sama, agar negara tempat ia dilahirkan bisa berubah menjadi lebih baik. Senang bertemu kalian," cuitnya.