Senam Irama Tanpa Alat Bertumpu pada Gerakan Dasar Tangan dan Kaki

Senam dapat menjaga kebugaran tubuh di kala pandemi.

oleh Haya Aulia diperbarui 12 Sep 2022, 17:00 WIB
Warna-warni kuku Rifda Irfanaluthfi pesenam artistik putri Indonesia dalam nomor semua alat beregu pada Asian Games di JIExpo, Jakarta, Selasa (21/8/2018). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Di masa pandemi seperti ini, tubuh perlu bergerak agar tetap aktif dan bugar.

Banyak jenis olahraga yang bisa Anda lakukan, baik di dalam maupun luar ruang. Kegiatan senam menjadi salah satu pilihan untukmu agar tetap aktif.

Kegiatan senam ini dapat dilakukan pada waktu senggang, seperti di akhir pekan. Salah satu contoh kegiatan senam yang dapat kamu ikuti adalah senam irama.

Apa itu senam irama? Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan cara mengikuti irama dari musik yang ada.

Secara prinsip sebenarnya, senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja senam irama memerlukan irama musik.

Senam irama ditekankan pada kelentukan tubuh dan kontinuitas dari gerakan itu sendiri. Senam ini biasanya dilakukan di luar ruangan, yakni di lapangan yang luas.

Aktivitas senam irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat sama sekali. Dilansir melalui buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII, alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana dengan senam irama tanpa alat?

Senam irama tanpa alat bertumpu pada gerakan dasar tangan dan kaki.

Bertumpu pada tangan dan kaki, kamu perlu mengetahui gerak langkah kaki dan tangan yang dapat digunakan saat melakukan senam irama.

Gerak langkah kaki berirama terdiri dari langkah biasa, langkah rapat, langkah keseimbangan, langkah depan dan langkah silang. Sedangkan, gerak dasar tangan dapat dilakukan dengan gerak ayunan pada lengan.


Manfaat Senam

Gerakan dasar tangan dan kaki menjadi tempat bertumpu yang digunakan pada senam irama tanpa alat. Gerakan ini dapat melatih kemampuan gerak yang meliputi kekuatan otot, kelenturan, daya tahan otot dan daya tahan kardiovaskular (jantung dan paru-paru), serta relaksasi.

Senam sendiri memiliki manfaat bagi tubuh, sesuai dengan gerakan yang dilakukan pada senam irama yakni dapat melenturkan tubuh, membakar lemak, menguatkan otot, menjaga kesehatan bagi jantung dan paru-paru.

Kegiatan senam irama yang dialunkan dengan irama musik dapat mengatasi stress dan membantu merelaksasikan tubuh. Dengan begitu, tubuh akan terasa lebih sehat dan bugar.

Kunci utama menjaga kebugaran jasmani adalah melakukan aktivitas fisik. Tak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat, senam irama menjadi pilihan terbaik bagi kamu yang ingin menjaga kebugaran jasmani.

Senam irama dapat membuat perasaan hati menjadi senang, sehat dan pertumbuhan tubuh menjadi seimbang. Pasalnya, senam ini hanya membutuhkan alunan musik yang diikuti dengan gerakan dasar yaitu langkah kaki dan tangan.


Organisasi Senam Irama di Indonesia

Aksi Chen Yile pesenam artistik putri China di balok keseimbangan dalam nomor semua alat beregu pada Asian Games 2018 di JIExpo, Jakarta, Selasa (21/8/2018). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Dalam catatan sejarah, olahraga senam di Indonesia sempat dilarang oleh Jepang kala itu. Sampai pada akhirnya, induk organisasi senam di Indonesia dibentuk pada 14 Juli 1963.

Dalam buku berjudul Bentuk-Bentuk Dasar Gerakan Senam oleh Dr Sutopo Adi M.Kes, nama induk organisasi senam Indonesia adalah PERSANI dipelopori dalam ajang pesta olahraga GANEFO (Games of The New Emerging Forces).

Sejarah awal dibentuknya PERSANI, dipelopori oleh R. Suhandi yang pada masa awal dibentuknya menjadi ketua pertama PB Persani.

Sama seperti induk organisasi cabang olahraga lainnya, Persani tentu memiliki tujuan awal saat dibentuk.

Inti pokok dari tujuan dibentuknya Persani, ditujukan untuk menyiapkan, membina, melatih dan melahirkan atlet senam hingga bisa mencapai puncak prestasinya.  

Selain itu, Persani juga menjadi wadah komunitas untuk mengembangkan aktivitasnya dengan lebih jelas dan matang.

Persani memang dibentuk pada 14 Juli 1963, namun Persani baru benar-benar menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan utamanya yaitu pada 10-22 November 1963.


Manfaat Kebugaran Jasmani

Penting bagi diri untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Dengan melakukan aktivitas senam, tubuh menjadi lebih bugar dan sehat.

Manfaat kebugaran jasmani, ternyata tidak hanya berdampak pada badan saja. Di antaranya, yakni manfaat dalam pembentukan gerak, pembentukan prestasi, pertumbuhan sosial dan pertumbuhan badan.

Dilansir melalui buku Pendidikan jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas VII, manfaat kebugaran jasmani dalam pembentukan gerak dapat memenuhi dan menyalurkan keinginan diri untuk bergerak, memiliki kemampuan gerak dan memperluas kemampuan diri untuk bergerak.

Sedangkan, untuk pembentukan prestasi, kebugaran jasmani dapat mengembangkan kemampuan belajar agar lebih optimal dan menguasai emosi diri.

Kebugaran jasmani dalam pertumbuhan sosial, dapat mengembangkan rasa peduli terhadap sesama, dapat mengetahui cara yang tepat untuk melepas lelah dan penat saat waktu senggang.

Terakhir, manfaat kebugaran jasmani dalam pertumbuhan badan adalah dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rasa tanggung jawab untuk menerapkan pola kehidupan yang sehat, serta dapat mengatasi stress.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya