Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar pemberian bantuan pemerintah belakangan ini bermunculan dengan sajian yang beragam, mulai dari subsidi sampai bansos. Sehingga penerima informasi tersebut dapat terkecoh dan mempercayainya.
Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar pemberian bantuan dari pemerintah.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar bantuan pemerintah.
Periksa Daftar Penerima Bansos dari Pemerintah
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tautan untuk cek terdaftar bansos dari pemerintah, kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim tautan cek terdaftar bansos dari pemerintah berupa tautan berikut.
"pkh32.b-cdn.net/?v=cekbansos"
Ketika diklik tautan tersebut mengarah ke halaman situs yang terdapat tulisan sebagai berikut.
"Selamat datang!
Tahukah kamu kalo hari ini pemerintah sedang berbagi bantuan sosial secara cuma-cuma? Klik tombol periksa dibawah ini untuk memulai. Semoga berhasil ya!"
Tulisan tersebut mengarahkan untuk mengklik menu "periksa".
Benarkah klaim tautan cek terdaftar bansos dari pemerintah? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.
Pos Indonesia Salurkan Subsidi dari Pemerintah Rp 4 Juta dengan Isi Kuesioner
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Pos Indonesia salurkan subsidi Rp 4 juta dari pemerintah dengan mengisi kuesioner, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim Pos Indonesia salurkan subsidi Rp 4 juta dari pemerintah dengan mengisi kuesioner berupa tautan sebagai berikut.
"http://b8y10r.cn/posindonesiax/tb.php?aufdyksz1662702360381"
Kemudian mengarah pada halaman situs yang berisi informasi sebagai berikut.
"🎉Pos Indonesia National government subsidies!🎊 11 September, 2022
Congratulations!
Pos Indonesia National government subsidies!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 4000000 Rupiah ."
Benarkah klaim Pos Indonesia salurkan subsidi Rp 4 juta dari pemerintah dengan mengisi kuesioner? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Advertisement
Pendaftaran Penerima Bantuan Sosial PKH Tahap 3
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Agustus 2022.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 3!
Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan PKH Tahap 3
3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 1 Sep - 31 Oktober
Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
https://pkh3.my.id/?v=cekbansos
Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan PKH Tahap 3 akan disubsidikan setelah 24 jam"
Lalu benarkah pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement