Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel CNN Indonesia "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang"

Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang".

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2022, 17:00 WIB
Cek Fakta artikel CNNIndonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang"

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang". Postingan ini diunggah sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 September 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang".

Akun itu menambahkan narasi:

"Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM."

Lalu benarkah postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang"?


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman CNNIndonesia.com. Di kolom pencarian kami mengetik dengan kata kunci "Sri Mulyani".

Hasilnya tidak ditemukan artikel yang sesuai dengan postingan. Artikel sebenarnya yang muncul berjudul "Sri Mulyani Tantang 100 Ekonom 'Ramal' Harga Minyak Tahun Depan"

Artikel ini diunggah identik dengan yang ada di postingan yakni Rabu, 7 September 2022 pukul 12.39 WIB.

Foto yang digunakan dalam artikel tersebut juga sama dengan yang ada di postingan. Berikut isi artikel itu selengkapnya:

Cek Fakta Sri Mulyani

"Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menantang 100 ekonom untuk menyampaikan proyeksi harga minyak mentah dunia tahun depan kepada pemerintah.Menurut Ani, panggilan akrabnya, harga minyak tahun depan masih penuh dengan ketidakpastian.

"Coba saya tanya 100 ekonom yang kumpul di Sarasehan ini, saya mau tanya proyeksi minyak Anda tahun depan seperti apa? Cara hitungnya bagaimana, saya pengen tahu saja," imbuh dia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (7/9).

Kementerian Keuangan, lanjut Ani, juga melakukan perhitungan proyeksi harga minyak tahun depan menggunakan data dari lembaga terpercaya di tingkat internasional.

Selain itu, perhitungan dengan data realisasi kurs rupiah, dan harga minyak juga tak lupa menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan proyeksi harga minyak tahun depan.

Namun, angkanya terus berubah karena masih dibayangi dengan berbagai risiko global.

"Tapi paling tidak kita mengidentifikasikan dua faktor yang akan sangat dominan mempengaruhi harga minyak termasuk komoditas pada tahun depan," jelasnya.

Sementara, untuk tahun ini pemerintah menetapkan harga minyak sebesar US$100 per barel dalam APBN 2022. Ini adalah asumsi terbaru dari sebelum terjadi perang disusun US$64 per barel dan tahun depan dalam APBN 2023 ditetapkan US$90 per barel.

"Namun ini masih akan berubah, karena kita masih akan dibahas dengan DPR," tuturnya."

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220907123553-532- 844512/sri-mulyani-tantang-100-ekonom-ramal-harga-minyak- tahun-depan


Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul "Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang" adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel tersebut telah disunting.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya