CEO Zipmex Bertemu Bappebti, Bahas Apa Saja?

Zipmex kini tengah melakukan penjajakan peluang investasi dari para investor.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Sep 2022, 06:00 WIB
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Zipmex, salah satu platform jual beli aset digital di Asia Pasifik, menegaskan komitmennya melindungi seluruh aset pengguna dan memberikan layanan terbaik bagi penggunanya di Indonesia. 

Sebagai keberlanjutan upaya perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya secara transparan, Group CEO dan Co-Founder Zipmex, Marcus Lim, beraudiensi dan berdialog dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada 2 September 2022. 

Dalam pertemuan tersebut, Marcus Lim menjelaskan perkembangan terkini bisnis Zipmex di Indonesia, yang meliputi pembaruan strategi mitigasi Zipmex Indonesia serta perkembangan terakhir dan peta jalan bisnis Zipmex di Indonesia.

“Kami menegaskan komitmen perusahaan sebagai platform perdagangan aset kripto yang berusaha memulihkan bisnis serta kepercayaan masyarakat melalui langkah-langkah strategis kami,” ujar Marcus dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (12/9/2022). 

Marcus menekankan, yang terpenting adalah Zipmex kini tengah melakukan penjajakan peluang investasi dari investor-investor dari Indonesia serta investor berskala global untuk mendapatkan komitmen pendanaan bagi para pengguna kami di Indonesia dalam waktu dua bulan ke depan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Exposure pada Mitra Bisnis

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Eksposure Pada Mitra Bisnis

Seperti diketahui, Zipmex telah mendepositkan aset digital di beberapa mitra bisnis ternama, seperti Babel Finance dan Celsius sejak awal operasi ZipUp+ beroperasi. ZipUp+ sendiri adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengguna Zipmex untuk mengumpulkan bonus harian dengan menyimpan aset kripto mereka di Z Wallet. 

Tetapi, pada Juni 2022, Celsius dan Babel Finance melakukan penangguhan penarikan dari platform mereka. Guna mencegah volatilitas pasar jangka pendek, Zipmex sempat menghentikan sementara transfer antara Z Wallet dan Trade Wallet pada 20 Juli 2022.

Pengajuan Moratorium

Zipmex Group kemudian mengajukan permintaan moratorium di Pengadilan Singapura sehubungan dengan pengelolaan keuangan grup perusahaan Zipmex. 

Pengajuan moratorium ini dilakukan oleh kelima perusahaan yang bernaung di bawah grup Zipmex. Pengajuan ini merupakan ‘aplikasi moratorium utang’ untuk perpanjangan jangka waktu penyelesaian masalah demi strategi yang lebih kuat dan solutif bagi semua pihak.

 


Selanjutnya

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

“Secara hukum, hal ini tidak mempengaruhi pelaksanaan bisnis sehari-hari Zipmex di Indonesia,” jelas Marcus. 

Pengguna Zipmex di Indonesia Sudah Bisa Lakukan Penarikan

Pelanggan Zipmex di Indonesia juga sudah dapat melakukan penarikan (withdrawal) beberapa jenis aset kripto di Trade Wallet-nya masing-masing sejak 21 Juli 2022. Langkah ini diikuti dengan upaya pendistribusian beberapa aset dari Z Wallet ke Trade Wallet yang dimulai sejak awal Agustus lalu.

Pada saat yang sama, Zipmex juga melakukan sejumlah pembicaraan terkait pendanaan untuk memulihkan kembali bisnis dan membangkitkan kepercayaan publik, termasuk menandatangani nota kesepahaman dengan investor, mengakselerasi proses uji kelayakan (due diligence) dan penambahan investasi dari investor-investor eksisting Zipmex.


Harga Kripto Senin 12 September 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, mengawali pekan kedua September 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang kompak pada perdagangan Senin, 12 September 2022. Mayoritas kripto kembali bertengger di zona merah setelah menguat pada hari sebelumnya.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (12/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,23 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat  8,94 persen sepekan..

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.626 per koin atau setara Rp 320,8 juta (asumsi kurs Rp 14.835 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut terkoreksi pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 0,80 persen, tetapi masih meroket 11,49 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.747 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali bertengger di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,32 persen. Namun masih naik 5,59 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 293,04 per koin. 

 

 


Harga Kripto Lainnya

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Kemudian Cardano juga melemah pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 1,42 persen, tetapi masih menguat tipis 1,37 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5058 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali bertahan di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL merosot 0,75 persen, tetapi masih menguat cukup tinggi yaitu 9,11 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,82 per koin.

Begitupun XRP yang turut terkoreksi pagi ini. XRP terkoreksi 0,96 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,97 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3544 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di kisaran USD 1 triliun. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya