Liputan6.com, Jakarta - NASA mengungkapkan foto pertama dari sebuah exoplanet yang diambil dari James Webb Space Teleskop (JWST). Gambar tersebut memperlihatkan sebuah bola cahaya terang yang tujuh kali lebih berat dari planet Jupiter dan mengorbit bintang dengan jarak sekitar 400 tahun cahaya.
Untuk diketahui, exoplanet merupakan gumpalan gas raksasa dan sering diartikan sebagai planet yang tidak memiliki permukaan berbatu serta tidak bisa dihuni. Planet dengan nama lain HIP 65425 b ini berusia sekitar 15 hingga 20 juta tahun, dan terhitung sebagai planet muda dibandingkan Bumi yang berusia 4,5 miliar tahun.
Advertisement
Para astronom pertama kali menemukan planet tersebut di 2017 menggunakan instrumen SPHERE yang terdapat pada teleskop terbesar milik European Southern Observatory di Chili. Teleskop tersebut menangkap gambar dengan memanfaatkan gelombang pendek cahaya inframerah.
Lalu, kehadiran Teleskop James Webb menampilkan gambaran yang lebih baik daripada teleskop sebelumnya. Teleskop Webb memiliki gelombang inframerah yang lebih panjang, sehingga memungkinkan teleskop menangkap detail terbaru yang tidak bisa dilihat dari teleskop ground-based.
Teleskop James Webb merupakan teleskop yang pembuatannya memakan puluhan tahun dan meluncur pada Desember 2021. Kini, teleskop tersebut telah mengapung sejauh sejuta mil dari bumi, dan mulai beroperasi pada musim panas tahun ini.
Sejauh ini, teleskop tersebut telah membantu melakukan observasi terhadap beberapa galaksi di waktu fajar dan memotret pemandangan indah dari Jupiter. Para astronom menyatakan teleskop ini bekerja sepuluh kali lebih baik dari yang mereka bayangkan ketika digunakan untuk mengamati exoplanet.
Pengamatan mengenai exoplanet merupakan proyek dari tim yang dipimpin oleh seorang astrofisikawan, Sasha Hinkley di Universitas Exeter di Inggris.
Dilansir Wired.com, Selasa (13/9/2022), para astronom sudah mengambil gambar sekitar dua lusin exoplanet secara langsung. Karenanya, teleskop James Webb memberikan kemungkinan untuk meningkatkan kemampuan mengambil gambar exoplanet dengan memanfaatkan cermin heksagonal selebar 6,5 meter.
Proses Pengambilan Gambar Exoplanet
Sebagai informasi, teleskop James Webb harus memblokir cahaya bintang utama dengan mengggunakan sebuah masker kecil yang dikenal sebagai coronagraph untuk mengambil gambar HIP 65426 b.
Planet tersebut mengorbit sekitar 100 kali lebih jauh dari bintangnya dibandingkan Bumi dari Matahari, sehingga membutuhkan waktu sekitar 630 tahun untuk mengorbit. Jarak ini membuat teleskop lebih mudah melihat planet yang terhalau terangnya sinar bintang.
Dengan ukuran dan tingkat sensitivitas yang dimilikinya, teleskop James Webb mampu mengumpulkan lebih banyak cahaya dari planet dibandingkan teleskop observatorium sebelumnya.
Berbekal kemampuan ini, Hinkley dan timnya mampu memperbaiki catatan perkiraan massa planet, yaitu sekitar tujuh kali massa Jupiter. Lebih kecil dari perkiraan massa dari SPHERE, yaitu sekitar 10 kali.
Tim peneliti belum bisa melihat permukaan dari HIP 65426 b melalui gambar di teleskop. Namun, Beth Biller, astronom dari Universitas Edinburgh sekaligus wakil pemimpin tim peneliti menyebutkan permukaannya "mungkin terlihat bergaris-garis" seperti Jupiter.
Dengan sabuk yang terbuat dari variasi suhu dan komposisi, ada kemungkinan bintik-bintik di atmosfer disebabkan oleh badai atau pusaran angin.
Meski planet ini tidak layak untuk dihuni, tetapi planet ini menjadi bagian dari kelompok planet besar yang ingin dipelajari oleh para ilmuwan.
Para ilmuwan menyebutkan teleskop seharusnya mampu mengambil gambar exoplanet yang lebih kecil, mengingat Teleskop James Webb bekerja lebih stabil dari yang dibayangkan.
"Kami bisa mengambil gambar seperti Neptunus dan Uranus yang belum pernah kita ambil gambarnya secara langsung sebelumnya," tutur Emily Rickman, astronom yang mengoperasikan Teleskop James Webb.
Advertisement
Kemampuan Pengamatan Teleskop James Webb
Memanfaatkan fitur Teleskop James Webb yang mampu memisahkan frekuensi cahaya dan dikenal sebagai spectroscopy, para ilmuwan berhasil menemukan air, metana, karbon dioksida, dan sodium. Temuan dengan tingkat detail seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Penemuan ini merupakan informasi lanjutan dari pengumuman dua minggu lalu tentang terdeteksinya karbon dioksida pada salah satu exoplanet bernama WASP-39 b yang terletak 650 tahun cahaya dari bumi. Ini momen pertama ditemukannya gas di exoplanet.
Tidak hanya itu, mereka juga menemukan molekul misterius di atmosfer planet. Tim peneliti yang dipimpin Natalie Batalha, astrofisikawan dari Santa Cruz, berusaha menunjukkan apa yang mampu dideteksi Teleskop James Webb dengan mendorong kerja teleskop sampai maksimal untuk mengobservasi gumpalan gas raksasa lainnya.
Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan. (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement