Liputan6.com, Pekanbaru - Video seorang pemuda di Pekanbaru bersimbah darah viral di media sosial. Ada narasi yang menyebut pria tak diketahui identitasnya itu menjadi korban keganasan geng motor.
Narasi lainnya menyebut kejadian dimaksud sebagai tanda Pekanbaru sudah tidak aman lagi. Masyarakat diminta untuk tidak keluar malam, khususnya pada malam hari, karena ulah geng motor.
Baca Juga
Advertisement
Terkait ini, Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi SIK angkat bicara. Dia menyatakan ada informasi terkait kejadian di video viral itu.
Pria menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Minggu dini hari, persisnya pukul 02.30 WIB, di Jalan Arifin Ahmad. Saat itu, di depan Bank Syariah Indonesia, ada gerombolan pemotor yang melakukan aksi balap liar.
Hal ini membuat pemuda setempat tidak nyaman dan mencoba membubarkan. Pemuda setempat mengadang, ada juga yang membawa kayu, sehingga terjadi keributan.
"Ada yang terkena kayu karena pengadangan ini," jelas Pria, Senin petang, 12 September 2022.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengakuan Satpam
Pria menyebut Polsek Bukitraya langsung turun ke lokasi usai mendapatkan kabar. Hanya saja lokasi itu tidak ada lagi aksi balap liar ataupun pemuda yang berkumpul.
"Keterangan dari Satpam di lokasi, memang ada yang luka tapi kemudian membubarkan diri," terang Pria.
Hingga kini, Pria menyatakan belum ada pihak membuat laporan ke polisi terkait perkelahian itu. Meski demikian, pihaknya tetap mencari siapa yang menjadi korban.
"Jadi ini aksi pemuda setempat di Arifin Ahmad terhadap pembalap liar, pemuda tidak terima," jelas Pria.
Advertisement
