Ratu Elizabeth II dan Warisannya di Piala Dunia

Pada tahun 1966, Ratu Elizabeth II menghadiri Piala Dunia kedelapan yang diadakan di kandangnya di Stadion Wembley.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 13 Sep 2022, 15:00 WIB
Ratu Elizabeth II saat menyerahkan trofi Piala Dunia 1966 ke pemenang, timnas sepak bola Inggris (file / FA)

Liputan6.com, Jakarta Publik Inggris tengah berduka. Ratu Elizabeth II yang telah bertahta lebih dari 70 tahun meninggal dunia, pekan lalu. Semasa hidupnya, sang Ratu tidak hanya menjadi simbol negara. Wanita dengan nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary itu juga berpartisipasi dalam berbagai tonggak sejarah olahraga dunia, termasuk Piala Dunia

Ratu Elizabeth II lahir pada tahun 1926, hanya empat tahun sebelum Piala Dunia perdana pada tahun 1930. Di dunia sepak bola, Ratu Elizabeth II tidak hanya penggemar biasa, tetapi juga pendukung sejati.

Dia merupakan Kepala Negara untuk beberapa Asosiasi Anggota FIFA dan mensponsori Federasi Sepak Bola Inggris, Skotlandia, serta Wales. Pada tahun 1966, Ratu Elizabeth II menghadiri Piala Dunia kedelapan yang diadakan di kandangnya di stadion Wembley.

“Saya menyambut semua pengunjung kami dan merasa yakin bahwa kami akan melihat sepak bola yang bagus,” katanya pada pembukaan kompetisi, dilansir Doha News.

Timnas Inggris kemudian membawa kejayaan ke negara mereka, setelah berhasil menjadi juara usai mengalahkan Jerman Barat 4-2 di final. Ini menjadi gelar pertama dan satu-satunya sejauh ini.

Ratu Elizabeth II juga naik ke podium untuk memberikan trofi kepada kapten tim nasional Inggris, Bobby Moore.

Setelah Piala Dunia 1966 itu, Ratu Elizabeth II sempat menghadiri beberapa pertandingan Piala FA, kompetisi sepak bola tertua hingga saat ini.

Momen pertama Ratu Elizabeth II menonton pertandingan sepak bola secara langsung adalah final Piala FA 1953 yang mempertemukan Blackpool vs Bolton.

Ratu Elizabeth II juga pernah menonton pertandingan Chelsea secara langsung di stadion saat masih berstatus putri Buckhingham.

Terakhir, Ratu Elizabeth II menyerahkan trofi FA Cup kepada kapten Southampton, Peter Rodrigues, 1976 lalu.


Bikin Gugup

Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Frank Augstein, Pool, File)

Peter Rodrigues yang sempat berhadap-hadapan dengan Ratu Elizabeth II saat menerima trofi FA Cup mengaku tak kuasa. Dia bahkan tak bisa berbicara banyak saat diberikan beberapa pertanyaan.

“Sebelum saya mengambil trofi, dia memberi selamat kepada saya dan bertanya apakah saya menikmati permainan ini," kata Rodrigues dalam wawancara dengan Daily Mail.

"Saya terlalu gugup untuk menjawab dengan benar, saya hanya mengucapkan terima kasih Bu, ”sambung Rodrigues


Penghormatan FIFA

Gianni Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA 2016-2020 dalam Kongres Luar Biasa FIFA di Zurich, Jumat (26/2/2016). (AFP/Fabrice Coffrini)

Presiden FIFA Gianni Infantino berduka atas kematian Elizabeth II. Dia menyebutnya sebagai kehilangan besar bagi sepak bola.

“Kepada dunia, komunitas sepak bola kami menyesali hilangnya seorang pemimpin global yang terlibat dan mendorong semua orang yang ditemuinya," kata Infantino.

"Dan atas nama sepak bola di seluruh dunia, pikiran kami bersama keluarga kerajaan pada saat yang paling sulit ini,” sambung Infantino.

Beberapa liga sepak bola di Eropa , termasuk Liga Inggris, menangguhkan pertandingan selama akhir pekan ini untuk menghormati Ratu.

Selain itu, banyak pemain sepak bola dan klub menyampaikan belasungkawa setelah kematian Ratu Elizabeth II


Penghormatan Qatar

Ratu Inggris Elizabeth II saat menghadiri peresmian jembatan Queensferry, Skotlandia, Minggu (4/9). Pembangunan jembatan ini telah menghabiskan lebih dari 22,6 Triliun rupiah. (Andrew Milligan/PA via AP)

Meninggalnya Elizabeth II terjadi hanyabeberapa bulan sebelum Piala Dunia 2022 Qatar dimulai.Ajang ini dijadwalkan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember.

DI Piala Dunia 2022 nanti, pemerintah Qatar akan menerangi tempat-tempat yang akan menjadi tuan rumah pertandingan grup Piala Dunia Inggris dan Wales sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.


Surat untuk Timnas Inggris

Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi korban rasialisme online setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti untuk Timnas Inggris di final Euro 2020. (AFP/Laurence Griffiths)

Pada Euro 2020 lalu, Ratu Elizabeth II pernah mengirimkan surat dukungan kepada skuad Gareth Southgate jelang laga final melawan Italia.

Dalam suratnya, ia berharp agar Timnas Inggris mampu mengulangi prestasi setelah juara Piala Dunia 1966.

"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat saya dan keluarga kepada Anda karena bisa mencapai final Piala Eropa," tulis Ratu.

"Dan semoga berhasil diiringi harapan bahwa sejarah akan mencatat bukan hanya keberhasilan Anda, tetapi juga semangat, komitmen dan harga diri yang sudah Anda tunjukkan,” tambahnya.

Sayangnya, keinginan Ratu Elizabeth II tak terwujud lantaran Timnas Inggris harus mengakui kekuatan Italia dengan skor imbang 1-1 dan dilanjutkan penalti dengan hasil 2-3.

Tapi, kegagalan itu berhasil dibayar oleh Timnas Wanita Inggris yang menjadi juara Euro 2022. Ratu menyambut bahagia dan mengucapkans selamat kepada pemain.

Infografis Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya