Tarif Jip Naik, Jumlah Kunjungan Bromo Tidak Terdampak Harga BBM 

Sarif menjelaskan kunjungan wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada akhir pekan masih terlihat penuh sesuai kuota yang ditetapkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2022, 15:06 WIB
Pemilik kuda berkeliling di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mulai membuka pintu masuk kawasan wisata Bromo melalui Kabupaten Probolinggo. (merdeka.com/Arie Basuki)

 

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat menyatakan, Kenaikan harga Bahan Bakar minyak (BBM) tidak berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan Bromo.

Dia mengatakan hingga saat ini belum ada penurunan signifikan kunjungan jumlah wisatawan akibat kenaikan harga BBM.

"Tidak ada penurunan signifikan untuk kunjungan wisatawan ke Bromo. Mungkin, karena dari sisi tiket masuk memang tidak ada perubahan harga," kata Sarif, dikutip dari Antara, Selasa (13/9/2022).

Sarif menjelaskan kunjungan wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada akhir pekan masih terlihat penuh sesuai kuota yang ditetapkan. Saat ini, Kawasan Bromo menetapkan kuota maksimal kunjungan wisatawan 75 persen dari daya tampung untuk menekan penyebaran Covid-19.

Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan pada hari-hari biasa usai adanya kenaikan harga BBM tersebut juga masih normal. Untuk hari biasa, kunjungan wisatawan berkisar lebih dari 70 persen dari kuota yang ditetapkan.

"Untuk akhir pekan memang penuh kunjungan wisatawan sesuai kuota. Tapi untuk hari biasa, agak landai tapi mendekati penuh atau sekitar di atas 70 persen dari kuota," katanya.

Penetapan kuota kunjungan wisatawan sebanyak 2.202 orang, terbagi di Bukit Cinta dengan kapasitas 93 orang, Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan, 666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari, dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari.

Namun ia mengakui dampak kenaikan harga BBM tersebut membuat tarif jasa transportasi jip naik.

"Penyedia jasa akhirnya juga melakukan penyesuaian tarif. Tapi untuk kunjungan wisatawan hingga saat ini masih stabil," ujarnya.

Ia memperkirakan data kunjungan wisatawan tersebut akan kembali dianalisa satu bulan ke depan untuk memastikan apakah ada dampak dari kebijakan penyesuaian BBM tersebut.


Booking Jauh Hari

Wisatawan manaiki jip menikmati pemandangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (8/7). Gunung Bromo masih menjadi destinasi wisata primadona yang ramai dikunjungi wisatawan setiap tahunnya. (Liputan6.com/Arya Manggala)

"Mungkin, untuk saat ini, wisatawan yang sudah booking jauh-jauh hari tetap berwisata. Nanti akan kita lihat. Mungkin sekitar satu bulan ke depan ada perubahan atau tidak terkait kunjungan," katanya.

Berdasarkan data Balai Besar TNBTS, Pada hari pemerintah menaikkan harga BBM 3 September 2022, kunjungan wisatawan di Bromo mencapai 2.149 orang wisatawan Nusantara dan 53 wisatawan mancanegara. Sementara satu minggu setelahnya,  jumlah wisatawan mencapai 2.177 wisatawan Nusantara dan 25 orang wisatawan mancanegara.

Pada periode 1-11 September 2022 jumlah kunjungan wisatawan di Bromo mencapai 18.488 kunjungan yang terdiri dari 17.640 merupakan wisatawan dalam negeri dan sisanya dari mancanegara.

"Dalam waktu dekat ini belum ada perubahan signifikan. Nanti akan kita lihat tren kunjungan wisatawan ke depan," ujarnya

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya