Biar Tak Mudah Bosan, Ini Ragam Olahan Telur Favorit Anak

Selain bergizi, telur juga memiliki daya simpan yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan stok bahan makanan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 15 Sep 2022, 05:00 WIB
Kuning telur. (Shutterstock/Food Impressions)

Liputan6.com, Yogyakarta - Telur menjadi salah satu bahan makanan yang selalu ada di dapur. Ada banyak ragam olahan telur yang menjadi sajian favorit keluarga.

Selain bergizi, telur juga memiliki daya simpan yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan stok bahan makanan.

Umumnya orang dewasa suka mengolah telur menjadi berbagai masakan, seperti telur balado, telur kecap, dan sebagainya. Namun, saat menyajikan olahan telur untuk anak tentu tak bisa sembarangan karena biasanya anak belum terbiasa menyantap sajian telur yang pedas.

Selain diolah menjadi telur ceplok atau telur dadar, kamu bisa mencoba mengolah telur dengan cara sedikit berbeda untuk anak. Selain dapat menambah selera makan, olahan telur yang tak biasa juga bisa menghindari rasa bosan anak saat mengonsumsi telur.

1. Telur ceplok

Telur ceplok menjadi olahan telur yang paling umum dan praktis. Namun, tahukah kamu bahwa telur ceplok dan telur mata sapi berbeda?

Keduanya memang telur yang dimasak dengan cara digoreng dengan minyak panas di wajan. Bedanya, telur mata sapi digoreng tanpa membalik telur dan hanya satu sisi saja yang digoreng.

Sementara telur ceplok diolah dengan cara membalik telur saat salah satu sisinya sudah matang. Sehingga kedua sisi telur matang sempurna.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Telur Dadar

2. Telur dadar

Selain telur ceplok, telur dadar juga menjadi sajian olahan telur yang umum ditemui. Kamu bisa menambahkan beberapa bahan selain garam pada telur yang dikocok sebelum digoreng, seperti irisan daun bawang, irisan keju, cincangan ayam, dan sebagainya.

Di negara-negara Barat, telur dadar dikenal dengan istilah omelette. Untuk membuat omelette, telur kocok sering kali ditambah dengan susu agar lebih gurih.

3. Telur orak-arik dan scrambled egg

Telur orak-arik biasa menjadi campuran berbagai tumis sayuran serta nasi goreng. Cara membuatnya cukup mudah, yakni telur dipecahkan di atas minyak panas secukupnya, lalu diacak-acak atau diorak-arik dengan sutil.

Scrambled egg juga termasuk telur orak-arik. Scrambled egg umumnya diolah dengan cara telur dikocok bersama susu lalu dimasak orak-arik sebentar.

Telur kemudian diangkat dan ditaburi garam dan merica bubuk. Scramble egg atau telur orak-arik juga bisa disajikan bersama roti panggang untuk menu sarapan.

 


Telur Rebus

4. Telur rebus

Meski terlihat mudah, ternyata membuat telur rebus gampang-gampang susah. Masalah yang sering ditemui adalah tingkat kematangan yang tidak sesuai keinginan, telur sulit dikupas, atau telur yang retak saat direbus.

Menurut laman Delicious Meets Healthy, cara membuat telur rebus yang benar adalah dengan memasukkan telur ke panci berisi air, tutup panci, lalu rebus dengan api besar hingga mendidih. Kemudian, kamu bisa memperkirakan kematangan telur yang kamu rebus dengan memasang timer atau waktu.

Pasang timer 4 menit untuk telur setengah matang dan memberikan bagian kuning encer (soft-boiled), 6 menit untuk telur ¾ matang atau kuningnya kental, dan 8 hingga 12 menit untuk telur matang sepenuhnya (hard-boiled). Setelahnya, kamu bisa memindahkan telur rebus ke wadah berisi air dingin untuk menghentikan proses pemasakan.

Cara tersebut juga bisa mempermudah saat mengupas telur. Agar telur tidak retak saat direbus, sebaiknya tidak memasukkan telur dari kulkas langsung ke air yang sudah mendidih karena perubahan suhu mendadak akan membuat telur retak.

5. Poached egg

Poached egg merupakan olahan telur yang mirip telur rebus, tetapi dimasak tanpa kulitnya. Membuatnya agar terbentuk bulat sempurna memang perlu trik khusus.

Untuk membuat sajian ini kamu bisa menambahkan 1 sdm cuka ke air rebusan. Kemudian buat pusaran air dan pecahkan telur tepat di tengahnya.

Tips tersebut hanya bisa dilakukan untuk satu telur. Kamu bisa memulainya dengan cara memecahkan telur di mangkuk, baru dituangkan ke panci yang berisi air mendidih.

Selalu tuangkan telur ke air yang sudah mendidih, lalu kecilkan apinya. Tak harus menggunaka wajan, kamu juga bisa menggunakan panci berdinding agak tinggi agar bentuknya lebih bulat, bukan pipih.

(Resla Aknaita Chak)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya