Liputan6.com, Yogyakarta - Populer dengan keindahan pantainya, ternyata Kabupaten Gunungkidul menyimpan sejarah kelam terkait Gerakan 30 September 1965 atau G30S. Gua Grubug merupakan salah satu saksi bisu sejarah tersebut.
Gua Grubug berlokasi di Pedukuhan Jetis Wetan, Kalurahan Pancarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Disebutkan, gua tersebut menjadi lokasi eksekusi orang-orang yang disinyalir terlibat dengan G30S.
Tidak hanya itu, gua itu juga menjadi tempat pembuangan korban penembakan misterius (petrus) pada tahun 80-an. Untuk mencapai gua tersebut, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri kebun jati.
Sesampainya di lokasi, nantinya akan ada beberapa besi yang terpasang kotak di bibir gua. Gua tersebut terbilang cukup dalam.
Terdengar suara aliran sungai dari bawah Gua Grubug. Sesekali, mulut gua tampak berwarna putih keabu-abuan karena derasnya percikan air sungai bawah tanah pada gua tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Disebutkan, Gua Grubug memiliki kedalaman lebih dari 90 meter. Cerita yang beredar menyebutkan, eksekusi terhadap orang-orang yang terlibat G30S biasanya berlangsung setelah magrib.
Saat hal itu terjadi, akan terdengar suara tembakan dan warga setempat memilih untuk tidak keluar rumah. Kebenaran tentang hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya temuan tulang di dasar Gua Grubug.
Tulang-tulang tersebut diduga kuat merupakan tulang orang-orang yang dahulu dieksekusi di gua Gua Grubug. Terlepas dari kejadian tersebut, hingga saat ini masih banyak orang yang mendatangi Gua Grubug.
Kedatangan para pengunjung tak lebih dari sekadar melakukan ziarah.
(Resla Aknaita Chak)