Berapa Banyak Kalori yang Terbakar Setelah Pound Fit?

Untuk mendorong tren kelas olahraga, termasuk pound fit, Tokopedia pun merilis berbagai insiatif untuk memberdayakan pebisnis lokal.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Sep 2022, 05:05 WIB
Pound Fit Class with Tokopedia. (dok. Tokopedia)

Liputan6.com, Jakarta - Pound fit melengkapi daftar olahraga intensitas tinggi yang bisa dipilih publik. Pada dasarnya, kelas ini terdiri dari drum, kardio, dan latihan kekuatan. Selain juga mengambil beberapa gerakan yoga dan pilates, membuatnya siap menyasar kebugaran fisik dan pikiran pelakunya.

"Gerakannya juga acap kali mengikuti lagu," kata instruktur pound fit dan fitness influencer, Sistya Windasari, dalam acara Pound Fit Class with Tokopedia, pekan lalu. "Lagu ini juga dipilih berdasarkan intensitas latihan, apakah beginner intermediate, atau advanced," tuturnya.

Dengan titelnya sebagai olahraga intensitas tinggi, berapa banyak sebetulnya kalori yang terbakar setelah latihan pound fit? Tya menjawab, itu tergantung. "Secara durasi, ada yang 30 menit, 45 menit, dan 60 menit," ia mengatakan. "Kelas 30 menit biasanya akan membakar 200--250 kalori."

"Naik lagi, bisa 500 kalori. Naik lagi tambah power bisa 700 (kalori). Naik lagi tambah power dan teriakan, ada loncatnya juga, bisa tembus seribu kalori," tuturnya. Tapi, Tya mengatakan, jumlah kalori yang terbakar dari latihan pound fit itu juga tergantung kekuatan individu.

Pasalnya, meski sama-sama menjalani latihan 30 menit, misalnya, kekuatan yang dikeluarkan satu orang dengan yang lain bisa saja berbeda. Ia pun berbagi sederet tips memulai olahraga pound fit. Pertama, lakukan pemanasan dengan peregangan secara statis maupun dinamis.

"Regangkan otot paha dan betis, lalu membungkuk ke bawah sambil tangan menyentuh ujung jari kaki. Arahkan kepala ke kanan, kiri, atas dan bawah beberapa kali," jelasnya.

 


Sesuai Kemampuan

Ilustrasi latihan pound fit (dok. Cliff Booth via Pexels/ Brigitta Bellion)

Kemudian, bergerak sesuai kemampuan. "Walau pound fit bisa dicoba seluruh usia dan jenis badan, pastikan tubuh dalam keadaan fit, mengingat pound fit cenderung menguras lebih banyak tenaga," Tya mengatakan.

Pastikan juga bisa mengidentifikasi kekuatan tubuh di hari itu. "Misalnya kalau latihan pagi itu tenaganya masih lumayan banyak. Kalau sudah sore, sudah aktivitas macam-macam, itu bisa saja tenaganya sudah sisa. Tapi, kalau ada waktunya sore, silakan saja, yang penting tetap berolahraga," katanya.

Ketiga, pilih baju olahraga yang tepat. "Bahannya menyerap keringat dengan baik. Kalau longgar, jangan terlalu longgar sampai mengganggu gerakan. Tapi, jangan juga terlalu ketat sampai akhirnya memengaruhi napas," tuturnya. Baju olahraga yang bagus, menurut Tya, bisa menambah semangat untuk merutinkan kebiasaan baik tersebut.

Lalu, perhatikan ketebalan dan bahan matras. "Matras yoga dengan ketebalan 6--10 mm cocok untuk pemula karena meminimalisasi risiko cedera saat berolahraga. Gunakan matras berbahan TPE karena selain mudah dibersihkan dan ringan, bahan tersebut juga lebih ramah lingkungan," saran Tya.


Frekuensi Pound Fit

ilustrasi latihan pound fit | pexels.com/@karolina-grabowska

Terakhir, ikuti kelas. Ajak teman atau keluarga agar lebih semangat dalam membentuk kebiasaan berolahraga dalam jangka panjang. Tya merekomendasikan untuk melakukan latihan pound fit sebanyak dua kali seminggu.

"Sisanya, yang mana olahraga direkomendasikan 3--5 hari seminggu, bisa divariasikan dengan olahraga lain," ia menuturkan. "Istirahat sebaiknya tidak lebih dari dua hari (seminggu), karena setelah itu biasanya ada perubahan massa otot, dan mulainya jadi susah lagi."

Bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan, darah rendah akut, dan vertigo, Tya merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum melakukan pound fit. Soal boleh tidaknya makan setelah olahraga, Tya menyarankan untuk melihatnya dalam lingkaran satu hari.

Ia berkata, "Makanan itu harus diperhatikan porsi dan jam makannya. Habis plahraga, lihat dulu sehari sudah makan apa saja. Hitung kebutuhan kalori dalam sehari. Jadi, tidak melulu habis olahraga tidak boleh makan. Kalau sebelum olahraga belum makan sama sekali, masa tidak boleh makan?"

 


Dukungan untuk Tren Berolahraga

Ilustrasi aplikasi Tokopedia. (dok. Tokopedia)

Selaras dengan dorongan membiasakan olahraga, Tokopedia menghadirkan sederet inisiatif untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan, sekaligus mendukung para pegiat usaha lokal dari bidang olahraga.

Salah satunya lewat Sportacular yang menampilkan berbagai produk kebutuhan olahraga terkurasi dari pegiat usaha lokal. "Salah satunya HappyFit. UMKM lokal ini mengalami kenaikan nilai transaksi hingga 1,5 kali lipat di Agustus 2022 dibandingkan bulan yang sama di 2021," kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Pihaknya juga memperkuat inisiatif Hyperlocal dengan mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pembeli dengan penjual setempat. Pendekatan itu juga diterapkan pada layanan gudang pintar Dilayani Tokopedia di wilayah dengan permintaan tinggi.

Pihaknya mencatat, Pekanbaru, Palembang, Manado, Bandung Barat, dan Malang mengalami peningkatan jumlah pembeli tertinggi. "Beberapa wilayah dengan peningkatan jumlah transaksi tertinggi adalah Palembang, Bandung Barat, Malang, Manado, dan Pekanbaru, dengan rata-rata peningkatan lebih dari dua kali lipat," tuturnya.

Ia menyambung, "Sedangkan wilayah dengan peningkatan jumlah penjual tertinggi adalah Manado, Semarang, Gianyar, Malang, dan Balikpapan, dengan rata-rata peningkatan hampir 3,5 kali lipat."

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya