Liputan6.com, London - Peti mati Ratu Elizabeth II sudah tiba di Istana Buckingham, London. Kedatangan iring-iringan peti mati Ratu Elizabeth II disambut oleh rakyat Inggris yang berkumpul pada Selasa malam (13/9/2022) waktu setempat.
Rakyat yang menantikan momen tersebut bisa melihat jelas peti mati Ratu Elizabeth II lewat jendela mobil jenazahnya. Ada lima mobil hitam lainnya yang mengikuti mobil peti mati Ratu Elizabeth II ke dalam Istana Buckingham.
Baca Juga
Advertisement
"Segalanya sangat bermartabat," ujar seorang wanita paruh baya yang ikut menyaksikan prosesi tersebut kepada Royal Family Channel. Banyak warga berusaha mengabadikan momen langka ini dengan ponsel mereka.
Istana Buckingham adalah tempat tinggal Ratu Elizabeth II sejak ia menjadi ratu pada 1952. Ini menjadi kedatangan terakhir sang Ratu di istana tersebut.
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia. Jenazah sang Ratu kemudian dibawa dulu ke katedral St. Giles di ibu kota Skotlandia, Edinburgh.
Di St. Giles, para pangeran dan putri melaksanakan tradisi vigil di sekitar peti mati Ratu Elizabeth II. Putri Anne juga terlibat pada tradisi tersebut yang biasanya dilakukan para pangeran.
Ratu Elizabeth II adalah penguasa monarki dengan masa jabatan terlama di Britania Raya. Masa jabatannya melewati Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth I.
Rakyat Skotlandia Antre hingga Malam Demi Melihat Peti Mati Ratu Elizabeth II
Sebelumnya, ribuan rakyat Skotlandia ikut mengiringi peti mati Ratu Elizabeth II di jalanan Edinburgh. Peti mati Ratu Elizabeth II sedang berada di katedral St. Giles hingga Selasa siang 13 September 2022.
Empat anak Sang Ratu, yakni Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward ikut hadir di katedral untuk memberikan vigil kepada mendiang ibu mereka.
Berdasarkan laporan BBC, empat anak Sang Ratu juga sempat tampil berjalan di belakang kendaraan jenazah. Di belakang mereka ada mobil yang membawa Ratu Camilla, serta istri dari Pangeran Edward, Sophie, Countess of Wessex.
Suami Putri Anne, Wakil Admiral Sir Tim Laurence ikut berjalan bersama istrinya.
Para warga yang mendampingi iring-iringan dilaporkan hening ketika iringan peti mati melewati mereka, meski banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel.
BBC menyebut sekitar 20 ribu orang berbaris berbari untuk melihat peti mati Ratu Elizabeth II. Para pelayat mulai datang ke katedral pada pukul 17.30.
Mereka berdatangan hingga larut malam. Sukarelawan dari Salvation Army turut hadir untuk memberikan minuman hangat bagi para warga.
Salah satu pelayat adalah Elizabeth Mbulaiteye. Wanita Uganda yang tinggal di Glasgow itu mengantre bersama dua anaknya yang sudah besar, Daniel dan Angel, sejak tengah hari. Mereka berpakaian formal untuk memberikan hormat pada Sang Ratu. Hingga pukul 20.00, keluarga itu masih mengantre.
"Ibu saya lahir di tahun yang sama seperti sang Ratu, jadi ia dinamakan Elizabeth. Ia mencintai Ratu, sehingga ia menamaiku Elizabeth juga," ujar wanita itu.
Advertisement
Dubes Inggris: Ratu Elizabeth II Sentuh Banyak Orang di Penjuru Dunia Termasuk Indonesia
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyampaikan apresiasi terhadap warga Indonesia, atas perhatian dan simpati setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Ia juga menyempatkan diri melihat-lihat karangan bunga yang dikirimkan.
"Sebagaimana kami berduka, ada sebuah rasa nyaman yang nyata saat menerima banyak pesan-pesan dari para sahabat dan mitra dari penjuru Indonesia," ujar Dubes Inggris Owen Jenkins kepada media di luar kantor Kedubes Inggris, Senin (12/9).
Lebih lanjut, Dubes Owen juga mengapresiasi ucapan dukacita yang berasal dari Presiden Joko Widodo. Ia pun menyorot bahwa Menteri Luar Negeri Inggris Retno Marsudi telah mengunjunginya pada pekan lalu.
"Tidak hanya pemerintah Indonesia yang tersentuh oleh Yang Mulia, bunga-bunga di belakang saya dan sepanjang tembok kedutaan besar menunjukkan betapa dalam 70 tahun berkuasa, ia menyentuh orang-orang biasa di penjuru dunia dan penjuru kepulauan Indonesia," ujar Dubes Inggris Owen Jenkins.
Sebelumnya dilaporkan, ada karangan bunga dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Terlihat pula karangan bunga dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sebuah karangan bunga yang bertuliskan dari rakyat Indonesia.
Jokowi Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ratu Elizabeth II
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Ratu Elizabeth II pada usia 96 tahun. Jokowi mengatakan Elizabeth merupakan sosok ratu yang sangat dikagumi dan dicintai.
"I am deeply saddened by the passing of Queen Elizabeth II, a widely admired and beloved queen," kata Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi, Jumat (9/9).
Jokowi turut mengunggah foto Ratu Elizabeth II. Ia pun menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Keluarga Kerajaan Inggris , pemerintah, dan rakyat Inggris.
"My deepest sympathy and heartfelt condolences to the Royal Family, the government, and the people of the UK," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia dikelilingi keluarga tercinta.
Mengutip BBC, Kamis 8 September 2022, bendera di Istana Buckingham diturunkan menjadi setengah tiang pada pukul 18.30.
Ratu Elizabeth II memerintah Inggris Raya dan 14 wilayah Persemakmuran lainnya, dan menjadi salah satu wanita paling terkenal dalam sejarah.
Saat berita kematian Ratu diumumkan, ratusan orang berkumpul di luar gerbang istana. Beberapa mulai menangis. Sebuah helikopter terpandtau mengitari langit di atas Istana Buckingham.
Wajah-wajah berlinang air mata terlihat di luar gerbang Istana Buckingham pada hari Kamis, ketika berita kematian Ratu Elizabeth II menyebar.
Suara nyanyian lirih "God Save the Queen" pecah di antara orang-orang yang berkumpul.
Advertisement