Nama Besar Emil Dardak Berpeluang Dongkrak Elektabilitas Demokrat Jatim

Emil Dardak dianggap mampu mendongkrak elektabilitas Demokrat Jatim. Karena publik menilai sebagai tokoh yang mewakili millenial dan cerdas.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Sep 2022, 12:07 WIB
Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Partai Demokrat Jatim berpelung dongkrak elektabilitasnya jelang pemilu 2024. Selain soliditas partai, nama besar Ketua DPD Demokrat Jatim dianggap memiliki pengaruh besar.

"Demokrat Jatim sangat beruntung memiliki wakil gubernur Emil Dardak bisa menjadi modal besar bagi Demokrat untuk menaikkan elektabilitas," ujar Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Moch Mubarok Muharam, Selasa (13/9/2022).

Emil Dardak dianggap mampu mendongkrak elektabilitas Demokrat Jatim. Karena publik menilai sebagai tokoh yang mewakili millenial dan cerdas.

Selain itu, pengaruh jabatan sebagai wakil gubernur jadi modal besar bagi Demokrat memiliki ketua parpol seperti Emil. Karena, jabatan publik memiliki keuntungan mendayagunakan untuk memperluas jaringan, apalagi Wagub dan gubernur leluasa kemana-mana.

"Semuanya tergantung Emil sendiri memanfaatkan posisinya menghadapi momen politik di 2024," ungkap Ketua Lembaga Transformasi (Letram) ini.

Mubarok melanjutkan, naik atau turunnya elektabilitas parpol dipengaruhi dua faktor. Pertama melihat performance dari DPP termasuk simbol ketua umum. Selain itu juga performance dari ketua DPW atau DPD.

"Sebagai simbol, keduanya beriringan. Sehingga, jika keduanya menunjukkan persepsi positif di kalangan publik maka elektabilitas partai akan naik," ucapnya.


Bayang Bayang Khofifah

Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak saat acara partai. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Pada pemilu 2024, Demokrat masih berpeluang mampu menaikkan elektabilitasnya. Sedangkan faktor Emil Dardak masih berpengaruh. Yang menjadi catatan, keberadaan Ketua Demokrat Jatim ini masih di bawah bayang-bayang Gubernur Khofifah. Sebagai wakil gubernur, eksistensi Emil seolah kalah dengan gubernur.

"Orang tidak tahu fakta pembagian tugas gubernur dan wagub. Mestinya Emil keluar dari bayang-bayang gubernur jika ingin menaikkan elektabilitasnya ataupun parpolnya. Dia harus menjadi dirinya sendiri," ujarnya.

Diketahui, hasil survey Surabaya Survey Center (SSC) terbaru, elektabilitas Partai Demokrat di Jawa Timur berada di angka 6,8 persen disamai Partai Golkar.

Untuk Demokrat sendiri, tugas berat yang diemban oleh Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Dengan sisa waktu satu tahun enam bulan menjelang Pileg 2024, Emil harus bisa dongkrak suara Demokrat.

Infografis Geger Isu Dongkel AHY dari Kursi Ketum Demokrat. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya