Liputan6.com, Jakarta - Daging babi beku kedapatan ditempatkan di freezer halal di supermarket Giant di Loyang Point, Singapura. Sebuah unggahan pada 11 September 2022 di halaman Facebook Complaint Singapore menunjukkan gambar daging babi beku di bagian yang salah.
Mereka yang menanggapi unggahan tersebut berspekulasi bahwa seorang pembeli mungkin telah memutuskan mengembalikan daging ke dalam freezer, tapi malah menempatkannya di dalam freezer halal. Menanggapi pertanyaan Mothership, seperti dilansir Rabu (14/9/2022), juru bicara DFI Retail Group mengatakan freezer telah dibersihkan.
Advertisement
Ia berkata, "Kesehatan, keselamatan, dan pengalaman berbelanja pelanggan adalah prioritas utama kami. Setelah diberitahu tentang masalah ini, kami dengan cepat melakukan pembersihan penuh pada freezer, mengeluarkan semua stok yang terpengaruh dari penjualan dan memastikan bahwa tidak ada kontaminasi silang yang terjadi."
"Selain itu, kami telah meningkatkan langkah-langkah toko kami dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan rutin dan memasang tanda untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang," imbuhnya.
Menurut pihak toko, insiden itu terjadi akibat pembeli kemungkinan tidak sengaja salah menaruh produk daging babi dari tempat lain di toko ke dalam freezer daging halal. Pihaknya juga mengingatkan setiap orang agar lebih berhati-hati saat berbelanja.
"Kami juga ingin mendorong pelanggan yang mengamati perilaku seperti itu untuk segera memberi tahu staf kami, sehingga kami dapat segera memperbaiki situasi," tandasnya.
Daging Babi Vegan
Sebelumnya, daging babi vegan bernama Impossible Pork telah tersedia di Singapura sejak akhir tahun lalu. Menu tersebut semula tersedia di lebih dari 120 restoran di Negeri Singa.
Daging babi vegan itu mengandung air, konsentrat protein kedelai, minyak kelapa, minyak bunga matahari, perasa alami, dua persen atau kurang dari methylcellulose, cultured dextrose, food starch modified, garam, dan soy leghemoglobin. Ada juga campuran tokoferol (Antioksidan) dan soy protein isolate.
Juga, zinc gluconate, thiamine hydrochloride (vitamin B1), niacin, pyridoxine hydrochloride (vitamin B6), riboflavin (vitamin B2), dan vitamin B12 yang mengandung kedelai. Karena semua bahannya adalah turunan tumbuhan, bagaimana Impossible Pork bisa terasa seperti daging?
Ini bermuara pada bahan utama yang disebut heme, yang menurut Impossible Foods, produsen Impossible Pork, adalah kunci untuk membuat daging vegan terasa seperti daging. Heme adalah protein yang ditemukan di setiap organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan, dan hewan memilikinya dalam bentuk hemoglobin dan mioglobin.
Advertisement
Apakah Halal?
Karena Impossible Pork terbuat dari tumbuhan, ia mengandung leghemoglobin, heme nabati yang diproduksi Impossible Foods dengan memfermentasi ragi yang direkayasa secara genetik. Fakta lainnya, leghemoglobin, seperti hemoglobin, juga berwarna merah.
Terlepas dari teknis pembuatan daging tanpa daging, apakah Impossible Pork halal? Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) mengatakan, prinsip-prinsip Islam melarang umat Islam mengonsumsi makanan yang mengandung daging yang tidak dipotong, seperti babi dan turunannya, dan minuman beralkohol.
Impossible Pork sendiri dimaksudkan agar terasa seperti daging babi, tapi tidak mengandung babi. Namun demikian, MUIS telah menyarankan umat Islam untuk tidak mengonsumsinya.
"Hal ini dapat menyebabkan kebingungan bagi masyarakat Muslim dari penggunaan nama makanan yang jelas dilarang menurut hukum Islam," sebut MUIS.
Menegaskan hal itu, situs web Impossible Foods juga menyatakan bahwa produk mereka, Impossible Pork, bersama Impossible Chicken Nuggets dan Impossible Meatballs, tidak bersertifikat halal. Ini ditetapkan setelah beberapa pertimbangan.
Lebih Ramah Lingkungan?
Juru bicara Impossible Foods berkata, "Meski Impossible Pork pada awalnya dirancang untuk (mendapat) sertifikasi halal, kami tidak melanjutkan sertifikasi tersebut karena ingin terus menggunakan istilah 'pork' dalam nama produk kami."
Terlepas dari itu, menu Impossibe Pork dianggap lebih sehat dari bahan makanan serupa berbahan daging. Satu porsinya, 113 gram, diklaim memiliki total lemak 59 persen lebih sedikit, kalori 37 persen lebih sedikit, dan sedikit lebih banyak protein daripada daging babi yang sebenarnya.
Impossible Pork juga dinilai lebih berkelanjutan daripada versi daging hewan konvensional. Dalam keterangannya, produsen mencatat produk ini menggunakan 81 persen lebih sedikit air, 66 persen lebih sedikit lahan, dan menghasilkan 77 persen lebih sedikit emisi gas rumah kaca, berdasarkan Penilaian Siklus Hidup yang sesuai dengan ISO.
Sebelumnya, Impossibe Foods merilis versi daging ayam vegan dan daging sapi vegan. Ini merupakan ekspansi pihaknya dalam memberikan alternatif sajian nabati yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Advertisement