Liputan6.com, Jakarta - Tak lama setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022, kata "Kohinoor" jadi tren di Twitter India. Kata tersebut merujuk pada salah satu permata paling terkenal di dunia.
Dikutip dari Time, Rabu (14/9/2022), berlian Kohinoor hanyalah salah satu dari 2.800 batu permata yang dipasang di mahkota yang dibuat untuk ibunda Ratu Elizabeth II, yang dikenal sebagai Ibu Suri. Namun, berlian berbentuk oval 105 karat itu adalah permata terkenal di mahkota.
Di India, berlian Kohinoor terkenal karena cara permata tersebut diperoleh oleh Inggris. Sejarah Kohinoor bermula ketika ditambang di lokasi yang kini disebut Andhra Pradesh, selama Dinasti Kakatiyan pada abad ke 12--14. Kohinoor diyakini ada 793 karat yang belum dipotong.
Baca Juga
Advertisement
Catatan paling awal tentang kepemilikan Kohinoor berada di tangan Mughal pada abad ke-16. Kemudian, Persia merebutnya dan dilanjutkan dengan Afganistan.
Sikh Maharaja Ranjit Singh membawanya kembali ke India setelah mengambilnya dari pemimpin Afghanistan Shah Shujah Durrani. Berlian Kohinoor lalu diakuisisi oleh Inggris selama aneksasi Punjab.
East India Company mendapatkan batu itu pada akhir 1840-an, setelah memaksa Maharajah Dunjeep Singh yang berusia 10 tahun untuk menyerahkan tanah dan harta miliknya. Perusahaan lantas mempersembahkan permata itu kepada Ratu Victoria.
Suami Victoria, Pangeran Albert, memintanya untuk dipotong ulang dan dipasang di mahkota Ratu Alexandra dan Ratu Mary sebelum ditempatkan di mahkota Ibu Suri pada 1937. Ibu Suri mengenakan sebagian mahkota pada penobatan putrinya pada 1953.
Kepemilikan Kontroversial
Kohinoor telah menjadi salah satu permata mahkota Inggris sejak saat itu. Tetapi pemerintah di Iran, Afghanistan, Pakistan, dan India semuanya mengklaim sebagai pemilik berlian tersebut.
Dikutip dari Independent, Rabu (14/9/2022), Kohinoor, juga dieja sebagai Koh-i-Noor, adalah batu permata yang berarti "gunung cahaya" dalam bahasa Persia. Batu tersebut diletakkan di mahkota Ibu Suri, yang dipajang di Menara London.
Berlian tersebut telah menjadi pusat kontroversi politik dan hukum di India di tengah perselisihan kepemilikannya, dengan klaim datang tidak hanya dari India tetapi juga dari Pakistan. Ini tetap menjadi titik pertikaian dalam hubungan antara India dan Inggris karena banyak orang India percaya bahwa berlian itu "dicuri" selama rezim kolonial.
Menurut website istana kerajaan Inggris, Kohinoor digali dari tambang Golconda di India selatan tengah sebelum diserahkan kepada Kerajaan Inggris pada 1849. Kohinoor menjadi bagian dari permata mahkota Ratu Victoria bersama dengan ratusan batu permata lainnya yang dikatakan memiliki nilai budaya, sejarah, dan simbol yang tak terhitung dan tetap menjadi bagian dari koleksi kerajaan.
Advertisement
Mitos Kutukan
Mahkota yang juga dilengkapi topi beludru ungu dan hiasan cerpelai tersebut dibuat pada 1937 untuk penobatan Raja George VI pada 12 Mei 1937. Mahkota ini terdiri dari sejumlah berlian yang membentuk salib dan persegi panjang, dibatasi oleh satu baris berlian yang dipotong cemerlang.
Beberapa percaya pada cerita rakyat bahwa Kohinoor membawa kutukan sebagai akibat dari sejarah pembunuhan, megalomania, dan pengkhianatan yang berlumuran darah selama 750 tahun. Setelah kepergian Ratu, warganet India meminta keluarga kerajaan untuk menjadikan momen akhir era Elizabeth II untuk mengembalikan permata itu.
"Perjalanan Kohinoor: Dari India ke Inggris. Itu harus kembali ke asalnya, paling tidak yang bisa dilakukan Inggris terhadap eksploitasi, penindasan, rasisme, perbudakan selama berabad-abad yang dilakukan pada orang-orang di anak benua India," bunyi cuitan seorang warganet.
Time menulis, tuntutan pengembalian berlian itu bukan yang pertama kali dilakukan. Setelah kemerdekaan India pada 1947, pemerintah meminta berlian itu kembali.
India membuat permintaan lain di tahun penobatan Ratu Elizabeth II. Tuntutan-tuntutan ini tidak didengar, dengan Inggris berargumen bahwa tidak ada dasar hukum untuk restitusi Kohinoor ke India.
Petisi
Pada 2016, berlian itu menjadi pusat pertempuran pengadilan setelah sebuah LSM mengajukan petisi yang meminta pengadilan untuk mengarahkan pemerintah India untuk membawa kembali berlian itu. Pada saat itu jaksa agung, yang mewakili pemerintah India, mengatakan bahwa berlian itu adalah "hadiah" kepada East India Company oleh mantan penguasa Punjab pada 1849 dan "tidak dicuri atau diambil secara paksa".
Namun, pemerintah kemudian berbalik arah dan kementerian kebudayaan India "menegaskan kembali tekadnya untuk melakukan segala upaya yang mungkin untuk mengembalikan Berlian Kohinoor dengan cara yang bersahabat". Untuk saat ini, mahkota bertatahkan Kohinoor kemungkinan besar akan dikenakan oleh istri Raja Charles, Camilla, yang sebelumnya adalah Duchess of Cornwall dan sekarang menjadi Permaisuri Ratu.
Sementara, para pelayat yang datang ke London dari seluruh negeri memberi penghormatan kepada Ratu. Telah diperingatkan kemungkinan akan ada antrean dan waktu tunggu yang sangat panjang. Peti mati Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall mulai Rabu hingga hari pemakamannya Senin depan, 19 September 2022.
Advertisement